Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nostalgia dengan 5 Mi Instan Jadul yang Saya Harap Bisa Dipasarkan Lagi

Erma Kumala Dewi oleh Erma Kumala Dewi
22 April 2022
A A
Nostalgia dengan 5 Mi Instan Jadul yang Saya Harap Bisa Dipasarkan Lagi Terminal Mojok.co

Nostalgia dengan 5 Mi Instan Jadul yang Saya Harap Bisa Dipasarkan Lagi (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mi instan merupakan makanan populer jenis baru yang pertama kali diperkenalkan di awal 1960-an. Awalnya, produk ini memang masih mengimpor dari Jepang. Baru pada 1969, Indonesia memiliki pabrik mi instan pertama dengan merek dagang Supermi. Makanya, nggak heran ya kalau orang tua zaman dulu sering menyebut mi instan merek apa pun dengan sebutan Supermi. Seiring berjalannya waktu, ternyata mi instan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, banyak pihak berlomba-lomba membuat merek-merek baru untuk meramaikan pasar mi instan.

Puncaknya, mungkin terjadi di kisaran 1990-an sampai pertengahan 2000-an. Lantaran banyaknya merek yang beredar di masyarakat, lambat laun terjadilah seleksi alam. Banyak merek dan seri mi instan yang tumbang dalam pertarungan pasar kemudian perlahan menghilang. Sebut saja seperti Selera Rakyat, Sakura, Happy Mie, Alhami, dsb. Mungkin generasi 90-an ke atas yang familier dengan merek-merek ini.

Memasak mi instan (Shutterstock.com)

Dari berbagai mi yang tumbang dan sangat sulit bahkan tidak lagi bisa ditemui di pasaran ini, sebenarnya tidak semuanya punya rasa yang gagal, kok. Ada loh mi instan yang sebenarnya enak dan unik, tapi nggak dipasarkan lagi seperti daftar berikut ini.

#1 Salam Mie

Salam Mie yang diproduksi oleh PT Sentrafood Indonesia, terbilang kreatif pada zamannya. Pada 90-an rasa-rasa mi instan belum seberagam sekarang. Palingan cuma ada mi goreng, soto, ayam bawang, kaldu ayam (banyak juga yang menulis rasa ayam aja), dan kari ayam (nggak semua merek punya rasa kari). Namun, Salam Mie berani tampil beda dengan menawarkan varian rasa yang cukup beragam. Dari varian mi goreng, ada mi goreng original, mi Jawa, abon, dan sosis. Sedangkan untuk mi kuahnya, ada rasa ayam bawang, ayam spesial, kaldu ayam, dan soto. Lengkap banget, kan?

Dari banyaknya rasa itu, yang paling sering dibuat oleh ibu saya adalah varian mi gorengnya. Sedangkan yang paling berkesan bagi saya adalah rasa mi goreng Jawa karena menggunakan sambal cabai asli, bukan saus lo, ya. Jadi masih kelihatan kulit dan biji-biji cabainya.

Dibandingkan mi goreng originalnya, mi goreng Jawa ini rasanya cenderung manis gurih ala bakmi Jawa. Sedangkan sambalnya terlalu pedas bagi lidah masa kanak-kanak saya. Namun, saya yakin kalau ada kesempatan mencobanya lagi sambalnya tidak akan sepedas itu. Kalau disuruh untuk mendeskripsikan rasanya, saya akan menggunakan Indomie goreng original sebagai padanan agar lebih mudah dibayangkan. Tekstur minya lebih kecil-kecil dibandingkan Indomie.

Secara rasa, Salam Mie hampir serupa dengan Indomie, bahkan lebih enak. Di lidah saya Indomie goreng itu memang enak dan punya ciri khas yang melekat. Hanya saja, entah kenapa rasa asinnya terlalu mendominasi sampai awet di lidah meskipun minya sudah ditelan. Namun tidak demikian dengan Salam Mie. Manis dari kecapnya bisa mengimbangi rasa gurih asin dari bumbu bubuk sehingga cita rasanya lebih pas.

Mungkin mi abon bisa menduduki posisi kedua karena abonnya menambahkan keunikan rasa tersendiri, porsinya nggak pelit, dan abonnya asli. Bahkan sampai sekarang rasanya belum ada lagi deh yang memproduksi varian mi goreng abon. Sedangkan untuk mi kuahnya saya kurang familier dan lupa rasanya, jadi saya nggak bisa berkomentar.

Baca Juga:

Dosa Indomie Ayam Bawang: Nggak Ada Bawang Goreng sebagai Pelengkap

Indomie Bukan Makanan Legendaris, Ia Cuma Simbol Krisis dan Kemiskinan Kolektif

#2 Kare

Seperti namanya, mi instan yang satu ini memang spesialis mi kuah rasa kari. Mi instan produksi PT Orang Tua ini menawarkan tiga varian rasa saja, yaitu mi kari sapi istimewa, kari ayam pedas, dan kari ayam. Di zamannya, Kare adalah mi instan rasa kari yang paling mantap, bumbunya pekat, dan berani. Rasa rempah-rempahnya nggak malu-malu, dan kuahnya lebih kental daripada mi kari merek lain. Sayangnya, mi ini malah nggak diproduksi lagi entah apa alasannya. Untungnya, masih ada Mie Sedaap Kari Spesial sebagai substitusinya. Setidaknya, saya jadi nggak sedih-sedih amat.

Mie Sedaap Kari Spesial (Shutterstock.com)

#3 Supermi Go

Pada 2000-an, Supermi pernah membuat inovasi yang sangat kreatif, melalui seri Supermi Go yaitu mi dengan varian rasa mi kuah yang dibikin versi goreng. Ada tiga pilihan rasa yang ditawarkan, yaitu goso (goreng soto), gobang (goreng ayam bawang), dan gokar (goreng kari) yang saya suka semuanya. Supermi Go juga dilengkapi dengan bawang goreng yang crunchy. Mi ini termasut hits pada zamannya yang iklannya pun dikonsep cheerfull khas anak muda.

Supermi Go ini cocok banget nih buat para penganut aliran sesat mi kuah yang digorengin. Bumbunya memang didesain untuk mi goreng dari sananya, jadi nggak usah takut keasinan. Baik banget kan Supermi mau menampung selera nyentrik kalian? Sayang banget Supermi Go sekarang nggak diproduksi lagi, padahal konsepnya menarik, loh.

#4 Indomie Seri Mie Goreng Kriuuk..8x

Masih pada 2000-an, Indomie mengeluarkan seri mi goreng kriuk 8x yang brand ambassasornya Tiga Diva (trio Tante Krisdayanti, Titi DJ, dan Ruth Sahanaya). Seri ini menawarkan tiga pilihan rasa yaitu mi goreng kriuk pedas, ayam, dan bawang. Porsinya lebih banyak sedikit dibanding Indomie goreng original. Sesuai judul, kriukan menjadi hghlight dari seri ini sehingga diberi porsi melimpah, tekstur super renyah, ukurannya besar-besar, dan rasanya cukup gurih.

Kriukan ini bukan bawang goreng ya, tapi semacam adonan tepung dengan rasa yang sangat khas sesuai jenis rasa minya. Rasa minya sendiri udah enak, tipikal mi goreng Indomie banget lah yang nggak pernah salah. Untuk saat ini, hanya mi goreng kriuk pedas yang masih bertahan, bisa dibeli di olshop meskipun sudah cukup langka.

#5 Indomie Seri Taste of Asia

Berikutnya, ada Indomie seri Taste of Asia yang dirilis pada 2013. Dalam seri premium ini, Indomie menawarkan tiga varian rasa yaitu tomyum, laksa, dan bulgogi. Sayang sekali seri ini sudah tidak diproduksi. Padahal menurut saya, dari segi cita rasa produk ini terbilang berhasil mendekati masakan aslinya. Yang paling juara dari seri ini adalah varian tomyum. Mi kenyal dengan kaldu udang yang gurih dan sedikit manis menyatu sempurna dengan rasa asam segar khas tomyum. Benar-benar inovasi yang unik, mengingat di masa itu belum ada merek lain yang terpikir membuat varian serupa.

Memakan mi instan (Shutterstock.com)

Untuk bulgoginya juga cukup mirip masakan aslinya yang dominan manis dan gurih dengan perisa daging sapi cukup pekat. Sedangkan untuk varian laksanya, cita rasa khas kaldu udangnya benar-benar nampol walaupun kurang creamy serta dilengkapi dengan sayuran kering dan potongan tahu kecil-kecil.

Nah itu dia daftar mi instan yang menurut saya enak, tapi sudah langka bahkan punah. Saya berharap semoga ada keajaiban yang membawa mi instan tersebut kembali ke pasaran.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Audian Laili

BACA JUGA 9 Mi Instan Murah di Bawah Dua Ribu Rupiah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 April 2022 oleh

Tags: Jadulmie instanSalam MieSupermi Go
Erma Kumala Dewi

Erma Kumala Dewi

Penggemar berat film kartun walaupun sudah berumur. Suka kulineran dan kekunoan.

ArtikelTerkait

Uniknya Punya Orang Tua Karyawan Indofood Selama 26 Tahun (Shutterstock)

Pengalaman Unik dan Seru Menjadi Anak dari Orang Tua Karyawan Indofood yang Sudah Mengabdi Selama 26 Tahun

13 Maret 2024
7 Jajanan Jadul yang Mulai Langka di Warung Kelontong Terminal Mojok

7 Jajanan Jadul yang Mulai Langka di Warung Kelontong

22 September 2022
Sumber gambar YouTube World of Longplays

Nostalgia Gim Virtua Cop 2, Salah Satu Gim Paling Canggih pada Masanya

10 September 2021
4 Restoran di Bandung yang Terkenal Sejak Zaman Kolonial Terminal Mojok

4 Restoran di Bandung yang Terkenal Sejak Zaman Kolonial

21 Januari 2022
3 Varian Indomie Paling Pedas yang Bikin Nangis

3 Varian Indomie Paling Pedas yang Bikin Nangis

16 Desember 2024
5 Rekomendasi Mie Instan Rendah Kalori, Cocok buat Sobat Diet

5 Rekomendasi Mie Instan Rendah Kalori, Cocok buat Sobat Diet

16 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.