Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
5 Januari 2023
A A
Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid Terminal Mojok

Alasan di Balik Mahalnya Biaya Pembangunan Masjid Terminal Mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Terberkatilah orang-orang yang masih ingat untuk beramal saleh. Di saat banyak korupsi, penipuan, suap, masih mudah saja kita temui orang-orang yang ingat caranya berbuat baik. Membangun rumah ibadah, dalam hal ini masjid, masih dan akan terus menjadi kegiatan yang dianggap baik. Di dusun saya sendiri ada empat masjid yang berarti hampir tiap RT punya tempat ibadah masing-masing. Dan tentu saja, mayoritas warga di dusun saya beragama Islam.

Tentu hal ini lumrah di banyak tempat di negara ini. Seolah-olah tiap minggu ada saja masjid atau musala baru yang dibangun. Orang-orang baik yang membangun masjid-masjid itu tentu mengeluarkan uang yang tak sedikit. Bayangkan, untuk membangun sebuah rumah kecil sederhana saja butuh dana seratusan juta, apalagi untuk membangun tempat ibadah umat mayoritas, tentu perlu uang yang lebih banyak. Saya kira banyak faktor yang menyebabkan pembangunan rumah ibadah perlu banyak duit, apalagi yang bikinan pemerintah dan megah-megah itu.

Pertama, harga bahan bangunan memang mahal. Pasir tak muncul begitu saja dari lubang udel Fajar Sadboy. Batu bata harus dibuat, tak mungkin turun dari langit. Kita belum bicara soal semen, jasa arsitek, bayar tukang beserta riders-nya, cat, pipa, besi, dll. yang pokoknya banyak itu. Semua harga bahan-bahan itu tentu akan naik tiap tahun. Dan tiap tahun pula biaya membangun masjid semakin melambung tinggi.

Jika ada masjid yang dibangun dengan biaya murah, kita justru wajib curiga. Jangan-jangan masjid itu hanya beratap terpal, berlantai tanah, dan terletak di tengah kebun. Itu masjid apa gereja di Aceh? Miris sekali kalau ada masjid bernasib seperti itu. Kita ini mayoritas, lho! Makanya saya kira jadi hal wajar jika masjid terus dibangun menggunakan material terbaik.

Kedua, masjid harus indah dan megah. Keindahan memang tak murah. Keramik mulus dan berkilauan, kamar mandi yang bersih, sajadah dan karpet yang halus, sistem pengeras suara yang menggetarkan kalbu, hingga beduk penuh ukiran, mungkin hanya sedikit faktor yang mampu menunjang keindahan sebuah masjid. Indah memang relatif, tapi Anda mesti paham bagaimana rupa masjid-masjid yang umumnya ada di Indonesia. Karena itulah masjid-masjid yang tampak berbeda atau unik, kerap memakan biaya yang lebih mahal lagi.

Makanya masjid yang didesain oleh Pak Ridwan Kamil tak perlu dihujat karena menghabiskan biaya yang tak sedikit. Namanya juga Indonesia, sudah pasti pejabatnya lebih mengutamakan sisi religiositas warganya. Soal penggunaan APBD yang dianggap kurang tepat sasaran, itu hanya soal sudut pandang. Ingat, masjid adalah masalah moral bangsa.

Masjid juga harus megah, harus besar. Itu semua digunakan untuk menampung jemaah yang banyak. Apalagi saat Lebaran tiba, masjid sudah pasti penuh. Semakin besar masjidnya, sudah pasti makin besar pula biaya pembangunannya. Bahkan, banyak masjid yang setiap beberapa tahun sekali direnovasi dan diperluas. Namanya juga agama mayoritas, jumlah umatnya ada banyak. Tentu tak bisa disamakan dengan tempat ibadah agama lain yang kadang malah sempit sekali. Jumlah umatnya kan cuma sedikit. Iya, kan?

Dengan hadirnya masjid, banyak orang berharap iman dan kelakuan manusianya makin baik. Baik yang membangun, menyumbang, meresmikan, semua berharap mendapat pahala. Ini masjid, semua hal baik akan diganjar hal baik juga. Apalagi jika masjidnya dibangun oleh pejabat pemerintahan, tentu akan menyenangkan sekali. Banyak perayaan saat peresmian, namanya terukir di batu, dan karena perbuatan baiknya, biasanya diganjar dengan elektabilitas yang tinggi. Karena itu masjid harus dibangun terus demi umat dan kelangsungan moralitas bangsa juga.

Baca Juga:

Saya Muslim, tapi Saya Enggan Tinggal Dekat Masjid dan Musala

Kuli Bangunan Curang Bikin Pemilik Rumah Rugi Besar, Material Bangunan hingga Upah Dimanipulasi Semua

Memang banyak jalan rusak, sekolah ambruk, kemiskin yang mengakar, serta banyak masalah lain yang perlu penanganan segera, dan semua itu perlu uang juga. Tapi, moral adalah yang utama, dan membangun masjid adalah pembuktian yang dianggap nyata oleh negara ini. Bukannya melupakan masalah lain, namun mereka memang sedang sibuk membangun masjid, lagi, dan lagi.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal Tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Januari 2023 oleh

Tags: mahalMasjidpembangunanrenovasirumah ibadah
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

5 Masjid di Jogja yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

5 Masjid di Jogja yang Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

1 April 2023
5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki (Oen Michael via Shutterstock.com)

5 Masjid Terdekat dari Pantai Losari yang Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

20 April 2022
Lebaran Tahun Ini: Meski Raga Tak Bersama, Silaturahmi Tetap Harus Terjaga Berlutut dan Pakai Bahasa Jawa Kromo Adalah The Real Sungkeman saat Lebaran Selain Hati, Alam Juga Harus Kembali Fitrah di Hari yang Fitri Nanti Starter Pack Kue dan Jajanan saat Lebaran di Meja Tamu Mengenang Keseruan Silaturahmi Lebaran demi Mendapat Selembar Uang Baru Pasta Gigi Siwak: Antara Sunnah Nabi Atau Komoditas Agama (Lagi) Dilema Perempuan Ketika Menentukan Target Khataman Alquran di Bulan Ramadan Suka Duka Menjalani Ramadan Tersepi yang Jatuh di Tahun Ini Melewati Ramadan dengan Jadi Anak Satu-satunya di Rumah Saat Pandemi Memang Berat Belajar Gaya Hidup Eco-Ramadan dan Menghitung Pengeluaran yang Dibutuhkan Anak-anak yang Rame di Masjid Saat Tarawih Itu Nggak Nakal, Cuma Lagi Perform Aja Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah 5 Aktivitas yang Bisa Jadi Ramadan Goals Kamu (Selain Tidur) Nanti Kita Cerita tentang Pesantren Kilat Hari Ini Sejak Kapan sih Istilah Ngabuburit Jadi Tren Ketika Ramadan? Kata Siapa Nggak Ada Pasar Ramadan Tahun Ini? Buat yang Ngotot Tarawih Rame-rame di Masjid, Apa Susahnya sih Salat di Rumah? Hukum Prank dalam Islam Sudah Sering Dijelaskan, Mungkin Mereka Lupa Buat Apa Sahur on the Road kalau Malah Nyusahin Orang? Bagi-bagi Takjil tapi Minim Plastik? Bisa Banget, kok! Nikah di Usia 12 Tahun demi Cegah Zina Itu Ramashok! Mending Puasa Aja! Mengenang Kembali Teror Komik Siksa Neraka yang Bikin Trauma Keluh Kesah Siklus Menstruasi “Buka Tutup” Ketika Ramadan Angsle: Menu Takjil yang Nggak Kalah Enak dari Kolak Nanjak Ambeng: Tradisi Buka Bersama ala Desa Pesisir Utara Lamongan

Fenomena Pindah-pindah Masjid Saat Buka Puasa dan Salat Tarawih Berjamaah

12 Mei 2020
Pembangunan UNNES yang Bikin Pusing: Hancurnya Lapangan FISIP karena Beralih Fungsi Jadi Parkiran

Pembangunan UNNES yang Bikin Pusing: Hancurnya Lapangan FISIP karena Beralih Fungsi Jadi Parkiran

5 September 2023
Masjid di dekan kawasan simpang lima semarang underground city bekasi

4 Masjid Terdekat dari Simpang Lima Kota Semarang

7 April 2022
Pemda Hobi Bangun Masjid, Demi Amankan Suara Mayoritas Terminal Mojok

Pemda Hobi Bangun Masjid, Demi Amankan Suara Mayoritas? 

7 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya
  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.