Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda

Nar Dewi oleh Nar Dewi
2 Oktober 2022
A A
5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda Terminal Mojok

5 Mitos Keliru tentang Negara Bekas Jajahan Inggris dan Belanda (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya sering banget membaca komentar orang Indonesia di media sosial yang membayangkan betapa enaknya dijajah Inggris ketimbang Belanda. Menurut mereka, dijajah Inggris itu oke karena negara bekas jajahan Inggris maju semua.

Biasanya pendapat semacam ini dasarnya dari curi-curi pandang ke negeri jiran kita seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura. Ketiga negara tetangga kita itu memang dijajah oleh Inggris Raya dan dari segi ekonomi, mereka lebih makmur dibanding Indonesia.

Masalahnya, bekas jajahan Inggris itu bukan cuma Malaysia, Singapura, dan Brunei, lho. Fakta di lapangan tak seindah khayalan liar kita. Daripada berangan-angan nggak jelas, yuk bedah satu per satu mitos soal negara bekas jajahan Inggris dan Belanda yang keliru.

#1 Negara bekas jajahan Inggris lebih kaya, bekas jajahan Belanda lebih miskin

Seperti yang saya bilang di atas, banyak banget orang Indonesia yang mengatakan bahwa negara bekas jajahan Inggris lebih kaya. Padahal eks jajahan Inggris ini nggak semuanya kaya lho, dan nggak semua bekas jajahan Belanda bernasib mengenaskan.

Contoh jajahan Inggris yang nggak kaya antara lain Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka, dan India. Khusus India, negara tersebut memang punya GDP besar seperti Indonesia, tapi alasannya karena jumlah orangnya pun banyak banget.

Begitu juga dengan negara eks jajahan Belanda. Tahu Suriname, kan? Suriname punya GDP per kapita sebesar USD 6,491 per tahun 2020. Memang nggak sekaya Singapura, tapi lebih makmur lah dibanding Indonesia.

#2 Negara bekas jajahan Inggris pintar bahasa Inggris, tapi jajahan Belanda nggak bisa ngomong bahasa Belanda

Memang sih banyak banget negara bekas jajahan Inggris yang jadi pintar bahasa Inggris. Ketiga negara tetangga kita adalah contoh nyatanya. Orang India pun lumayan banget skill bahasa Inggrisnya, meski dengan aksen mereka yang super kental..

Saking bahasa Inggris telah mendarah daging, negara-negara tersebut bahkan menciptakan dialek Inggris sendiri. Contohnya ya Singlish di Singapura dan Bahasa Rojak alias Manglish di Malaysia.

Baca Juga:

Apa Urgensi Belajar Bahasa Portugis? Ketemu Bahasa Inggris Aja Masih Nangis!

Tanpa Les, Tanpa Bimbel: Cerita Mahasiswa yang Selalu Dapet Skor TOEFL 500-an Berbekal Nonton Film dan Main Video Game

Eh, tapi jajahan Belanda pun ada juga kok yang jago bahasa Belanda. Suriname misalnya, bahasa nasional mereka di sana adalah bahasa Belanda.

Sementara di Afrika Selatan yang pernah dijajah Belanda maupun Inggris, ternyata warganya malah berbicara dengan bahasa Afrikaans. Fyi, Afrikaans itu sebenarnya adalah bahasa Belanda versi khusus negara tersebut.

#3 Negara bekas jajahan Inggris gabung commonwealth, jajahan Belanda nggak gabung ke mana-mana

Lagi, jangan langsung menggeneralisasi bahwa semua negara bekas jajahan Inggris ikut commonwealth atau negara persemakmuran. Negara terbesar bekas koloni Inggris, yaitu Amerika Serikat saja nggak ikut commonwealth, kok. Begitu juga dengan Myanmar dan Zimbabwe.

Untuk Belanda sendiri, karena jumlah koloninya yang sedikit, maka nggak terbentuk semacam commonwealth. Apalagi di masa perang kemerdekaan, Belanda dianggap terlalu memaksakan kehendaknya ke Republik Indonesia. Akibatnya uni Indonesia Belanda malah jadi bubar.

#4 Negara bekas jajahan Inggris merdekanya enak, jajahan Belanda ditembaki melulu

Secara umum, negara tetangga kita yang dijajah Inggris memang punya nasib yang cukup lumayan ketimbang Indonesia yang berada di bawah kendali Belanda. Proses kemerdekaan negeri jiran ini lebih damai, nggak begitu berdarah-darah.

Namun, nggak semua jajahan Inggris punya nasib sebaik negeri tetangga kita, lho. Tahu Bengal Famine? Kelaparan Bengal adalah salah satu peristiwa kelaparan paling besar di sejarah umat manusia. Korbannya diperkirakan sampai 3 jutaan orang. Memang peristiwa kelaparan ini nggak benar-benar disengaja. Tapi pemerintah kolonial Inggris dianggap bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan tersebut.

Belum lagi kalau kita ngomongin sejarah Amerika Serikat dan Kanada. Inggris dan negara Eropa lainnya punya andil besar dalam genosida yang terjadi pada warga asli Amerika. Alhasil jumlah orang asli benua tersebut menyusut sangat drastis dan menjadi minoritas di tanah leluhurnya sendiri.

#5 Negara bekas jajahan Inggris sistemnya monarki, jajahan Belanda sistemnya republik

Lagi-lagi jangan cuma lihat negara tetangga kita, Malaysia, yang memang masih memiliki sultan-sultan di tiap negara bagiannya. Kalau dihitung-hitung, sebenarnya banyak juga jajahan Inggris yang mengadopsi sistem republik.

Contoh jajahan Inggris yang menerapkan bentuk pemerintahan republik adalah Singapura, Bangladesh, India, Pakistan, Afrika Selatan, sampai Nigeria. Negara-negara ini nggak berbeda jauh dari Indonesia maupun Suriname yang tak lagi punya kekuasaan monarki lokal.

Itulah lima mitos yang sering beredar soal negara bekas jajahan Inggris dan Belanda. Kenyataannya, rumput tetangga memang tak selalu lebih hijau ketimbang rumput di rumah sendiri. Namun yang jelas, dijajah siapa pun itu nggak enak, ygy. Makanya para pahlawan di masa lalu rela mengorbankan diri mereka demi masa depan anak cucu mereka.

Penulis: Nar Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kata Siapa Negara Bekas Jajahan Inggris Itu Lebih Maju?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Oktober 2022 oleh

Tags: bahasa belandaBahasa Inggrisbelandainggrisnegara bekas jajahannegara bekas jajahan belanda
Nar Dewi

Nar Dewi

IRT suka nulis

ArtikelTerkait

15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

15 Lagu Bahasa Inggris yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan, Cocok buat Belajar

26 Juli 2025
20 Singkatan Bahasa Inggris Gaul, Kunci Bisa Membaur di Media Sosial Mojok.co

20 Singkatan Bahasa Inggris Gaul, Kunci Bisa Membaur di Media Sosial

21 Desember 2023
5 Kuliner Legendaris di Kota Depok: Bakso Comberan Adalah Andalan! Terminal Mojok.co sejarah depok

Keunikannya Sudah Mendarah Daging: Sejarah Depok sebagai Sebuah Negara dan Merdeka Sejak 1714

12 September 2023
Pejuang Kita Tidak Minta Izin Belanda Waktu Bikin Mural

Pejuang Kita Tidak Minta Izin Belanda Waktu Bikin Mural

16 Agustus 2021
Ngopi dalam Bahasa Inggris Pakai 'Having' atau 'Drinking', ya?Terminal Mojok

Ngopi dalam Bahasa Inggris Pakai ‘Having’ atau ‘Drinking’, ya?

7 Januari 2021
Di Jogja, Apoteker Menderita Kalau Nggak Bisa Bahasa Inggris (Unsplash)

Penderitaan Apoteker yang Kerja di Jogja

4 Desember 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.