Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Mengaku Saja, Kita Sebenarnya Rindu Acara Musik Alay di TV

Anggit Kumara oleh Anggit Kumara
3 Juli 2021
A A
acara musik alay RCTI promo program tv wagu mojok

RCTI promo program tv wagu mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Indonesia pada medio 2000-an sempat booming dengan berbagai macam acara-acara musik dari yang keren sampai yang norak dan absurd yang kita sering sebut sebagai acara musik alay. Kala itu, dari pagi sampai malam hari, acara televisi masih banyak diisi oleh acara musik. Mulai dari yang hanya menampilkan video klip musik yang diselingi dengan kuis berhadiah jutaan sampai yang menampilkan band-band yang tampil live di acara mereka. Sebut saja MTV yang terkenal sebagai salah satu pionir acara musik di televisi yang tentu mempertahankan format siaran ala MTV Amerika. Ia juga menampilkan VJ atau pembawa acara khas MTV yang kala itu menjadi tolok ukur tingkat kekerenan muda-mudi tanah air.

Di stasiun lain yang tak kalah legendaris adalah acara musik Dahsyat yang terkenal dengan penonton alay berpakaian warna-warni dengan poni lempar dan sorakan khas “eeeeee yaaaaa”. Mereka menyoraki almarhum Olga Syahputra dan Raffi Ahmad yang sebenarnya nggak ngerti-ngerti amat soal musik. Namun, mereka nyerocos menjadi host utama membawakan acara tersebut dengan sangat menghibur.

Tren ini terus berlanjut sampai beberapa tahun hingga harus tergeser dengan musik indie (musik yang dibawakan oleh band atau musisi dengan label rekaman independen). Musik indie pun jadi sering diperdengarkan di stasiun TV dan radio.

Tren musik indie yang mulai masuk di ranah arus utama menggeser panggung untuk musisi-musisi alay yang mulai kehilangan panggung. Masyarakat mulai memandang sebelah mata musisi-musisi tersebut dan cenderung melabeli mereka dengan band norak, kampungan, atau kelas bawah. Hal ini juga turut berdampak menggeser acara musik alay tersebut.

Tentu beberapa dari kita masih ingat bahwa acara abadi On The Spot dulunya adalah acara musik, sebelum menjadi acara fakta-fakta unik dengan format video yang mencomot YouTube. Beberapa tahun setelahnya, acara-acara musik itu mati-matian bertahan dengan tetap mempertahankan formatnya.

Meredupnya acara musik alay tersebut juga tentu turut berdampak besar bagi pamor dan pasar dari musisi dan band yang sebelumnya rajin nongkrong di acara-acara musik. Sebut saja band-band macam Radja, Hijau Daun, ST12, Zivilia, Drive, D’bagindas, hingga Kangen Band. Beberapa band bahkan memilih bubar atau vakum. Beberapa di antaranya tetap memilih bertahan dengan meramaikan panggung off air meskipun tentu nilainya tidak sebesar panggung on air di acara televisi yang glamour dan gemerlap.

Beberapa tahun belakangan ini mulai mencuat lagi gaung dari nostalgia musik-musik lawas era 80-90-an yang juga turut menyerempet skena musik 2000-an. Dulu, sempat ada sentimen yang kuat mengenai gelombang musik melayu yang ramai di era 2000-an, namun hal ini perlahan berubah. Puncaknya adalah ketika Om Leo dengan Om Leo Berkaraoke-ya menampilkan dengan epic para punggawa band melayu alay mulai dari Radja, Andhika Kangen Band, Wali, dan Setia Band (dulu ST12) di gelaran fenomenal Synchronize Festival 2019 silam.

Sontak saja para muda-mudi edgy yang seringkali malu-malu untuk sekadar menyanyikan lagu melayu alay seperti mendapat validasi untuk bernyanyi dengan lantang, tanpa ragu, tanpa malu. Hal ini turut mendorong tren baru di mana musik-musik yang tadinya dipandang sebelah mata karena dianggap nggak keren dan nggak edgy mulai naik kembali pamornya. Bahkan, di gelaran Synchronize Festival 2020 yang sayangnya diadakan secara virtual karena pandemic Covid-19 terjadi reuni epic antara Andhika Mahesa dengan kawan-kawan lama di Kangen Band. Liukan khas dari gitar Dody Kangen Band berhasil membawa memori penonton Kembali ke era kejayaan musik-musik melayu kala itu.

Baca Juga:

3 Alasan yang Bikin Saya Enggan Punya TV di Rumah

TV, Perabot Rumah Tangga yang Nggak Terlalu Penting untuk Dibeli

Tidak dapat dimungkiri kita memang kangen dengan era itu—era acara musik alay, terlepas dari pendapat pedas para kritikus musik yang seringkali berkomentar terhadap gelombang musik melayu ini komentar kurang mengenakan. Rasanya setelah dipikir-pikir ketika kita melihat industri musik mainstream di televisi sekarang ini, era acara musik alay tersebut bisa dianggap lebih seru dan menyenangkan. Kini, acara-acara televisi lebih dipenuhi variety show atau acara lawakan absurd dan acara-acara dengan konten utama masyarakat kelas bawah yang diberi duit namun dipermainkan dulu sebelumnya.

Tidak dapat dimungkiri, era di mana acara musik alay menjamur memberikan kenangan tersendiri bagi kita. Bayangkan saja berapa banyak remaja tanggung yang menangis sesenggukan dengan lagu Kangen Band atau D’bagindas pada era itu. Berapa kaset bajakan yang terjual serta berapa banyak track dari band-band tersebut diunduh secara ilegal pada kala itu. Romantisisasi seperti ini yang ternyata dirindukan pada saat ini.

Pada akhirnya kita harus mengakui bahwasanya era di mana musik melayu alay besar adalah sebuah penanda bagi suatu era besar dalam industri musik Indonesia. Dan kini, era tersebut telah berlalu. Namun, tak ada salahnya kok kita dengan pede mendendangkan “Yolanda” milik Kangen Band di tongkrongan.

BACA JUGA MTV Ampuh Adalah Acara Musik Terbaik Sepanjang Masa, No Debat!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Oktober 2021 oleh

Tags: acara musik alaydahsyatHiburan Terminalkangen bandsynchronizeTV
Anggit Kumara

Anggit Kumara

Anggit Kumara, laki-laki, 22 tahun lebih sekian bulan. Mahasiswa semester tua jurusan Sastra Inggris yang dibesarkan di keluarga Jawa dan sedang belajar menulis dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

ArtikelTerkait

rurouni kenshin_ the final samurai x mojok

‘Rurouni Kenshin: The Final’, Live Action Terbaik yang Dibuat Persis Anime Aslinya

21 Juni 2021
Rekomendasi Lagu-lagu Musisi Lampung yang Patut Didengar Selain Kangen Band Terminal Mojok

Rekomendasi Lagu-lagu Musisi Lampung yang Patut Didengar Selain Kangen Band

13 Mei 2022
Bukan 'Nussa', Serial Animasi dalam Negeri Terbaik Adalah Keluarga Somat terminal mojok.co

Bukan ‘Nussa’, Serial Animasi dalam Negeri Terbaik Adalah ‘Keluarga Somat’

18 Juli 2021

Membedah Alasan ‘Hospital Playlist’ Jadi Drakor Favorit Sejuta Umat

19 Juni 2021
sleeping dogs gim hongkong mojok

‘Sleeping Dogs’, Gim Underrated yang Lebih Bagus ketimbang GTA V

7 Juli 2021

Sinetron Indonesia Perlu Mengurangi Adegan Ngomong dalam Hati

9 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.