Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Ciri-ciri Tempat Pangkas Rambut Red Flag. Hindari kalau Nggak Ingin Jadi Bahan Percobaan Tukang Cukur

Abdur Rohman oleh Abdur Rohman
7 April 2024
A A
Ciri-ciri Tempat Pangkas Rambut Red Flag. Hindari kalau Nggak Ingin Jadi Bahan Percobaan Tukang Cukur Mojok

Ciri-ciri Tempat Pangkas Rambut Red Flag. Hindari kalau Nggak Ingin Jadi Bahan Percobaan Tukang Cukur Mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Menjelang Lebaran seperti sekarang ini, orang berbondong-bondong ke tempat pangkas rambut. Banyak orang ingin tampil rapi ketika bertemu kerabat dan keluarga. Nah, jangan sampai momentum silaturahmi dengan keluarga jadi kurang maksimal karena gaya rambut yang nggak sesuai dengan keinginan. 

Saya termasuk orang yang rewel soal gaya rambut. Menurut saya, gaya rambut sangat mempengaruhi tampilan diri. Potongan rambut yang tak sesuai dengan keinginan atau bentuk wajah akan sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri.

Itu mengapa, memilih tempat pangkas rambut tidak bisa asal-asalan. Jangan sampai timbul penyesalan setelah menentukan tempat pangkas dan gaya rambut. Nah, di bawah ini beberapa ciri tempat pangkas rambut yang harus dihindari. Ciri-ciri ini saya tulis berdasar pengalaman saya ngalor-ngidul menjajal tempat pangkas rambut. 

#1 Tempat pangkas rambut yang terlalu biasa aja

Hal ini adalah yang paling dasar. Jangan cari yang tampilan bangunannya biasa saja. Misalnya, tempat yang hanya ada tulisan “Pangkas Rambut” di tembok atau plangnya. Jelas ini menunjukkan kalau pangkas rambut tersebut tidak niat. Kalau niat pasti didekorasi semenarik mungkin. Beberapa kali saya potong rambut dengan ciri-ciri tersebut. Hasil potongannya biasa saja, tidak memuaskan.

Hal ini berbeda ketika saya cukur di tempat pangkas rambur yang terlihat lebih niat, misalnya lokasinya dipenuhi gambar referensi gaya rambut yang bisa dipilih pelanggan. Jujur lebih memuaskan. Ini sudah jadi bukti si tukang pangkas rambut cukup profesional. Dia tidak takut kalau kita meminta gaya rambut tertentu. Makanya menurut saya, tak salah jika kita curiga kalau pangkas rambut yang tidak menyediakan referensi gaya rambut sebenarnya mereka nggak kompeten.

#2 Perhatikan tukang pangkasnya, gaya rambutnya amburadul nggak?

Ini indikator yang juga perlu diperhatikan ketika memilih tempat pangkas rambut. Sebelum benar-benar memutuskan untuk duduk di lokasi, perhatikan gaya potongan rambut si tukang cukur. Jika cukup rapi, monggo lanjutkan. Tapi, kalau sudah kelihatan rambutnya sendiri acak-acakan, mending putar balik. Ya masa, mau jadi tukang cukur rambut, tapi rambutnya sendiri nggak diurus.

Sayangnya Gaes, hal ini akan sulit kalau si tukang pangkas botak. Kita akan susah menebak. Tapi kalau saya sih ya, daripada potong rambut ke tukang pangkas yang rambutnya acak-acakan, mending ke yang botak saja. Artinya, ia masih cukup peduli dengan tampilan kepalanya. Mungkin mereka punya alasan daripada susah-susah mengurus gaya rambut, mending dibotakin saja. Hehehe.

#3 Kalau tidak ada yang antre, mending undur diri

Yang tak kalah penting juga adalah perhatikan antusias orang-orang yang ingin pangkas. Kalau tukang pangkasnya lagi bengong, nggak ada konsumen, fix itu sudah menunjukkan bahwa tempat pangkas rambut tersebut nggak laku. Kalau laku, pasti banyak yang antre. Inilah yang kadang salah dari orang-orang yang ingin potong rambut. Mereka malah lebih suka cari yang tanpa antre, supaya lebih cepat.

Baca Juga:

Bukan karena Rasanya Enak, Biskuit Khong Guan Dibeli karena Bisa Memberi Status Sosial

Nostalgia Masa Kejayaan Bata, Sepatu Jadul yang Membuat Saya Sombong saat Lebaran

Saya sudah mengalami sendiri. Waktu itu, saya sedang buru-buru ada kegiatan di sore hari. Nahasnya, saya sudah 2 bulan belum sempat potong rambut. Akhirnya karena waktu itu sudah siang hari, saya memutuskan untuk mencari tempat pangkas rambut yang tak tak perlu antre sama sekali. Sudah beberapa pangkas rambut saya lewati karena terlihat sangat ramai.

Akhirnya saya menemukan tempat pangkas rambut yang sangat sederhana. Lokasinya biasa saja, tanpa foto-foto referensi, hanya ada tulisan “Pangkas Rambut”. Tukang pangkasnya pun hanya duduk-duduk saja sedang menunggu pelanggan. Saya pun langsung menghampirinya. Namun sial, pelayanannya sangat tidak bagus. Motongnya lama, pas selesai pun sangat tidak memuaskan. Terpaksa, besoknya saya memutuskan untuk potong rambut kembali ke pangkas rambut langganan saya.

Jadi Gaes, terlepas dari kondisi bangunan atau tampilan si tukang pangkas, intinya kalau mau potong rambut jangan terlalu terburu-buru. Kalau harus mengantre panjang nggak apa-apa, itu artinya banyak pelanggan yang puas dengan hasilnya. Tak perlu cari tempat pangkas rambut yang lain lagi, daripada nyari yang cepat tapi nyesel. Kan rugi!

Penulis: Abdur Rohman
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Bisnis Laundry Rumahan Lebih Banyak Buntung daripada Untung karena Tetangga Sering Ngutang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2024 oleh

Tags: gaya rambutLebaranred flagtempat pangkas rambut
Abdur Rohman

Abdur Rohman

Warga sipil Bangkalan yang phobia sama ketidakadilan.

ArtikelTerkait

Macam-macam Perilaku Orang yang Menerima Parsel Lebaran

Macam-macam Perilaku Orang yang Menerima Parsel Lebaran

19 Mei 2020
Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

Ceramah K.H. Anwar Zahid: Memaknai Kembali Idulfitri agar Tak Dirayakan secara Berlebihan

20 April 2023
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal

20 Mei 2020
outfit

Pertanyaan Berapa Harga Outfit Lu dan Alangkah Duniawinya Kita

7 Juni 2019
Ironi Fresh Graduate Saat Lebaran: Gaji Masih di Bawah UMR, tapi Sudah Tidak Kebagian THR Mojok.co

Ironi Fresh Graduate Saat Lebaran: Gaji Masih di Bawah UMR, tapi Sudah Tidak Kebagian THR

13 April 2024
4 Rekomendasi Toko Kue Lebaran di Shopee Terminal Mojok.co

4 Rekomendasi Toko Kue Lebaran di Shopee

19 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.