Saya mulai nonton salah satu series Netflix berjudul Manifest sekitar dua minggu lalu. Nggak ada alasan spesial selain serial ini masuk dalam daftar Top 10 Indonesia Today. Saat mulai nonton pun saya nggak berekspektasi apa-apa, bahkan saya nggak membaca sinopsis ceritanya. Tapi setelah nonton Manifest Season 1 episode 1, saya langsung tertegun. Oke, Manifest memang layak berada di Top 10 Today.
Kembalinya pesawat setelah 5,5 tahun menghilang
Manifest Season 1 dibuka dengan perjalanan keluarga Stone dari Jamaika menuju New York, kota di mana mereka tinggal. Di tengah obrolan keluarga ini, pihak bandara menawarkan untuk pindah pesawat dengan imbalan kupon 400 dolar. Dengan iming-iming ini, Michaela Stone, Ben Stone, dan Cal Stone memilihnya. Mereka berpisah dengan orang tua, istri Ben, dan putri Ben.
Awalnya pesawat terbang dengan normal, sampai tiba-tiba terjadi turbulensi yang mengakibatkan guncangan dahsyat di dalam pesawat. Namun keadaan ini kembali normal dalam beberapa detik dan saat pilot meminta izin untuk mendarat, pesawat dialihkan ke bandara lain. Ketika penumpang turun, di sekeliling pesawat sudah dipenuhi oleh mobil polisi dan dari penjelasan petugas yang ada di sana, mereka terbang tanggal 7 April 2013 dan saat itu tanggal 23 November 2018. Mereka telah menghilang dan diduga mati selama 5,5 tahun!
Penumpang mendapatkan panggilan dan memecahkan kasus
Kehidupan para penumpang berubah sejak mendarat 5,5 tahun kemudian. Mereka tiba-tiba mendapatkan panggilan yang membuat mereka berhasil memecahkan kasus yang sulit untuk dipecahkan. Kejadian aneh terus berlanjut dan membuat Ben serta Michaela Stone mencurigai ada peran sekelompok orang—diduga pemerintah—dalam menghilangkan pesawat selama 5,5 tahun.
Terlebih saat satu per satu penumpang yang mengungkapkan keanehan yang mereka alami selama dan setelah penerbangan satu per satu meninggal dunia. Ben dan Michaela bekerja sama dengan Saanvi Bahl yang bekerja sebagai dokter peneliti untuk menemukan penyebab menghilangnya pesawat selama 5,5 tahun sekaligus penyebab mereka mendapatkan panggilan.
Ben, Michaela, dan Saanvi mencari satu per satu penumpang yang ada di pesawat dan berusaha memecahkan misteri panggilan yang mereka dapatkan.
Kehidupan penumpang yang tak lagi sama
Setiap kali Ben dan Michaela bertemu dengan penumpang Montego Air Flight 828, mereka akan mengatakan, “Aku kehilangan hidupku. Kehidupanku tidak lagi sama,” Di antara mereka ada yang kehilangan orang tua, kehilangan pasangan, hingga mendapatkan tatapan aneh karena menjadi bagian pesawat misterius.
Michaela dan Ben juga mengalami hal serupa. Mereka harus kehilangan ibu mereka yang meninggal 2 tahun setelah pesawat menghilang. Michaela harus merelakan tunangannya sekaligus rekan kerjanya, Jared, menikah dengan sahabatnya sendiri. Sedangkan Ben cukup kesulitan beradaptasi dengan istri dan putrinya yang selama 5,5 tahun ini hidup tanpa dirinya.
Munculnya sekte gereja yang dipimpin oleh penumpang Montega Air 828
Salah satu hal yang menarik adalah munculnya sekte gereja yang dipimpin oleh Adrian, salah satu penumpang pesawat Montego Air Flight 828. Adrian mengumpulkan pengikut dan menyebarkan doktrin bahwa penumpang Montego Air Flight 828 adalah bagian dari keajaiban. Mereka kembali untuk menolong orang-orang yang membutuhkan keajaiban.
Akibatnya, salah seorang pengikutnya menyandera Saanvi dan membuat dokter itu nyaris tertembak karena tidak bisa memberikan pertolongan kepada suami penyandera yang sedang sekarat. Saanvi tertolong setelah Ben dan Michaela mendapatkan panggilan untuk menyelamatkan Saanvi.
Selain munculnya pengikut gereja yang mengagungkan pesawat Montego Air Flight 828, muncul juga pembenci yang melakukan aksi untuk mencelakai penumpang pesawat. Mereka muncul dan memberikan tanda silang berwarna merah di rumah dan mobil penumpang Montego Air Flight 828.
Munculnya keajaiban lain dan tanggal kematian
Jika di awal cerita mengarahkan keajaiban hanya terjadi pada penumpang pesawat, menjelang akhir cerita Manifest Season 1 terjadi keajaiban lain. Ada orang lain yang hidup kembali dan mendapatkan panggilan layaknya penumpang pesawat. Mereka adalah Zeke London dan Griffin. Zeke selamat setelah terjebak di gua saat musim dingin dan kembali satu tahun kemudian. Sedangkan Griffin, seorang perampok yang selamat setelah 82 jam tenggelam bersama mobil yang ia kendarai.
Pertemuan Stone dengan Zeke setelah Cal Stone mendapatkan panggilan untuk menunggu di rumah yang ada di tengah hutan. Ben Stone, Michaela, dan Grace datang mencari Cal dan ikut menolong Zeke yang tiba-tiba muncul di rumah di mana Cal Stone berada.
Zeke dan Griffin mendapatkan panggilan layaknya penumpang Montego Air Flight 828. Namun 82 jam setelah kembalinya Griffin, tiba-tiba ia meninggal setelah memuntahkan air yang terlalu banyak dari tubuhnya dan berdasarkan keterangan dokter, Griffin meninggal karena tenggelam.
Dari kejadian yang menimpa Griffin ini, Ben Stone menemukan teori bahwa mereka yang kembali hidup memiliki “tenggat waktu” sesuai waktu saat mereka menghilang. Artinya, mereka akan meninggal 5,5, tahun lagi, yakni pada tanggal 2 Juni 2024.
Penulis: Desi Murniati
Editor: Intan Ekapratiwi