Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mawang Bisa Jadi Musisi Eksperimental Andalan Baru di Indonesia

Romizan Iqbal oleh Romizan Iqbal
18 September 2019
A A
eksperimental

eksperimental

Share on FacebookShare on Twitter

Cukup bosan dengan Didi Kempot dan Sobat Ambyar yang utopis, musisi nyentrik pendatang baru Mawang mendapat sorotan setelah mengunggah cuplikan video dirinya menyanyi. Terhitung sejak tulisan ini dibuat, jumlah penonton pada kanal YouTube milik Mawang tembus hingga 4,793,514 penonton.Takjub dan heran, netizen memberikan respon yang berbeda beda, mulai dari cibiran hingga tepuk tangan. Bisa jadi musisi gondrong ekshibisionis asal Bandung ini nantinya akan menjadi sosok pemulus musik eksperimental diterima oleh khalayak Indonesia. Mungkin.

Pada tahun 2018 lalu, duo musik eksperimental Senyawa pun sempat dijadikan bahan lelucon oleh sebuah akun meme ternama di Indonesia. Cuplikan video Rully Shabara dan Wukir Suryadi sedang perform di Ruang Rupa Jakarta dibagikan dengan caption yang cukup tidak mengenakkan. Rully Shabara terlihat sedang berteriak dan komat-kamit, begitu juga dengan Wukir Suryadi yang memainkan musik melalui intstrumen ciptaannya sendiri. Dua hari setelah diunggah oleh akun meme ini, saya penasaran dengan kolom komentar yang membeludak. Netizen ramai ramai mencibir penampilan Senyawa yang bernyanyi laiknya seekor hewan yang meraung-raung.

Setelah ramai ramai dicibir oleh netizen melalui laman instagram akun meme tersebut, Senyawa malah laris dipasaran Eropa, Amerika dan Asia dan jarang bermain di Indonesia. Melalui wawancara Senyawa dan Yudhistira Agato pada Vice Indonesia, mereka mengklaim bahwa, “Kami bukan band Indonesia, Kami band Yogyakarta”. Dari statement yang dilontarkan oleh Rully Shabara pada Vice Indonesia ini, tiap saya melihat poster Senyawa manggung di luar negeri mereka selalu mencantumkan Yogyakarta sebagai daerah asal.

Bagi pengguna Internet, Mawang dan Senyawa sedang membuat sesuatu yang awam untuk diterima publik. Mawang dan Senyawa sama-sama sedang mengungkapkan rasa emosi dengan bentuk-bentuk vokal yang unik, dan mungkin aneh. Hanya dengan berdasarkan alasan sederhana seperti rasa-sayang-kepada-orang-tua, publik menerima secara linear bahwa membuat sebuah karya seni sama mudahnya dengan membuat coretan pada buku harian.

Tetapi, Mawang tidak sedang membadut atau menjadikan dirinya sebagai lelucon publik. Mawang berusaha untuk mendobrak batasan batasan vokal dan improvisasi untuk membuat sesuatu yang baru dengan cara berkesperimen terhadap cara bernyanyi. Terlihat tanpa dasar apapun, Mawang malah menyebutkan alasan bahwa materi tersebut merupakan bentuk rasa sayang Mawang pada Ibu-nya. Dilansir melalui kanal berita Liputan6.com (17/9), melalui wawancaranya Mawang menyebutkan nama seniman dan komposisi yang menginspirasi dirinya membuat proyek musik tersebut. Tidak tanggung-tanggung, nama John Cage dan komposisi 4’33” (Four Thirty Three) yang fenomenal menjadi salah satu alasan Mawang bermusik.

John Cage merupakan musisi, composer, filsuf dan seniman eksperimental yang membuat komposisi 4’33” pada tahun 1952. Komposisi ini berisikan John Cage yang tidak melakukan hal apapun dalam presentasinya selain menunggu bunyi detik jam dan bunyi alarm pada arloji miliknya. John Cage mempopulerkan kerja-kerja dan proses berpikir ketidakpastian dalam bermusik, batasan instrument dan merupakan musisi avant-garde paska perang paling berpengaruh dalam dunia musik eksperimental. Selain itu John Cage juga mempopulerkan sebuah set bernama Prepared Piano pada 1946 yang berisikan suara-suara piano yang berbunyi dengan bantuan benda lain seperti palu pada senar piano tersebut.

Dalam hal ini, publik sedang dihadapkan dengan sesuatu yang baru dan tidak dalam jangkauan kapasitas berpikir. Studi-studi mengenai musik eksperimental dan seni pertunjukan alternatif tidak diajarkan pada standar-standar pelajaran di institusi pendidikan dasar. Maklum jika khalayak beramai ramai menggunakan justifikasi sepihak dengan bentuk hujatan dan guyonan dengan mengatas namakan konten semata kepada Mawang.

Saya sedang menunggu jika nantinya Mawang akan diundang pada festival-festival musik eksperimental/elektronik lokal semacam Jogja Noise Bombing, Chaos Non Musica, Nusasonic, Alur Bunyi maupun kancah internasional.  Disandingkan dengan nama nama asal Indonesia seperti Tarawangsawalas, Tesla Manaf, Senyawa ataupun Gabber Modus Operandi. Atau paling sederhana, komposisi Mawang bisa jadi mengisi dan dirilis oleh label eksperimental asal Bandung  Hasana Edition milik dosen dan seniman Duto Hardono.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Pengalaman Melepas Penat dengan Camping ala Warlok Queensland Australia

Semua kemungkinan-kemungkinan ini hanya tinggal menghitung waktu. Dalam 2 hingga 3 tahun ini jika Mawang tidak membuat sesuatu yang baru, eksistensinya akan lenyap dengan cepat. Saya menyarankan Mawang untuk berkolaborasi atau menambah instrumen-instrumen baru pada tiap komposisi barunya. Jika pun ada yang menawari untuk merilis materi Mawang menjadi rilisan fisik, Mawang harus berpikir secara matang tentang materi dan label yang akan merilis lagu-lagu miliknya. Jika Mawang malah mengambil jalur musik mainstream dan populer yang malah menjadikan karir berkeseniannya hancur. Nantinya Mawang hanya dikenal sebagai mas-mas-gondrong-ekshibisionis-gemar-kemping-yang-suka-selfie semata. (*)

BACA JUGA Kartun SpongeBob SquarePants di Mata Anak Kecil atau tulisan Romizan Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 September 2019 oleh

Tags: eksperimentalIndonesiamawangmusisi
Romizan Iqbal

Romizan Iqbal

ArtikelTerkait

4 Faktor Internet Indonesia Begitu Lambat selain Salah Pemerintah

4 Faktor Internet Indonesia Begitu Lambat selain Salah Pemerintah

29 September 2022
Episode Upin Ipin yang Sebaiknya Tidak Tayang di Indonesia Mojok.co

Episode Upin Ipin yang Sebaiknya Tidak Tayang di Indonesia

2 April 2025
bakso lagi

Menu di Warung Makan Itu Beragam, Tapi Kenapa yang Selalu Dipesan Bakso Lagi?

5 September 2019
Sisi Gelap Mahasiswa Indonesia di Mesir yang Belum Banyak Diketahui Orang  Mojok.co

Sisi Gelap Mahasiswa Indonesia di Mesir yang Belum Banyak Diketahui Orang 

5 November 2024
Sesungguhnya Bisa Mengadakan Pernikahan Sederhana di Indonesia Adalah Sebuah Kemewahan Terminal Mojok

Sesungguhnya Bisa Mengadakan Pernikahan Sederhana di Indonesia Adalah Sebuah Kemewahan

1 Januari 2023
Keberhasilan Maia Estianty, dari Backing Vocal Dewa 19 hingga Jadi Musisi Papan Atas Indonesia Terminal Mojok

Backing Vocal Terbaik Dewa 19 Adalah Maia Estianty, No Debat

19 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.