Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Cara Membedakan Hotel Esek-esek dan Hotel Beneran biar Nggak Salah Masuk

Abdullah Zain oleh Abdullah Zain
8 Maret 2021
A A
Cara Membedakan Hotel Esek-esek dan Hotel Beneran biar Nggak Salah Masuk mojok.co/terminal

Cara Membedakan Hotel Esek-esek dan Hotel Beneran biar Nggak Salah Masuk mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Keluar kota untuk sekadar liburan atau bersilaturahmi dengan teman dan sanak saudara memang mengasyikkan. Selain transport, hal yang perlu dipikirkan adalah tempat penginapan. Kalau kita bisa numpang di rumah teman atau saudara, itu akan sangat membantu. Namun, jika teman atau saudara tidak menyediakan tempat untuk menginap atau bahkan Anda tidak punya kenalan di daerah tersebut, sudah pasti harus siap merogoh kantong untuk menyewa hotel. Masalahnya memilih hotel pun ada ilmunya, salah-salah justru masuk ke hotel esek-esek.

Memang benar, tidak semua hotel yang kita datangi sesuai dengan ekspektasi. Biarpun kita berpatokan pada standar hotel berbintang, terkadang juga tidak sesuai dengan realitanya. Dalam hal ini prinsip uang berperan, semakin banyak uang yang kita keluarkan, tentu akan semakin bagus pula hotelnya. Baik fasilitas maupun pelayanannya.

Kali ini saya akan berbagi pengalaman untuk bagaimana membedakan hotel esek-esek dan hotel beneran karena saya juga pernah bekerja di salah satu hotel dekat Bandara Adi Soemarmo, tentunya hotel beneran ya.

Walaupun cuma bekerja sebentar, tapi setidaknya saya tahu lah basic hotel itu kayak gimana. Yang dimaksud hotel esek-esek di sini adalah hotel yang disediakan memang untuk bisnis prostitusi, umumnya hanya dipakai buat mengeksekusi, habis itu sudah, check out lagi. Tapi, sialnya mereka juga menerima tamu yang memang mau menginap beneran, ya iyalah orang dapat uang ya pasti diterima. 

Baik, kali ini saya akan memulai dari cerita pengalaman saya dulu.

Pengalaman ini dimulai saat saya berkunjung ke salah satu rumah teman saya, yang pastinya berada di luar kota. Saya berangkat berdua dan sesampainya di sana ternyata teman yang saya kunjungi tidak bisa diinapi. Oleh karena hari sudah malam, kami dicarikan hotel terdekat. Kami pun menemukan satu hotel, kami langsung check in dan masuk untuk istirahat. Bau kamarnya tidak terlalu wangi, tapi saya masih mengabaikannya, sampai saya menemukan sehelai rambut panjang di balik bantal. Langsung dalam hati saya bilang, “Jancuk! ora resikan ngene.” Tiba-tiba teman saya yang iseng lihat-lihat sekeliling kamar, menemukan bekas alat kontrasepsi di bawah meja, dan setelah diamati ternyata lebih dari satu, juga beberapa helai rambut panjang yang rontok sepertinya cuma disapu dan dipepetkan tembok di bawah meja.

Sontak saya dan teman saya langsung mengumpat sambil tertawa karena konyol dapat hotel esek-esek yang jorok begini. Tapi, konyolnya lagi, kami berdua tetap nekat tidur disitu. Walaupun agak jijik, kami telanjur capek dan ngantuknya minta ampun, lumayan lah bisa buat rebahan tanpa kedinginan.

Umumnya hotel buat esek-esek banyak terdapat di sekitaran terminal, stasuin, atau sekitar tempat prostitusi di setiap daerah. Dari tampilan luarnya saja sudah kelihatan, rata-rata tingkat keestetikan dan kemewahan jauh di bawah hotel beneran, terkesan lebih sederhana. Dan setelah masuk, tawaran check in pun ada yang berbeda, mereka juga menyediakan check in kamar untuk short time, long time, dan fulltime atau dalam waktu 3 jam, 6 jam, dan sehari semalam. Kemudian kalau kita perhatikan struktur pegawainya juga ada perbedaan. Kalau di hotel beneran strukturnya mulai dari satpam, front office, bellboy, dan semua jajarannya lengkap. Berbeda dengan hotel esek-esek ini yang struktur pegawainya tidak selengkap itu.

Baca Juga:

Kereta Api Jayakarta, Kereta yang Wajib Dicoba, Cocok buat Introvert yang Kebelet Traveling

3 Hal yang Perlu Dipahami dari Tips Traveling Low Budget

Ditambah jika di hotel beneran menyediakan restoran, mushola, hingga mungkin water pool, saya pastikan di hotel esek-esek tidak menyediakan fasilitas semacam itu. Yang terakhir adalah aroma dan nuansa yang terkesan berbeda dengan hotel beneran pada umumnya. Saya tidak perlu menyinggung harga, sebab mahal atau murah itu kan subjektif ya.

Walaupun banyak juga hotel beneran yang disalahgunakan hanya untuk “ngamar” setidaknya mereka lebih professional baik dari segi pelayanan dan fasilitas. Tidak seperti hotel esek-esek yang tujuannya cuma buat menyediakan bisnis prostitusi. Jelilah kalau mau menginap di hotel. Atau kejadian konyol seperti yang saya dan kawan saya alami bakal terulang kembali. Rating hotel dari bintang dua ke atas juga sudah aman kok.

BACA JUGA Tanda-Tanda Pasangan Ilegal Mau Check-in Hotel

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2021 oleh

Tags: check in di hoteltraveling
Abdullah Zain

Abdullah Zain

Saya adalah mahasiswa yang kehilangan arah dan belum menemukan passion. Tapi, katanya mahasiswa itu agent of change, dengan media apa saya tidak tahu untuk menjadi gerakan perubahan tersebut, ya semoga dengan media ini dapat tersalurkan, dan semoga ini passion saya.

ArtikelTerkait

Tempe Kemul, Bukan Mendoan dan Tempe Tepung. Ini Tempe Aliran 'Keras' terminal mojok.co

7 Makanan Khas Wonosobo Selain Mi Ongklok yang Nggak Kalah ‘Nylekamin’

5 Oktober 2020
7 Tips Traveling ke Korea Selatan Terminal Mojok

7 Tips Traveling ke Korea Selatan

10 April 2022
reservasi hotel untung rugi cara-cara pasangan ilegal, Jangan Jadi Manusia Norak Saat Menginap di Hotel!

Tanda-Tanda Pasangan Ilegal Mau Check-in Hotel

29 Mei 2020
Cara Membedakan Hotel Esek-esek dan Hotel Beneran biar Nggak Salah Masuk mojok.co/terminal

3 Tipe Tamu Hotel yang Reservasi Online, dari Baik Hati Sampai Suka Adu Domba

17 Juli 2020
Percayalah, Pergi Jauh Tanpa Izin Orang Tua Adalah Ide yang Sangat Buruk

Inilah Rasanya Berdiri di Bus Sepanjang Madiun-Surabaya

28 September 2020
Sebelum Bersedia untuk Tukar Kursi Kereta, Pastikan Dulu 3 Hal Ini terminal mojok.co

Sebelum Bersedia untuk Tukar Kursi Kereta, Pastikan Dulu 3 Hal Ini

29 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.