Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bagi Kami di Sulawesi Barat, Menjadi PNS dan Polisi adalah Cita-Cita Kami. Kalau Gagal? Balik Lagi Jadi Petani dan Nelayan

Muhammad Harits Hikmawan oleh Muhammad Harits Hikmawan
3 September 2019
A A
Tips Jadi Petani Pemula bagi Sarjana Pengangguran yang Peduli Agraria terminal mojok.co

Tips Jadi Petani Pemula bagi Sarjana Pengangguran yang Peduli Agraria terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin salah seorang teman saya yang berhasil masuk universitas ternama Indonesia (dibaca: UI)  via jalur gacha SNMPTN baru saja mengikuti tes Sekolah Tinggi Administrasi Negara alias STAN. Hasilnya sih, ya belum beruntung. Belum bisa melewati standar nilai untuk tes karakteristik pribadi.

Padahal kalau dipikir-pikir dia berhasil lolos di fakultas dan universitas yang cuma bisa diimpikan oleh ratusan lulusan SMA diluar sana. Tapi kenapa dia sendiri masih coba daftar STAN?

Eits, nggak, saya nggak bilang daftar STAN itu salah lo, cuman sekedar heran, apa motif seseorang yang sudah berada di tempat yang ia mimpikan namun masih mencoba daftar ke tempat lain, gitu doang kok.

Bukan itu saja, ada juga seorang teman yang karena gagal seleksi Akpol, akhirnya memutuskan mengambil gap year, sementara membantu usaha ayahnya yang sukses sebagai pengepul dan pemasar ikan nelayan.

Rasa-rasanya cukuplah ya, dua cerita ini. Tapi camkan bukan karena saya introvert anti-sosial yang cuma punya dua orang teman jadinya hanya bisa memberi dua cerita. Masih banyak cerita lain dengan kronologis berbeda tapi latar belakang sama. Lalu kemudian kenapa banyak sekali teman-teman saya di provinsi Sulawesi Barat yang menyerbu sekolah-sekolah kedinasan dan akademi kepolisian?

Ini terjadi masih ada hubungannya dengan kondisi geografis, utamanya geografi manusia di provinsi saya ini. Sedikit sejarah singkat, kami orang-orang mandar secara historis merupakan seorang petani atau nelayan. Sosiokultur kami masih mirip dengan orang-orang bugis yang mungkin sedikit lebih dikenal daripada kami orang-orang mandar.

Ketika pada akhirnya modernisasi dan birokrasi masuk tidak terelakkan. Maka muncullah dua profesi yang dicap elit bagi masyarakat disini, ya itu tadi Polisi dan PNS. Mengapa polisi dan PNS? Ya sederhana saja, karena profesi itu lah yang sangat dekat dengan rakyat.

Kita lihat dari PNS dulu. Ketika program bantuan pemerintah mengucur atau ada administrasi yang harus diselesaikan, pertama-tama yang akan kita temui siapa? Ya orang-orang di kantor kelurahan, kecamatan atau Disdukcapil yang rata-rata seorang PNS. Mengurus surat miskin, ke PNS. Mengurus E-KTP, ke PNS. Mengurus KK, ke PNS.

Baca Juga:

6 Usaha yang Semakin Redup karena Perkembangan Zaman

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

Ini yang membuat kami merasa sangat dekat tapi juga merasa sangat berbeda dengan profesi Pegawai Sipil Negara ini. Karena semua keperluan administrasi, ada di tangan para PNS.

Kemudian kenapa Polisi? Sederhananya setiap tindakan yang memerlukan tindakan represif dan preventif akan kami serahkan kepada Polisi. Tindakan kriminal, keamanan, dan mengatur lalu lintas akan kita serahkan kepada bapak Polisi yang tercinta. Kehilangan ternak, Kecelakaan lalu-lintas, dan pencurian kita laporkan ke Polisi.

Jadi kalau diawal kalian berpikiran bahwa motif yang membuat pekerjaan sebagai aparatur sipil Negara dan Polisi laku keras karena motif ekonomi, kalian salah besar. Ya memang ada sedikit  faktor gaji yang menunjang hingga pensiun, tapi bukan, bukan karena itu motif dasarnya. Mau bukti?

Politisi adalah pekerjaan yang dari segi ekonomi menjanjikan sangat besar. Gaji bulanan serta tunjangan nya sangat menggiurkan. Tapi kenapa kami di Sulbar tidak begitu tertarik? Karena kalau istilah kerennya, hype politisi hanya berlangsung sebulan, dua bulan atau paling lama setahun pada saat jelang pemilihan legislatif. Selebihnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat ya tetap PNS dan Polisi itu.

Lagipula kalau kalian pikir bahwa kami tidak semakmur itu karena orangtua kami hanya seorang petani atau nelayan, kalian salah besar. Jangankan untuk sekedar bergaya layaknya hypebeast kalangan menengah, beli N-Max saja kami petani ataupun nelayan di sini masih sanggup. Tapi buat apa juga bergaya macam hypebeast setengah jadi, karena siapa yang peduli dengan gaya seperti itu disini?

Berdasarkan catatan statistik luas panen padi mencapai 61,79 ribu hektar dengan potensi luas panen padi 67.84 ribu hektar, dan potensi produksi padi mencapai 326,17 ribu ton gabah kering giling. Sedangkan di perikanan, hasil tangkapan ikan di Sulawesi Barat, utamanya komoditi macam Tuna atau Cakalang, bisa mencapai 600 ribu ton pertahunnnya.

Catatan ini bisa jadi dasar pemikiran bahwa kami ini bukan petani kaleng-kaleng, bos. Kami tetap bisa makmur dan mencukupi kebutuhan sandang, pangan, papan, hingga tersier dengan menjadi petani.

Jadi kami para siswa-siswa di Sulawesi Barat, selalu punya plan lain ketika kami tidak bisa menjadi PNS atau Polisi. Kami akan kembali meneruskan profesi yang sudah sangat lekat dengan kami secara historis dan sumber penghidupan kami, petani dan nelayan. Makanya angan-jangan sekali meremehkan profesi petani dan nelayan, kalian mau makan apa tanpa kami? Beras impor?

Dan, ngomong-ngomong kalau hal seperti ini terjadi juga di tempat-tempat atau di provinsi lain, anggap saja tidak sengaja. Seperti di sinetron,ceritanya tidak fiktif tapi kesamaan nama, tempat atau kejadian hanya “kebetulan” semata. (*)

BACA JUGA Kampung PNS dan Pudarnya Pesona Merantau atau tulisan Muhammad Harits Hikmawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2019 oleh

Tags: Generasi MudanelayanpekerjaanPetanipnpolisisulawesi barat
Muhammad Harits Hikmawan

Muhammad Harits Hikmawan

ArtikelTerkait

memulai

Betapa Sulitnya Untuk Memulai Sesuatu

13 Mei 2019
Surat Terbuka dari Tukang Bakso Keliling untuk para Intel di Indonesia

Surat Terbuka dari Tukang Bakso Keliling untuk Intel di Indonesia

12 Oktober 2021
cyberbullying, kasus bullying

Banalitas Menonton Video Cyberbullying: Kita Semua Berpotensi Jadi ‘Bully’

26 Agustus 2019
Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

Polisi Cepek di Sidoarjo Lebih Layak Digaji ketimbang Polisi Lalu Lintas, Soalnya Beneran Keliatan Kerjanya!

30 Agustus 2024
Quo Vadis Hak Privasi: Dari Mental Kerumunan Polisi Sampai Bebas Geledah Modal Asumsi terminal mojok.co

Quo Vadis Hak Privasi: Dari Mental Kerumunan Polisi Sampai Bebas Geledah Modal Asumsi

18 Oktober 2021
jawaban pertanyaan yang sering ditujukan untuk mahasiswa pertanian mojok

Teruntuk Mahasiswa Pertanian, Berikut Jawaban yang Ampuh Jika Jurusanmu Diremehkan

1 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.