Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Grup FB: Alasan Terberat untuk Meninggalkan Facebook

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
8 April 2023
A A
Grup FB: Alasan Terberat untuk Meninggalkan Facebook

Grup FB: Alasan Terberat untuk Meninggalkan Facebook (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pengguna Facebook pasti pernah join grup FB dengan berbagai genre seperti grup pencinta sepeda tua, grup ibu-ibu MPASI, sampai grup penikmat barang klenik!

Saya dan banyak orang lain tentu masih mengingat kapan pertama kali memiliki akun media sosial. Ada yang memulai di era TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, bahkan Friendster dengan budaya remaja emo yang kental itu. Saya sendiri mulai memiliki akun media sosial di era Facebook dan Twitter. Mulai mainan medsos menggunakan BlackBerry, laptop, hingga menghabiskan waktu di warnet.

Diakui atau tidak, Facebook adalah media sosial paling sulit untuk ditinggalkan bagi banyak orang. Ia punya segala hal yang membuat ekosistem media sosial menjadi benar-benar hidup. Di tengah pandangan miring akan medsos satu ini, sebenarnya ia punya banyak keunggulan yang tak dimiliki medsos kekinian.

Selain kabarnya lebih hemat kuota, Facebook dikenal sebagai gudang meme. Baik itu meme lucu, jayus, cringe, hingga meme guyonan khas bapak-bapak. Selain itu, ia juga terkenal punya kelakuan sobat dumay yang lucu dan kerap mengundang tawa. Namun, dari segala keunggulannya itu, fitur grup mungkin yang membuat medsos ini begitu sulit ditinggalkan.

Grup FB bak oase di tengah semesta media sosial yang ajaib

Grup FB adalah oase di tengah semesta media sosial yang ajaib ini. Bukan tanpa alasan grup FB menjadi kecintaan banyak orang. Seperti sekeping surga, ia bisa mengakomodir kebutuhan masing-masing orang. Ia tak memandang agama, status sosial, suku, ras, pokoknya setiap orang bisa memiliki dan bahkan membuat grup milik mereka sendiri.

Grup FB menjadi kesukaan para bakul dan pembeli. Grup jual beli adalah salah satu hal yang membuat para penggunanya betah menggunakan Facebook. Mau cari barang jadul hingga baru, masing-masing memiliki grupnya sendiri. Bahkan jual beli hal-hal tak lazim pun ada grupnya tersendiri. Saya pernah menemui grup yang khusus diisi oleh para penikmat barang klenik. Begitu juga grup yang berisi orang-orang yang berdagang barang-barang random dan tak jelas, macam sendok hingga kabel antena bekas.

Apalagi melakukan jual beli di grup, transaksinya dirasa lebih mudah. Tinggal posting, lalu yang minat boleh membubuhkan komentar dan biasanya lanjut ke WA. Meski ada juga yang sekadar ikutan komentar dengan niatan sekadar meramaikan dan bikin jengkel. Jargon macam up dulu, tunggu komen selanjutnya, hingga nego bensin, turut meramaikan transaksi ala Facebook tersebut. Dan yang paling utama adalah, setiap grup punya wilayahnya sendiri, tentu agar COD bisa terlaksana dengan mudah, baik, dan benar.

Ajang tukar informasi dan membangun komunitas

Tak hanya jual beli, banyak grup FB dengan genre tukar informasi dan membangun komunitas. Macam grup Info Cegatan Jogja, Berita Wong Magelang, Kota Toea Magelang, hingga grup Pecinta Sepeda Tua. Selain aktual, mereka juga masih bersifat kedaerahan. Setiap kecamatan, desa, hingga kabupaten, boleh membuat grup mereka sendiri. Ada yang memberi info soal kecelakaan, kadang ada juga yang minta rekomendasi akan sesuatu. Meski kadang banyak komentar yang lucu dan tak membantu, setidaknya kita bisa menemukan hiburan di situ.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Grup info tontonan, dangdut, organ tunggal, hingga kesenian, juga banyak sekali jumlahnya. Ini sangat membantu kaum penikmat tontonan untuk memetakan lokasi dan membuat jadwal yang presisi. Begitu juga grup informasi panggung gigs dan jual beli tiketnya. Ini yang menjadi keunggulan dari grup FB. Ia memberi ruang bagi setiap kaum untuk bertukar informasi.

Hal ini menunjukkan jika Facebook sangat menjunjung tinggi pluralisme. Tak ada kasta, semua boleh berbagi info, dan rasanya pasti lebih lepas karena bisa berkumpul dengan orang-orang yang punya kesukaan yang sama. Meski kadang kesukaan mereka justru mengarah pada hal yang negatif dan berbahaya.

Dengan kata lain, grup FB dan Facebook itu sendiri sangat merakyat. Ia bahkan bisa digunakan untuk menampar muka orang-orang yang suka merasa lebih tinggi dari kaum yang lain. Meski tak dimungkiri juga, di Indonesia, Facebook dan media sosial lain masih mudah digunakan untuk menyebar hoaks dan menciptakan perpecahan. Maka dari itu, waspadalah-waspadalah!

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Facebook Adalah Seburuk-buruknya Tempat Curhat Soal Kulit dan Minta Rekomendasi Skincare.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2023 oleh

Tags: Facebookgrup fbMedia Sosial
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Cari Kos Lewat Grup Facebook Tidak Cocok untuk Mereka yang Kesabarannya Setipis Tisu Mojok.co

Cari Kos Lewat Grup Facebook Tidak Cocok untuk Mereka yang Kesabarannya Setipis Tisu

5 April 2025
merdesa

Merdesa, Indonesia

6 Agustus 2019
Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui terminal mojok

Bagaikan Template, Berikut Tipe Postingan New Mom di Media Sosial yang Sering Kita Temui

2 Agustus 2021
permintaan pertemanan

Permintaan Pertemanan: Apa Harus Semua Dimasukkan?

24 Juli 2019
Enggak Apa-apa kalau Ketinggalan Pencapaian, Wong Nggak Lagi Balapan terminal mojok.co

Nggak Apa-apa kalau Ketinggalan Pencapaian, Wong Nggak Lagi Balapan

28 Agustus 2020
Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya terminal mojok.co

Membedah Alasan Bapak-bapak Pakai Nama Kota di Akun Media Sosialnya

11 Februari 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.