• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Hiburan Serial

Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

Rizal Nurhadiansyah oleh Rizal Nurhadiansyah
26 Februari 2022
0
A A
Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan (Instagram Netflix Indonesia)

Share on FacebookShare on Twitter

“Saya masih di bawah umur. Kapan investigasi akan selesai? Saya belajar di kamp hukum bahwa saya tidak akan dihukum jika saya berusia di bawah 14 tahun,”

Potongan dialog di atas berasal dari drama Stranger 2 dan beberapa kali diselipkan di drama-drama kriminal dalam bentuk yang gamblang maupun bersifat subtil. Subteks menggambarkan keadaan Korea Selatan yang diambang dilema dalam menegakkan keadilan.

Menegakkan keadilan (Shutterstock.com)

Sebetulnya, kejahatan remaja adalah masalah di banyak negara. Keadilan sering kali kehilangan wujudnya ketika berhadapan dengan kaum yang kerap dianggap belum cukup layak menerima ganjaran kejahatan, remaja, sebab normalitas mendukung anggapan itu. Padahal kejahatan dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. 

Serial orisinal Netflix terbaru berjudul Juvenile Justice menggambarkan kondisi mengerikan di atas dalam 10 episode dengan apik. Dari trailer-nya pun serial ini tampak menjanjikan. Potongan dialog dari drama Stranger 2 di atas ditanyakan kembali, tetapi kali ini oleh orang dewasa yang punya kewajiban menegakkan hukum. Kira-kira begini, “Kenapa? Kau melakukan kejahatan karena tidak akan dihukum?” Pertanyaan itu dijawab dengan seringai yang meremehkan.


Para “penjahat remaja” ini seolah memiliki landasan untuk melakukan kejahatannya. Saya pun bertanya-tanya, apakah secara psikologis remaja-remaja nakal ini memiliki semacam superiority (punya orang tua kaya, pejabat, atau hak istimewa lainnya) di depan hukum yang ada? Dan, bagaimana hukum harus menyikapinya? Menarik, bukan?

Ilustrasi remaja nakal (Shutterstock.com)

Menurut statistik analisis kejahatan yang dirilis oleh Korea Youth Counseling and Welfare Institute (KYCI) dan Kantor Kejaksaan Agung Korea Selatan, sebanyak 4.163 remaja mengaku telah melakukan kejahatan meskipun menjadi sasaran masa percobaan (hukuman) pada tahun 2017. Dan 90,4% di antara mereka melakukan kejahatan (lagi) dalam setahun. Persentase remaja yang dimasukkan ke pusat penahanan remaja untuk kejahatan dan yang kembali ke pusat penahanan remaja setelah melakukan kejahatan dalam satu tahun penahanan mereka juga meningkat.

Data ini menunjukkan bahwa meskipun Korea Selatan memiliki juvenile law, remaja tetap melakukan kejahatan karena hukuman yang tidak memiliki efek jera. Mereka mendengar dari masyarakat bahwa pusat penahanan remaja tidak semengerikan penjara orang dewasa, dan itu menjadi pegangan yang cukup melegakan bagi mereka. Kemudian muncul narasi meremehkan seperti pada dialog yang saya kutip di atas.

Serial Netflix Juvenile Justice akan menguliti sistem keadilan bagi remaja yang pada kenyataannya memang belum ampuh. Masyarakat Korea Selatan pun menghendaki adanya revisi pada juvenile law agar kriminalitas remaja menurun.

Masyarakat Korea Selatan menghendaki adanya revisi pada juvenile law agar kriminalitas remaja menurun (Shutterstock.com)

Berbeda dengan film dan drama Korea lain (Han Gong Ju, Georgia) yang mengangkat tema kejahatan remaja, Juvenile Justice mengetengahkan pendekatan hukum dan menggali motivasi-motivasi lain dari kejahatan remaja tersebut. Juvenile Justice juga memperlihatkan warna hukum (keadilan) yang bersifat sama dengan kejahatan, tidak hitam dan putih. Seharusnya keadilan juga tidak pandang bulu. Kamu juga akan diajak berdiskusi mengenai ungkapan semacam, “Kasihan lah, masih anak-anak, biarin aja,” yang membuat adanya standar ganda sekaligus dilema.

Luangkan waktumu akhir pekan ini untuk menonton serial ini. Selain dibawa ke perdebatan-perdebatan serius soal keadilan bagi remaja, kita juga disuguhi sajian visual yang tidak akan pernah kamu temukan di drama-drama kriminal Korea lainnya. Selain itu, Juvenile Justice juga dibintangi aktor dan aktris beken, di antaranya Kim Hye Soo, Kim Mu Yeol, dan Lee Sung Min. Tidak lupa juga, di belakang layar ada Hong Jong Chan (Life, Dear My Friends) yang duduk di kursi sutradara. Tunggu apa lagi, cus Netflix!

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2022 oleh

Tags: drama koreajuvenile justiceserial netflix
Rizal Nurhadiansyah

Rizal Nurhadiansyah

Penulis yang menyamar jadi K-Poper.

Artikel Lainnya

5 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang Juli 2022 Terminal Mojok

5 Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang Juli 2022

28 Juni 2022
5 Karakter Wanita Antagonis dalam Drama Korea yang Paling Ngeselin Terminal Mojok

5 Karakter Wanita Antagonis dalam Drama Korea yang Paling Ngeselin

27 Juni 2022
Welcome to Wedding Hell dan Gambaran Peliknya Persiapan Pernikahan yang Penuh Intrik Terminal Mojok

Welcome to Wedding Hell dan Gambaran Peliknya Persiapan Pernikahan yang Penuh Intrik

26 Juni 2022
Rekomendasi 6 Drama Korea Berlatar Penjara Terminal Mojok

Rekomendasi 6 Drama Korea Berlatar Penjara

26 Juni 2022
8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Televisi Nasional Terminal Mojok

8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Stasiun TV Nasional

24 Juni 2022
6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Alchemy of Souls, Drama Korea Terbaru Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

23 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali Terminal Mojok.co

Kesan Saya Nyobain Beras Bulog untuk Pertama Kali

Komentar post

Terpopuler Sepekan

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang Terminal Mojok

5 Toko Lumpia Paling Enak di Semarang

29 Juni 2022
Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

Juvenile Justice dan Realitas Kenakalan Remaja di Korea Selatan

26 Februari 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

Saran untuk Warga Jawa Tengah yang Daerahnya Mulai Diserbu Pabrik

28 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
linux os windows mojok

3 Hal yang Bikin Pengguna Windows Enggan Hijrah ke Linux

26 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Asyiknya Nonton Konser Sambil Duduk di Prambanan Jazz 2022
    by Purnawan Setyo Adi on 2 Juli 2022
  • 3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022
  • Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial
    by Ali Ma'ruf on 1 Juli 2022
  • Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi
    by Yvesta Ayu on 1 Juli 2022
  • Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  
    by Hammam Izzuddin on 1 Juli 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In