Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Keresahan yang Saya Rasakan Selama Jadi Mahasiswa S-2

Faridatur Riskiyah oleh Faridatur Riskiyah
31 Oktober 2022
A A
Keresahan yang Saya Rasakan Selama Jadi Mahasiswa S-2 Terminal Mojok

Keresahan yang Saya Rasakan Selama Jadi Mahasiswa S-2 (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Perasaan resah memang bisa dialami oleh siapa pun. Namun, perasaan resah yang akan kalian baca di sini adalah perasaan yang biasanya dialami mahasiswa pascasarjana, atau yang lebih spesifik lagi mahasiswa S-2. Seperti yang kita tahu, sekolah pascasarjana adalah tahap lanjutan yang harus ditempuh lulusan S-1 untuk mendapatkan gelar magister (S-2) dan gelar doktor (S-3).

Sama seperti mahasiswa S-1 yang harus melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya lulus dan menyandang gelar sarjana, seorang mahasiswa S-2 juga harus melewati beberapa tahapan sebelum dinyatakan layak mendapat gelar magister. Tentu saja ini bukan hal yang mudah. Banyak mahasiswa yang merasa khawatir dan nggak tenang selama masa studinya berlangsung.

Berikut ini beberapa keresahan yang saya rasakan selama menjadi mahasiswa S-2. Semoga dengan mengetahui keresahan-keresahan ini kalian yang hendak melanjutkan kuliah ke jenjang selanjutnya nggak merasa kaget dan bisa lebih baik lagi dalam merencanakan rencana studi.

#1 Satu mata kuliah ada tiga dosen pengampu

Di kampus saya, satu mata kuliah diampu oleh tiga orang dosen. Ketiga dosen ini memang biasanya nggak mengajar secara bersamaan, namun tugas yang akan mereka berikan biasanya bakal bikin batin para mahasiswa nggak tenang. Gimana bisa tenang, sebagai mahasiswa, kita tentu berpikiran satu dosen saja kalau ngasih tugas sudah banyak, lha gimana kalau ada tiga dosen dalam satu mata kuliah? Jawabannya jelas, tugas tersebut bakal tiga kali lipat banyaknya.

Berbeda dengan mahasiswa S-1, tugas yang diberikan pada mahasiswa S-2 tentu memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan sebuah tulisan yang tujuannya untuk menerbitkan artikel ilmiah. Dahsyatnya, setiap dosen akan meminta mahasiswa untuk membuat setidaknya satu buah tulisan. Ingat, ini baru dari satu mata kuliah ya, belum mata kuliah yang lainnya.

#2 Menunggu artikel yang tak kunjung terbit

Pada dasarnya seorang mahasiswa S-2 punya dua pilihan untuk menerbitkan artikelnya, yakni secara gratisan atau berbayar. Kalau memilih berbayar, tentu proses terbitnya nggak terlalu memakan waktu, cuma memakan uang di dompet. Tapi kalau memilih untuk menerbitkan artikel secara gratis, mahasiswa perlu menunggu hingga 6 bulan lamanya dan aktif bertanya kepada editor jurnal terkait proses selanjutnya.

Untuk menerbitkan artikel ini tentu saja dimulai dengan menulis terlebih dulu artikel sesuai dengan minat studi, kemudian dilanjut dengan mencari jurnal-jurnal yang ruang lingkupnya sesuai dengan studi mahasiswa, mengunggah artikel pada halaman OJS (Open Journal System) secara daring, baru dilanjut dengan proses in review, in editing, dan terbit. Sayangnya, proses ini nggak instan dan seringnya bikin mahasiswa S-2 resah. Lho, kenapa mahasiswa S-2 harus resah kalau tulisannya nggak segera terbit? Jawabannya ada di poin keresahan selanjutnya.

#3 Nggak bisa lulus jika artikel belum terbit

Poin ketiga ini bisa jadi hal yang paling bikin mahasiswa S-2 resah. Lama kuliah untuk jenjang S-2 idealnya adalah 2 tahun atau 4 semester. Mahasiswa biasanya akan mengambil seminar proposal pada semester ketiga dan bisa ujian akhir pada semester berikutnya. Namun, mahasiswa nggak bisa mengajukan ujian akhir meskipun penelitian tesisnya telah selesai jika belum berhasil menerbitkan setidaknya satu artikel ilmiah terindeks minimal Sinta 2, atau jurnal kampus yang ditetapkan oleh rektor maupun prosiding.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Sebagian besar mahasiswa S-2 yang berada pada posisi ini akan memilih untuk mengajukan cuti kuliah sebagai solusi. Cuti biasanya diajukan agar terhindar dari membayar uang kuliah dalam satu semester tertentu seraya menunggu persyaratan ujian akhir lengkap. Fase inilah yang dilewati dengan perasaan harap-harap cemas. Jika sudah nggak bisa menunggu lebih lama, biasanya mahasiswa akan segera berpaling pada terbitan artikel yang berbayar.

Meskipun ketiga poin di atas bikin resah mahasiswa S-2 selama menjalani perkuliahan, setidaknya ada beberapa trik yang bisa dilakukan mahasiswa biar nggak was-was amat. Berikut beberapa trik yang bisa dilakukan mahasiswa magister.

Trik biar nggak resah

#1 Manfaatkan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen

Semua tulisan ilmiah yang telah rampung dapat segera disesuaikan dengan template jurnal tujuan dan dikirimkan. Jika ini dilakukan sejak awal, akan meningkatkan peluang tulisan kita terbit sebelum mendekati semester akhir.

#2 Kirimkan tulisan sebanyak-banyaknya

Kita nggak akan pernah benar-benar tahu kapan ikan akan memakan umpan kita. Maka nggak ada salahnya jika kita menebar umpan lebih banyak. Hal ini bisa kita terapkan dalam perkuliahan, mahasiswa S-2 dapat mengirimkan tulisan sebanyak-banyaknya, siapa tahu ada yang berhasil terbit.

#3 Jika ingin cepat, ikut prosiding!

Prosiding adalah sebuah seminar yang dapat membantu mahasiswa menerbitkan tulisan atau hasil penelitian ilmiahnya. Berbeda dengan tahapan publikasi artikel ilmiah pada umumnya, prosiding memiliki tahapan yang singkat, yaitu hanya memaparkan hasil penelitian dalam seminar dan secara otomatis langsung masuk sebagai calon artikel yang akan terbit (tanpa melewati proses review). Prosiding ini berbayar, ygy, jadi pastikan kita punya uang yang cukup untuk mengikutinya.

Nah, sekarang sudah tahu kan keresahan yang biasa dirasakan mahasiswa S-2? Semoga setelah ini, kalian yang pengin lanjut studi bisa memetakan rencana studi dengan lebih baik lagi, ya!

Penulis: Faridatur Riskiyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Cara Menjadi Mahasiswa S-2 yang Baik dan Benar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2022 oleh

Tags: jurnal ilmiahKuliah s-2Mahasiswas-2
Faridatur Riskiyah

Faridatur Riskiyah

Perempuan keturunan Madura yang sedang berjuang untuk hidupnya.

ArtikelTerkait

Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Serba Serbi Mahasiswa Baru Beserta Sambatannya

2 Juli 2019
4 Film yang Siap Menyentil Kemalasanmu Mengerjakan Skripsi terminal mojok.co

4 Film yang Siap Menyentil Kemalasanmu Mengerjakan Skripsi

23 Oktober 2020
Parkir Sembarangan di Kampus Bisa Masuk Akun Medsos Khusus, Menghibur dan Bikin Kapok Mojok.co

Parkir Sembarangan di Kampus Saya Bisa Masuk Akun Medsos Khusus, Menghibur dan Bikin Kapok

23 November 2023
Saya Menyesal Memilih Jurusan Kuliah yang Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya! Mojok.co

Menyesal Memilih Jurusan Kuliah Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya!

17 Januari 2024
Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini Kalau Mau Lulus

Checklist Mahasiswa Semester Akhir: Siapkan Semua Berkas Ini kalau Mau Lulus

20 September 2025
Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

Pengalaman Jadi Komdis Ospek, Panitia (Sok) Sangar yang Suka Bikin Drama

9 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.