Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Dua Cara Praktis Mengukur Kenikmatan Kopi Sachet

Risky Priadjie oleh Risky Priadjie
14 Maret 2021
A A
Dua Cara Praktis Mengukur Kenikmatan Kopi Sachet terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Minum kopi bukanlah sesuatu yang asing di masyarakat. Gimana mau asing, lha wong setiap hari banyak melihat warkop dadakan di pinggir jalan, bahkan ada juga yang menjualnya secara keliling supaya bisa menembus gang-gang yang kecil. Ditambah maraknya kopi sachet murah meriah nan nikmat yang dijual sampai penjuru negeri.

Akan tetapi, banyak penikmat kopi ala-ala sering berkata, “Minum kopi sachet bukan ngopi yang sebenarnya karena sudah kehilangan esensinya.” Tahik kucing lah untuk orang yang berkata seperti itu. Kopi sachet adalah penyelamat bagi kaum mahasiswa yang dompetnya seperti daun kering, pengangguran yang ingin mencari inspirasi, sampai bapak-bapak yang kerjaannya hanya nyender tiap hari (sebut saja: bader). Kenapa? Yo murah, bisa ditemukan di mana saja, mudah membuatnya, dan nikmat.

Masalah kenikmatan kopi sachet, saya bertanya kepada bader yang kerjaannya hanya nyender tadi, dan hasilnya ada dua cara praktis mengukur kenikmatan kopinya.

Pertama, suara seruput peminumnya. Tahukah kamu bahwa ada ritual bagi peminum kopi seperti ini: “sluuurrrppp, aaahhh”. Inilah yang sangat perlu dilakukan setelah menyeruput kopi. Jika kamu tidak melakukannya, kamu akan kehilangan esensinya (mengutip perkataan penikmat kopi ala-ala).

Menurut perkataan dari bader yang saya tanyakan, saat menyeruput kopi dan refleks mengeluarkan suara “aaahhh” dengan keras, berarti ada dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama kopi tersebut sangat nikmat, dan kemungkinan yang kedua kopi tersebut masih panas sehingga membuat lidah peminumnya mati rasa. Akan tetapi, kemungkinan pertama peluangnya sangat besar menurut si bader.

Selain itu, jika peminum mengeluarkan suara tersebut secara konstan sampai kopinya habis, walau suaranya tidak terlalu keras, ada kemungkinan kopi tersebut memang nikmat. Justru, menurut si bader, jika hanya mengeluarkan suara “aaahhh” di awal saja, kopi tersebut rasanya biasa saja, bahkan cenderung kurang nikmat.

Kedua, bisa dinilai dari bungkusnya. Kok bisa mengukur kenikmatan kopi sachet pakai bungkus, sih? Yo bisa. Cara mudahnya, kamu bisa membedakan ukuran bungkus dari setiap merek yang berbeda. Ada yang besar, ada yang mungil, itu menandakan takaran airnya. “Idealnya ¾ dari bungkus yang sudah dilipat tadi”, ucap si bader.

Praktikkan saja dengan melipat bungkusnya sampai menjadi persegi panjang, setelah itu ukur ketinggian air kopinya menggunakan bungkus tersebut. Kalau airnya hampir mendekati tanganmu, niscaya kopinya akan terasa hambar. Bader juga menambahkan, “Gunakan perasaan ketika menuang air panasnya, jangan terlalu banyak, tapi jangan terlalu sedikit karena akan terasa kurang pas.” Nggak percaya? Coba saja sekarang.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Trik dari bader ini hanya bisa digunakan untuk kopi sachet yang dihidangkan panas-panas, sangat tidak disarankan untuk kopi sachet yang ditambah es di dalamnya.

Mengaduk menggunakan bungkusnya juga bisa dicoba supaya saripati dari bungkus kopi tersebut ikut larut dalam kopi, dan menambah keafdolan saat ngopi. Sebagai orang yang kalau makan masih menggunakan sendok plastik dari penjual nasi uduk, saya ingin merekomendasikan ini menjadi “cara ngopi minimalis”. Untuk apa membeli sendok kalau bisa menggunakan bungkusnya untuk mengaduk kopi, kan?

Akan tetapi, hal tersebut dilarang oleh bader, dan karena saya yang paling muda di lingkungan saat ini, jadi saya turuti saja perkataan blio. Alasannya karena bungkusnya mengandung zat-zat yang membahayakan, takut saya kenapa-kenapa dan blio tidak bisa utang lagi. “Kalau memang punya sendok atau alat pengaduk lain yang aman dan bersih, ya gunakan saja. Jangan jadikan bungkus sebagai alat pengaduknya. Kenikmatan kopi bukan dari bungkusnya, melainkan dari lidah penikmatnya,” kata si bader.

Akhir kata, minumlah kopi secukupnya, kalau merasa asam lambungnya sudah naik, lebih baik direhatkan sejenak daripada tidak bisa ngopi lagi seumur hidup.

BACA JUGA Orang yang Rayain Ultah dan Rusuh di Kedai Kopi Layak Dirujak Barista se-Indonesia dan tulisan Risky Priadjie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2021 oleh

Tags: Kopikopi sachet
Risky Priadjie

Risky Priadjie

Nongkrong adalah jalan ninjaku

ArtikelTerkait

Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat terminal mojok

Kopi Hitam Asli dari Kebun Adalah Kopi yang Paling Nikmat

21 Mei 2021
Luwak White Koffie Less Sugar: Kopi yang Jarang Dipuji, tapi Sering Dicari

Luwak White Koffie Less Sugar: Kopi yang Jarang Dipuji, tapi Sering Dicari

8 Mei 2025
kopi malang

Selamat Datang di Malang, Kota Sejuta Kedai Kopi

31 Juli 2019
nyethe ampas kopi hitam mojok

Tradisi Nyethe: Cara Orang Tulungagung Membunuh Kebosanan

18 Juli 2020
7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks Terminal Mojok

7 Orang yang Sebaiknya Nggak Ngopi di Starbucks

20 Agustus 2022
Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

Membocorkan Resep Starbucks Itu Nggak Guna, Sumpah!

10 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.