Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu

Wahyu Tri Utami oleh Wahyu Tri Utami
18 September 2025
A A
5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu Mojok.co

5 Privilese Ngekos Bareng Ibu Kos yang Banyak Orang Nggak Tahu (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, ngekos itu kayak ujian praktek jadi orang dewasa. Ada yang lulus dengan nilai nyaris sempurna: kamar rapi, keuangan teratur, hidup sehat. Ada juga yang nyaris DO, hidup berantakan, kamar kayak kapal pecah, dan rekening selalu boncos tiap akhir bulan. Nah, di tengah segala lika-liku itu, ada satu faktor penting yang sering dilupakan: apakah kosmu bareng ibu kos atau tidak.

Saya pribadi pernah nyobain dua-duanya. Ngekos di rumah yang ibu kosnya tinggal di situ, sama ngekos di tempat yang ibu kosnya entah di mana, cuma datang sebulan sekali nagih uang. Dan, setelah dibandingkan, kok ya ngekos bareng ibu kos ternyata lebih banyak untungnya. Nggak percaya? Mari saya jelaskan satu per satu.

#1 Tinggal bareng ibu kos relatif Lebih aman

Kalau kosmu satu rumah dengan pemiliknya, itu artinya ada “CCTV hidup” yang nongkrong 24 jam. Kos relatif lebih aman dari maling, aman dari tamu-tamu misterius. Bahkan, aman dari tukang paket yang suka asal taruh barang.

Saya pernah ngekos di kos-kosan yang pemiliknya tidak tinggal di situ. Hasilnya? Iuran listrik ditagih 2 kali sebulan, tetangga kos renovasi kamar jam 11 malam, dan jemuran seringkali berpindah tempat seenaknya. Benar-benar nggak nyaman. 

Ngekos bareng ibu kos bikin tenang. Barang-barangmu terasa lebih terjaga. Bahkan, kadang dia juga bisa ikut jadi satpam pribadi. “Itu temen kamu siapa? Kok mukanya asing?” katanya sambil nyipit-nyipitin mata. Menyebalkan? Kadang. Tapi, kalau dipikir-pikir, ya justru itu gunanya.

#2 Hidup anak kos lebih tertata walau jauh dari orang tua

Ngekos bareng ibu kos ibarat punya rem tangan tambahan. Mau pulang jam 2 pagi? Bisa, tapi siap-siap kena tatapan nggak enak yang lagi duduk di ruang tamu.

Sebagian orang mungkin menganggap ini merepotkan. Tapi percaya deh, aturan yang jelas bikin hidupmu lebih tertata. Nggak kebablasan nongkrong, nggak ketiduran di kos temen karena malas balik. Jam malam itu semacam alarm alami. Lagian, kalau bukan ibu kos yang ngingetin, siapa lagi? Masa iya, mantan?

#3 Kos-kosan relatif lebih bus

Percayalah, pemilik kos punya standar kebersihan yang seringkali lebih tinggi daripada anak-anak kos itu sendiri. Minimal, anak-anak kos bisa lebih bertanggung jawab pada kebersihan kamar dan lingkungan kos. Itu semua karena ada omelan dari induk semang.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

Coba bandingkan dengan kosan tanpa pemiliknya. Sampah bisa jadi gunung, kamar mandi bisa berubah jadi rawa, dan wastafel bisa dipakai buat eksperimen biologi. Di situ kita akan sadar, kehadiran ibu kos ternyata ada baiknya. 

#4 Ibu kos lebih cekatan menangani persoalan

Ngekos bareng ibu kos juga bikin hidup lebih nyaman. Kenapa? Karena segala masalah teknis biasanya lebih cepat ditangani. Air mampet? Bisa langsung laporan. Listrik ngadat? Ibu kos langsung manggil tukang. Atap bocor? Tinggal bilang, besok sudah ada tambalan.

Beda dengan kos tanpa ibu kos. Laporanmu bisa ngambang kayak chat ke gebetan: dibaca, tapi nggak dibalas. Paling mentok direspon, “Nanti dicek ya eh.” Eh, diceknya baru dua minggu kemudian.

#5 Bisa dapat makanan gratis, lebih irit

Dan, yang terakhir, ini favorit saya: ngekos bareng ibu kos bisa bikin lebih irit. Banyak bonus tersembunyi. Kadang dapet air minum gratis, sabun cuci piring, atau kalau ibu kos lagi baik hati, bisa dikasih lauk karena masakan kebanyakan.

Saya pernah suatu pagi bangun kesiangan, nggak sempat sarapan. Pas keluar kamar, ibu kos nyeletuk, “Itu ada pisang goreng, ambil aja.” Rasanya kayak dapat subsidi dari pemerintah. Nggak perlu repot, nggak perlu keluar uang, perut pun kenyang.

Jadi, buat kalian yang lagi cari kos, jangan buru-buru alergi kalau ternyata kosnya bareng ibu kos. Memang sih, ada konsekuensinya seperti nggak bisa terlalu bebas, harus jaga sikap, dan siap dapat tatapan mengintimidasi tiap pulang malam. Tapi, kalau ditimbang-timbang, untungnya jauh lebih banyak kok. 

Penulis: Wahyu Tri Utami
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Rambut Rontok hingga Jemuran Hilang, Tinggal di Kos Putri Nyatanya Tidak Seindah Kata Orang-orang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 September 2025 oleh

Tags: Ibuibu kosindekoskoskos-kosanMahasiswapenghuni kos
Wahyu Tri Utami

Wahyu Tri Utami

Pembaca buku, penonton film, penulis konten. Sesekali jadi penyelam andal (di internet, bukan di air).

ArtikelTerkait

Alasan Mahasiswa ITB Jatinangor Jarang Terlihat Adalah Perkara 'Kenyamanan' terminal mojok.co

Tak Ada Yang Lebih Tabah Dari Mahasiswa Skripsi

20 Juni 2019
Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

Kampus Bermasalah Kalau (Masih) Ada Budaya Mahasiswa Memberi Makanan ke Dosen Penguji

29 Desember 2023
Jasa Titip dan Antar Jemput Jadi Profesi Dadakan Mahasiswa UNNES yang Kepepet Butuh Duit

Jasa Titip dan Antar Jemput Jadi Profesi Dadakan Mahasiswa UNNES yang Kepepet Butuh Duit

17 April 2024
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
dosen

Sok Lucunya Dosen yang Nggak Lucu

4 Oktober 2019
Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

Sudah Sewajarnya Mahasiswa Meminta Transparansi Nilai kepada Dosen

7 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran Mojok.co

Saya Hidup Cukup Lama hingga Bisa Melihat Wonosobo yang Daerah Pegunungan Itu Kebanjiran

12 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.