Cari review makanan kok nonton Codeblu, kurang valid itu. Asal kalian tahu, reviewer makanan terbaik di Indonesia itu ya PNS!
Di mana ada Codeblu, di situ ada keributan. Itulah kesimpulan yang saya ambil setelah kembali melihat keributan lini masa media sosial tentang reviewer satu ini. Awalnya saya tak tahu (dan tak mau tahu juga) bagaimana, tapi setelah thread bikinan Gastronusa yang mengkritik Codeblu viral, akhirnya terbuka satu per satu masalah yang dibuat oleh Codeblu.
Dunia review FnB di Indonesia memang tak bisa dilepaskan dari kontroversi. Sampai sekarang, orang masih tak sepakat dengan seperti apa review yang seharusnya. Ditambah fanatisme fanbase reviewer yang ikutan memanaskan perdebatan, makin kaburlah definisi review yang ada.
Tapi, lupakan itu semua. Kita coba kembali ke pertanyaan paling sederhana: apakah Codeblu adalah reviewer yang andal? Jika tidak, lalu siapa?
Pertanyaan pertama, saya tak bisa menjawab. Tapi, saya bisa menjawab reviewer makanan terandal di Indonesia: sekumpulan PNS. Lho, saya nggak bercanda. Kalau Anda cari tempat makan enak, caranya amat mudah, lihat saja warung tersebut banyak PNS-nya atau tidak.
Tempat makan yang ramai dikunjungi PNS pasti enak
Yang namanya review, pasti bias subjektif itu ada. Nggak mungkin dong nggak ada, penilaiannya kan akhirnya punya nuansa subjektivitas. Tapi beda kalau PNS udah turun tangan.
Konon, tempat makan yang jadi langganan PNS sudah pasti enak. Anggapan ini bukan hanya berlaku di satu atau dua daerah saja. Hampir seluruh masyarakat di kota atau kabupaten se-Indonesia mengamini hal tersebut. Kenapa? Sederhana, karena nggak mungkin sepi!
Maksud saya, yang mengamini makanan di tempat tersebut enak itu nggak cuman satu-dua PNS, tapi gerombolan. Kalau massa padat sudah berkumpul dan satu suara, artinya memang suara mereka bisa dipertanggungjawabkan. Ini perkara makanan lho, bukan perkara politik.
Baca halaman selanjutnya