Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan: Plis, Jangan Buang-buang Makanan!

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
29 November 2022
A A
Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan Plis, Jangan Buang-buang Makanan Terminal Mojok

Peringatan untuk Tamu Undangan dan Penyelenggara Hajatan Plis, Jangan Buang-buang Makanan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, di jagat media sosial ramai perbincangan mengenai biaya lamaran yang menghabiskan dana yang menurut banyak netizen overcost. Satu hal yang paling mendapat perhatian adalah biaya katering. Kalau saya lihat dari referensi biaya pernikahan kerabat dekat atau pameran wedding, biaya katering ini total rupiahnya memang paling bikin mata melotot. Paket minimnya saja bisa menyentuh angka dua digit, Bestie. Namun selain masalah biaya katering yang mahal itu, ada juga masalah yang lebih krusial, yakni soal sisa makanan yang terbuang sia-sia.

Saya tahu, tiap orang memiliki kebebasan mengeluarkan biaya atau memilih vendor katering untuk acara hajatannya. Mau menghabiskan dua hingga tiga digit, mau pakai vendor katering yang dipakai Deddy Corbuzier atau Kaesang Pangarep, terserah saja. Yang penting, pertanggungjawaban penyelenggara hajatan dalam menetapkan menu dan porsi makanan sehingga nggak ada lagi ceritanya makanan yang terbuang sia-sia.

Umumnya, rumus yang digunakan para vendor katering agar hidangan untuk tamu undangan nggak kurang alias pas adalah jumlah undangan dikali 2 lalu dikurangi 10%. Misalnya, jumlah undangan ada 300 undangan, jumlah 300 tersebut dikalikan 2 karena barangkali tamu undangan akan mengajak suaminya, istrinya, gebetannya, atau bahkan kawannya untuk menemani datang ke acara hajatan. Setelah dikali 2, kurangi 10% untuk menghitung probabilitas tamu yang nggak bisa hadir. Rumus ini biasanya diterapkan dengan harapan agar semua tamu undangan dapat merasakan kepuasan.

Sebentar, kepuasan yang gimana dulu nih maksudnya? 

Jadi gini, setelah saya amati, ternyata kita nggak bisa mengukur kepuasan tamu undangan atas sajian makanan dan minuman di acara hajatan. Iya, saya tahu kalau perhatian utama dari sebuah acara hajatan pasti soal menu makanan yang dihidangkan, tapi masalahnya nggak semua tamu undangan makan biar kenyang. Ada juga lho tamu yang sekadar “icip-icip berhadiah”. Mereka cenderung nggak cuma memuaskan rasa lapar, tapi juga memuaskan rasa penasaran. Kalau makanannya dihabiskan sih nggak apa-apa, sayangnya, kebanyakan piring kotor yang tergeletak masih dengan makanan yang banyak tersisa. 

“Eh, ada lontong sate, ya?” tanya seorang tamu undangan sambil membawa mangkuk berisi bakso.

“Ada di sebelah sana,” jawab teman si tamu undangan.

“Tadi aku udah makan nasi goreng, tapi mau cobain deh lontong satenya. Ini baksonya kurang seger nggak, sih?” katanya sambil meletakkan mangkuk bakso dengan dua butir bakso bulat dan setengah tahu bakso yang tersisa.

Baca Juga:

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

Sering kan ketemu situasi kayak di atas? Nah, sebagai penyelenggara hajatan, perlu ada kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap sisa makanan yang sudah dipesan. Sejak awal sebelum akhirnya deal dengan vendor katering, jangan lupa riset tamu undangan. Nggak semua makanan yang dipesan penyelenggara hajatan sesuai dengan selera para tamu, lho.

Saya pernah datang ke suatu pesta pernikahan yang menyajikan nasi kebuli sebagai salah satu menu makanan. Pemilihan nasi kebuli itu karena sang pengantin suka sekali dengan nasi kebuli dan pengin memperkenalkan nasi kebuli pada sanak kerabat yang datang. Porsi nasi kebuli pun dibuat lebih banyak daripada nasi putih. Alih-alih doyan, banyak tamu undangan yang lidahnya shock culture. “Ini nasi apaan, kok nggak enak?” Dan berakhirlah nasi itu tersisa banyak. 

Selanjutnya pikirkan pula soal tanggung jawab penyelenggara hajatan terhadap sisa makanan yang dipesan. Mau dibawa pulang oleh saudara dan kerabat? Diberikan sepenuhnya kepada pihak katering? Atau didistribusikan kepada yayasan tertentu yang mengatasi sisa makanan? Hal ini sering luput dibicarakan padahal kewajiban atas makanan yang tersisa adalah tanggung jawab pemesan makanan.

Nggak cuma penyelenggara hajatan yang harus riset dan bijak, tamu undangan yang datang juga harus melakukan hal sama. Sebelum memutuskan untuk mengambil makanan, boleh kok berkeliling untuk melihat makanan apa saja yang disediakan. Jangan buru-buru mengambil makanan karena takut kehabisan atau sekadar ikutan teman. Setelah mencari tahu hidangan apa saja yang tersedia, pilih makanan yang pengin dimakan dan tentukan prioritas. Ambil porsi secukupnya juga, jangan terlalu banyak sampai ujung-ujungnya cuma kebuang.

Melihat sampah makanan yang banyak terbuang rasanya sayang gitu, lho. Padahal untuk bisa mendapatkan atau membuat satu porsi makanan kan harus ngoyo. Dibelinya pakai duit, cari duit susah, eh ujung-ujungnya malah dibuang-buang cuma jadi sampah. Apa kita mau terus-terusan berprestasi sebagai negara dengan produksi sampah makanan tertinggi di Asia Tenggara?

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menentukan Daftar Tamu Undangan Pernikahan yang Ideal, biar Acaranya Terasa Lebih Spesial.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 November 2022 oleh

Tags: HajatanMakananpesta pernikahantamu undangan
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Sisi Gelap Budaya Rewang di Hajatan Desa yang Nggak Banyak Orang Tahu Mojok.co

Realitas Pahit di Balik Hajatan: Meriah di Depan, Menumpuk Utang dan Derita di Belakang

6 November 2025
Pengalaman Masa Kecil Bikin Saya Gugup Datang ke Hajatan Mewakili Orang Tua

Pengalaman Masa Kecil Bikin Saya Gugup Datang ke Hajatan Mewakili Orang Tua

4 Februari 2021
5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian Terminal Mojok

5 Rekomendasi Menu Warteg Populer buat Vegetarian

12 November 2022
Menormalisasi Resepsi Pernikahan Tanpa Sumbangan. Bukannya Sultan, Hanya Nggak Ingin Punya Beban Mojok.co

Menormalisasi Resepsi Pernikahan Tanpa Sumbangan. Bukannya Sultan, Hanya Nggak Ingin Punya Beban

13 Desember 2023
10 Kuliner Khas Kampung Durian Runtuh dalam Serial Kartun Upin dan Ipin, Food Vlogger Harus Cobain!

10 Kuliner Khas Kampung Durian Runtuh dalam Serial Kartun Upin Ipin, Food Vlogger Harus Cobain!

17 Februari 2024
kasta gorengan risol mendoan pisang goreng tempe goreng bakwan mojok.co

Kasta Gorengan Diurutkan dari yang Tertinggi sampai Terendah

20 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.