Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bukan Pawang Hujan, Ini Pihak yang Harus Dihujat dari Gelaran MotoGP Mandalika

Raden Muhammad Wisnu oleh Raden Muhammad Wisnu
22 Maret 2022
A A
Moto GP Mandalika

Jakarta, Indonesia - 16 March 2022. Parade MotoGP Mandalika, Indonesia at Jakarta Street. Featured Marc Márquez, Francesco Bagnaia, Álex Rins, and more.

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah lebih dari 25 tahun, Indonesia akhirnya kembali jadi tuan rumah penyelengaraan ajang MotoGP lewat sirkuit terbaru milik Indonesia yakni Sirkuit Mandalika. Usai balapan, netizen terpecah pro-kontra keberadaan pawang hujan. Namun, sejatinya adalah hal yang memang patut dihujat dari kegiatan ini.

Mandalika sendiri merupakan Kawasan Eknomi Khusus yang digadang-gadang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggenjot pariwisata dan perekonomian masyarakat Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.

Selama beberapa hari, Indonesia jadi sorotoan dunia. Bukan saja karena Indonesia sukses jadi tuan rumah ajang MotoGP di tengah situasi pandemi yang tidak menentu. Bukan saja karena peristiwa jatuhnya Marc Marquez motor Alex Rins yang tiba-tiba terbakar. Bukan saja karena para pembalap MotoGP yang merasa betah banget di Indonesia. Namun, karena keberadaan Rara Isti Wulandari, pawang hujan yang ditugaskan untuk melakukan tugasnya di Sirkuit Mandalika.

Namun, kali ini saya nggak akan membahas serba-serbi MotoGP seri Mandalika tersebut. Jujur, saya bukan penggemar berat MotoGP, tapi selama perhelatan MotoGP seri Mandalika, linimasa media sosial saya diramaikan oleh ajang penyelanggaraan balapan tersebut, jadi mau gak mau saya pasti tahu gambaran besar apa yang terjadi di sana. Yang saya soroti adalah, apapun eventnya, masyarakat Indonesia selalu norak, dengan cara…..buang sampah tidak pada tempatnya.


Buang sampah sembarangan sepertinya sudah jadi budaya penonton di Indonesia (Shutterstock.com)

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana capeknya jadi petugas kebersihan yang bertugas di Sirkuit Mandalika. Ribuan penonton norak yang ada di sana sungguh bikin malu! Mampu beli tiket pesawat ke Lombok, mampu sewa hotel selama di Lombok dan mampu beli tiket nonton MotoGP, tapi gak bisa buang sampah pada tempatnya! Selama 16 tahun sekolah (asumsi 12 tahun SD s/d SMA dan 4 tahun kuliah) belajar apa aja, Mas dan Mbak penonton?

Dari sejumlah event internasional yang pernah saya ikuti secara langsung, permasalahan sampah gak pernah ada habisnya. Mulai dari SEA Games 2011, Peringatan HUT Asia Afrika 2015, hingga Asian Games 2018, masyarakat Indonesia gak pernah gak meninggalkan sampah di lokasi penyelengaraan event-event tersebut. Mulai dari bungkus makanan, botol minuman, sedotan, hingga puntung rokok. Padahal tuan rumah loh!

Saya jadi malu dengan suporter Jepang yang rajin memunguti puntung rokok pada perhelatan Asian Games 2018 yang lalu. Gak cuma pada perhelatan Asian Games 2018 saja, pada event internasional lainnya seperti Piala Dunia 2018 di Rusia pun, suporter Jepang rajin memunguti sampah di stadion. Padahal, mereka bukan tuan rumah, tapi mau membersihkan sampah yang dihasilkan oleh orang lain.

Memangnya buang sampah pada tempatnya sesusah itu ya? Saya yakin, panitia MotoGP seri Mandalika pasti menyediakan tempat sampah yang banyak, dan juga layak. Namanya juga event internasional. Pastinya tempat sampah yang disediakan panitia dipisah antara atas sampah organik, sampah anorganik, dan juga sampah kertas. Gak usah mimpi deh, memisahkan tiga jenis sampah yang berbeda, buang sampah pada tempatnya aja nggak!

Baca Juga:

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

3 Alasan Alun-alun Situbondo Nggak Ramah Buat Pengunjung, dari Masalah Sampah hingga Keamanan yang Dipertanyakan!

buang sampah sembarangan harus dihujat
Panitia MotoGP Mandalika sudah menyediakan tempat sampah, tapi banyak penonton yang membuang sampah sembarangan. (Shutterstock)

Bukannya apa-apa, saya yakin betul, Jepang bisa jadi negara maju seperti yang kita kenal sekarang karena seluruh masyarakatnya mau bahu membahu membuang sampah miliknya masing-masing ke tempat sampah terdekat. Kalau kalian bilang saya sok tahu, saya pernah berlatih beladiri karate dengan orang Jepang langsung selama bertahun-tahun, dan tebak, apa pelajaran pertama yang mereka berikan pada saya selama latihan tersebut? Bersih-bersih tempat latihan! Disuruh nyapu dan ngepel alih-alih diajari tendangan karate seperti yang dilakukan aktor-aktor laga di serial Cobra Kai.

Gak usah jauh-jauh Jepang deh, Singapura aja bisa jadi negara maju karena masyarakatnya sama-sama disiplin untuk buang sampah pada tempatnya, makanya tiap kali ada orang Indonesia ke Singapura, pasti mereka dibuat heran karena jalanannya bersih banget! Gak ada tuh puntung rokok atau botol minuman yang biasa kita lihat di pinggir jalan. Kenapa? Karena masyarakatnya disiplin!

Di Indonesia mah, kalau ada sampah berserakan, yang disalahin pemerintah. Kalau ada banjir, yang disalahin pemerintah. Padahal elu-elu juga yang buang sampah gak pada tempatnya!

Ya memang sih, pada ajang internasional seperti MotoGP, pastinya ada puluhan bahkan ratusan petugas kebersihan yang ditugaskan untuk membersihkan sampah. Tapi bukan berarti kalian bisa meninggalkan sampah yang kalian hasilkan sendiri di tempat duduk kalian seenaknya gitu! Minimal, buang sampah yang kalian hasilkan sendiri ke tempat sampah yang sudah disediakan panitia.

Makan bhang~

Banyak banget yang kayak gini. Makanan ngga dihabisin. pic.twitter.com/L9p5CLPnLA

— lalu getar (@Muhammad_Getar) March 21, 2022

Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh jajaran panitia, terutama para petugas kebersihan yang bertugas untuk membersihkan sirkuit Mandalika dari sampah yang dihasilkan para penontonnya. Semoga lelahmu dibalas oleh Yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya, mari kita bersepakat, perhelatan MotoGP seri Mandalika Indonesia telah berjalan dengan bagus dan lancar. Yang jelek ya mental para penontonnya. Masa jadi tuan rumah kelakuannya kayak gitu sih?

Penulis: Raden Muhammad Wisnu
Editor: Agung Purwandono

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 Maret 2022 oleh

Tags: Mandalikamotogppenonton norakSampah
Raden Muhammad Wisnu

Raden Muhammad Wisnu

Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

ArtikelTerkait

Kalau Recycle Sampah Dirasa Berat, Mari Mulai dengan Reduce dan Reuse

Kalau Recycle Sampah Dirasa Berat, Mari Mulai dengan Reduce dan Reuse

11 November 2019
Dear Trans7, kalau Menayangkan MotoGP Mbok Ya Sampai Selesai! terminal mojok.co

Dear Trans7, kalau Menayangkan MotoGP Mbok Ya Sampai Selesai!

24 Oktober 2020
Selotip Plastik Musuh Besar Proses Daur Ulang Sampah

Selotip Plastik: Musuh Besar Proses Daur Ulang Sampah

13 Januari 2023
Melihat Peluang 4 Kandidat Juara Motogp 2020 Setelah Marquez Cedera terminal mojok.co

Melihat Peluang 4 Kandidat Juara MotoGP 2020 Setelah Marquez Cedera

14 Oktober 2020
Jogja Itu Sebenarnya Jumawa atau Malah Tutup Mata Perkara Sampah? TPA Cipayung depok

Depok Bikin Bingung, yang Longsor TPA Cipayung, tapi yang Dibangun kok Margonda?

15 Juli 2024
Valentino Rossi Naik Podium Lagi dan Idealisme Lightning McQueen di Lintasan Balap MOJOK.CO

Valentino Rossi Sebaiknya Pensiun, karena Era Ini Milik Marc Marquez

28 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.