Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Perusahaan yang Open Recruitment padahal Sudah Punya Kandidat Orang Dalam Itu Menyebalkan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
14 Agustus 2023
A A
Perusahaan yang Open Recruitment padahal Sudah Punya Kandidat Orang Dalam Itu Menyebalkan

Perusahaan yang Open Recruitment padahal Sudah Punya Kandidat Orang Dalam Itu Menyebalkan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai rekruter dan HRD, rasanya sudah biasa bagi saya, berbagi cerita sekaligus pengalaman dengan para rekruter di perusahaan lainnya. Baik secara langsung maupun berbalas pesan singkat. Hal yang kami ceritakan, nggak jauh dari proses perekrutan sampai suka-duka dalam menemukan kandidat yang sesuai kebutuhan.

Teranyar, seorang rekan sesama rekruter curhat mengenai betapa menyebalkannya ketika melakukan open recruitment atau proses seleksi karyawan, padahal sudah jelas ada kandidat titipan dari salah satu atasan yang secara otomatis akan bergabung di tempat ia bekerja.

Nggak perlu pura-pura kaget, kawan. Sebagian di antara kalian mungkin sudah mengetahui dan menyadari hal ini. Realitasnya, hal ini sudah menjadi rahasia umum dalam proses perekrutan karyawan di sebagian kecil perusahaan. Namun, perlu diketahui juga, bahwa yang mangkel bukan hanya kalian, para pelamar, tapi juga rekruter dan HRD yang bertugas melakukan proses seleksi. FYI, hal ini dirasa sangat-sangat menyebalkan. Tak terkecuali apa yang dialami oleh rekan saya.

Biar dapat gambaran persoalannya—kenapa hal ini juga sama menyebalkannya bagi rekruter—biar saya jabarkan di mana sebetulnya sesuatu yang membikin mangkel.

Proses recruitment itu panjang dan melelahkan

Pertama, pada dasarnya, proses perekrutan itu akan mengorbankan waktu, tenaga, dan tentu saja biaya. Biaya perekrutan dari screening kandidat melalui job portal, serangkaian alat tes, sampai deal-deal-an perkara gaji sekaligus benefit.

Konteksnya, kalau iklan lowongan kerja untuk suatu posisi sudah kadung ditayangkan di job portal, sudah pasti akan mengurangi cost/kredit untuk satu pemasangan iklan lowongan tersebut.

Kemudian dilanjut screening CV, lanjut interview, sampai psikotes. Semua sudah dilakukan. Sudah siap interview lanjutan dengan user. Atau bahkan sudah ada kandidat yang terpilih dan siap melaju ke tahap akhir. Ealah, tahu-tahu HRD dikabari, “Kandidat itu pending dulu, ya. Ada si A, nih. Kandidat bawaan Pak/Bu Bos divisi itu.”

Nah, siap-siap repot, deh. Perlu diketahui, sebagian Pak/Bu Bos memang menyerahkan segala proses sesuai prosedur perusahaan jika memberi referensi kandidat. Namun, FYI, sebagian lainnya tidak. Bahkan, cenderung memaksa. Mau sesuai atau nggak dengan kualifikasi, pokoknya harus-wajib diterima. Dengan embel-embel si kandidat bisa learning by doing. Parahnya sampai menjual kesedihan, “Kasihan dia, Bapak/Ibu rumah tangga. Butuh kerjaan.”

Baca Juga:

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Lulusan Jurusan Matematika Murni Paling Tahan Menghadapi Masalah, tapi Dicuekin Dunia Kerja

Hey, Bapak/Ibu Bos yang suka maksa masukin kandidat secara otomatis tanpa seleksi sesuai prosedur. Tolong, lah. Kalau konsepnya begitu, semua pengangguran di mata HRD ya sama. Kasihan juga. Sama-sama butuh kerjaan.

The Power of Orang Dalam yang bikin kacau

Kedua, realitasnya, terkadang HRD nggak berkutik. Selain masih butuh pemasukan, juga seringkali diingatkan oleh atasan sendiri, “Sudah, proses aja kandidat si Pak/Bu itu yang perintahnya nggak bisa dibantah.” Miris.

Meski sebagian lainnya bertahan dan tetap menjalankan proses sesuai prosedur dengan landasan: lagi butuh kandidat yang punya kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan.

Ketiga, jika sudah kadung menginformasikan kepada kandidat yang mengikuti end to end proses dan tinggal tanda tangan kontrak, kemudian kandidat tersebut tersalip oleh kandidat titipan orang dalam. Ini betul-betul repot. HRD bakal merasa nggak enak dan ketar-ketir. Apalagi jika info seleksi tahap akhir sudah disampaikan kepada kandidat terpilih. Mau nggak mau, mesti dilakukan diskusi internal. Lagi-lagi, ada waktu, tenaga, dan pikiran ekstra yang dikorbankan.

Padahal, kalau mengikuti prosedur, saat mendapat kandidat sesuai kebutuhan, hanya sekali jalan saja.

Tidak bisa tidak. Dalam menyikapi persoalan yang diceritakan oleh rekan saya, barangkali antara HRD dan kandidat akan sama-sama sepakat. Bahwa, jika sudah ada kandidat kuat dari orang dalam, proses rekrutmen baiknya tidak perlu dilakukan lagi. Nggak perlu posting iklan lowongan kerja di job portal-screening CV-interview-psikotes-interview user, sampai menjalani tahap akhir. Mau cari kandidat cadangan atau hanya sekadar branding perusahaan? Eh.

Siapa tahu, keluh-kesah ini, bisa sampai kepada pemangku kebijakan di perusahaan. Sehingga, proses perekrutan dengan kasus serupa, bisa dipikir masak-masak lebih dulu. Biar nggak buang-buang budget perusahaan untuk hal yang nggak perlu. Di sisi lain, alih-alih mau branding dengan tetap melakukan proses walaupun sudah ada kandidat kuat dari orang dalam, yang ada malah sebaliknya. Branding perusahaan tercoreng hanya karena memaksakan proses yang menyebalkan.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pengakuan Orang Dalam pada Seleksi CPNS 2021 atas Dugaan Manipulasi Nilai

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2023 oleh

Tags: HRDkandidatlokeropen recruitmentorang dalamtitipan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

3 Opsi Menjawab Pertanyaan Interview Saat Studi Tidak Sejalan dengan Posisi yang Dilamar (Unsplash.com)

3 Opsi Menjawab Pertanyaan Interview Saat Studi Tidak Sejalan dengan Posisi yang Dilamar

13 Agustus 2022
Skill Dasar yang Perlu Dimiliki HRD biar Nggak Jadi HRD yang Menyebalkan

Skill Dasar yang Perlu Dimiliki HRD biar Nggak Jadi HRD yang Menyebalkan

21 Agustus 2024
Andai SpongeBob Jadi Seorang HRD yang Menolak 'Orang Dalam' di Suatu Perusahaan terminal mojok.co

Andai SpongeBob Jadi Seorang HRD yang Menolak ‘Orang Dalam’ di Suatu Perusahaan

22 Desember 2020
3 Alasan Perusahaan Posting Info Loker untuk Posisi yang Sama Berulang Kali terminal mojok

3 Alasan Perusahaan Posting Info Loker untuk Posisi yang Sama Berulang Kali

10 Oktober 2021
LinkedIn, Mengubur Pencari Kerja dengan Rasa Insecure

LinkedIn, Mengubur Pencari Kerja dengan Rasa Insecure

16 Agustus 2022
Percayalah, Punya Akun LinkedIn Itu Nggak Penting-penting Amat

Percayalah, Punya Akun LinkedIn Itu Nggak Penting-penting Amat

13 April 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.