Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

3 Alasan Kenapa Filter Truth or Dare dan Head Quiz di Instagram Story Diciptakan

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
1 November 2019
A A
meninggalkan instagram, Menebak Pikiran Orang yang Cek Instagram Cuma buat Lihat Instastory Zaskia Adya Mecca 3 Alasan Kenapa Filter Truth or Dare dan Head Quiz di Instagram Story Diciptakan
Share on FacebookShare on Twitter

Gisella Anastasia mengunggah Instagram Story dirinya bermain filter Truth or Dare bareng keponakan online Indonesia—alias anaknya sendiri—Gempi. Netizen di media sosial heboh. Rata-rata mereka gemas pada respons Gempi saat tak bisa membaca pertanyaan Truth yang diminta ibunya. Gisel baru sadar. Ketawa ngakak lah blio—tentu saja tetap merdu, namanya juga penyanyi.

Yang jadi sorotan, Truth or Dare ini bukan cuma dimainkan Gisel dan Gempi. Gading jug—eh maksudnya, hampir semua pengguna Instagram pun ikutan. Coba deh sekarang kamu tap Instastory teman-temanmu; pasti adaaaa saja yang menggunakan filter ini. Yakin!

“Ngapain, sih, pakai filter Truth or Dare? Ngabis-ngabisin kuota aja!” keluh banyak manusia yang baru aja dapat SMS pemberitahuan kalau kuotanya tinggal 9,99 MB setiap kali bunyi musik tenonet dari filter ini muncul di Instagram Story.

Yah, memang, sih, filter yang satu ini dan filter Head Quiz—yang bikin kita inget acara Eat Bulaga—lagi hits se-hits-hits-nya di Instagram. Kalau mau diibaratkan, dari 10 pengguna Instagram, kayaknya cuma 4 orang yang belum pernah mengunggah filter Truth or Dare atau Head Quiz. Dari 4 orang tadi pun, paling-paling, 3 di antaranya udah pernah coba, tapi ogah upload karena dapetnya pertanyaan Truth atau Dare yang nggak banget, misalnya…

…disuruh menyebutkan nama mantan yang paling bikin kangen.

Hih, gengsi, Bro! Gengsi!

Terlepas dari caci maki yang mengikuti kemunculan filter Truth or Dare dan Head Quiz karena dicap too much dan menghabiskan kuota, sesungguhnya kita patut mengapresiasi siapa pun orang di balik dua filter bersejarah ini.

Setidaknya, ada tiga alasan kenapa kita, mulai detik ini, sebaiknya mengurangi sikap kesal dan benci terhadap filter Truth or Dare dan Head Quiz.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Pertama, kehadiran dua filter ini membuat wajah yang muncul di Instastory lebih bervariasi.

Kalau sebelumnya dalam fitur Story orang-orang menampilkan wajahnya sendiri yang lagi berkedip-kedip, monyong-monyongin bibir, ngelirik kamera-lalu pura-pura candid, merem-melek, goyang kanan-goyang kiri, dan lain sebagainya dengan filter Boomerang, bersyukurlah bahwa kali ini Instastory mereka tampak lebih “bersosial” dengan kehadiran wajah baru yang dikenai filter Truth or Dare dan Head Quiz.

Lewat filter ini pula, pengguna Instagram jadi nggak kelihatan forever alone karena mereka ternyata punya teman untuk diajak bermain. Alhamdulillah, ya.

Kedua, filter baru di Instagram Story ini mampu memperkaya kosakata pengguna-penggunanya.

Ini poin penting dan mungkin menjadi benefit yang paling terasa signifikan. Daripada orang-orang di Instastory terus-terusan bilang hal-hal semacam, “Eh, ada siapa, niiiih?”, “Wah, lagi apa, niiih?”, “Kita lagi di mana, niiiih?”, atau pertanyaan-pertanyaan retoris lainnya, filter Truth or Dare dan Head Quiz jelas membantu. Alih-alih terjebak di kalimat yang itu-itu saja, dengan dua filter ini, kita (hah, kita???) bisa mengembangkan kalimat-kalimat lain, misalnya untuk mendeskripsikan gambar binatang di filter Head Quiz atau menjawab pertanyaan-pertanyaan aneh—yang-kadang-terlalu-personal-tapi-nggak-apa-apa-deh-demi-konten—di Truth or Dare.

Ketiga, filter-filter ini bisa dipakai untuk mengobati awkard moment saat bertemu teman-teman lama.

Mungkin, sekitar 87% orang di dunia ini bakal menunduk dalam-dalam saat bertemu dengan teman-teman di restoran atau kedai kopi. Bukan, bukan menunduk karena minder—mereka menunduk sambil main hape! Artinya, obrolan yang berkualitas pun kian minim ditemukan dalam circle pertemanan.

Ya, ya, demi menampilkan eksistensi sebagai manusia yang aktif bersosial, beberapa orang kerap membuat Instagram Story yang biasanya template—setidaknya seperti yang telah disinggung di atas: merekam pertemuan dengan teman-teman sambil berkata, “Waaaah, ada siapa, nih?” yang rasanya pantas-pantas saja kita reply dengan kalimat semacam, “YA MBUH YA MBRET, ITU KAN TEMENMU, KENAPA NANYANYA KE KITA?!”

Pertemuan semacam ini, umumnya, bakal berujung dengan awkward moment yang dipenuhi dengan diam-diaman dan suara ketikan di keyboard hape. Mau bilang temen gemukan, nanti dikira body shaming. Mau nanya udah punya pacar atau belum, nanti dikira ngatain jomblo. Mau nanya nikah kapan, nanti dikira ikut campur urusan orang.

Naaaah, di sinilah fungsi yang filter Truth or Dare dan Head Quiz tawarkan. Cukup dengan mengarahkan hape ke teman, lalu minta dia pilih Truth, Dare, atau kasih deskripsi sesuai gambar binatang yang ada di kepalanya, niscaya kalian bisa ketawa-ketiwi selama setidaknya satu menit.

Mantap. Sungguh penyelamat di bidang sosial. Terima kasih, filter Instagram Story!

BACA JUGA Percuma Instagram Berinovasi, Nggak Ngaruh Tuh Sama Kecemasan Saya atau tulisan Aprilia Kumala lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 November 2019 oleh

Tags: InstastoryMedia Sosialtruth or dare
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Editor lepas. Copywriter. Kata Pottermore, dia lulusan Hufflepuff.

ArtikelTerkait

kreator konten

Hati-hati di Internet dan Kehidupan Saat Ini, Jika Blunder Langsung Dijadikan Konten

4 Juli 2019
Julukan TikTok sebagai "Kandang Monyet" Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

Julukan TikTok sebagai “Kandang Monyet” Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

24 Agustus 2024
Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

Second Account, Tempat Paling Merdeka di Media Sosial

13 November 2022
Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita

Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita

27 Februari 2020
Kebebasan berpendapat

Kebebasan Berpendapat di Media Sosial: Jangan Bedakan Antara Media Sosial dan Kehidupan Nyata

19 September 2019
menyimpan kenangan

Menyimpan Kenangan di Facebook, Buat Apa, Sih?

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.