Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

5 Dosa Penikmat Kopi yang Sebaiknya Dihentikan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
2 Januari 2022
A A
5 Dosa Penikmat Kopi yang Sebaiknya Dihentikan Terminal Mojok

5 Dosa Penikmat Kopi yang Sebaiknya Dihentikan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak maraknya kedai kopi kekinian di bumi Nusantara, sejak itu pula penikmat kopi di negeri ini bertambah banyak. Databox mencatat ada kenaikan konsumsi kopi di Indonesia sebanyak 44 persen dalam lima tahun terakhir. Ini kabar buruk atau kabar baik? Bagi saya sih kabar baik karena semakin banyak orang minum kopi, semakin banyak pula petani kopi yang diuntungkan.

Sebagai seorang yang gemar dan jatuh cinta sama kopi sampai nggak bisa pisah dengan minuman ini, saya menemukan beberapa perilaku zalim yang dilakukan orang terhadap kopi. Bahkan, dosa-dosa ini sering kali dilakukan mereka yang mengaku sebagai pencinta kopi garis keras. Bagi penikmat kopi di mana pun Anda berada, jika Anda melakukan 5 dosa besar di bawah ini, segera hentikan perbuatan itu dan bertobat. ASAP!

#1 Memberi gender pada secangkir kopi

Sering kali saat datang ke kedai kopi bersama teman laki-laki, saya mengorder espresso dan teman saya memesan teh hangat. Entah kenapa saat pramusaji mengantarkan minuman kami, espresso-nya malah diberikan ke teman saya, sementara tehnya diberikan pada saya. Kejadian seperti ini nggak hanya sekali dua kali, tapi sering kali terjadi. Seolah-olah kopi merepresentasikan laki-laki.

Nggak hanya itu. Ketika saya minum kopi tubruk, beberapa orang akan bertanya, “Perempuan kok ngopi tubruk? Perempuan kok ngopi kothok?” Lha, memangnya cuma laki-laki yang boleh minum kopi tubruk, kopi kothok, atau espresso? Perempuan juga ada kok yang suka.

Jadi, tolonglah pada siapa saja yang mengaku penikmat kopi, apalagi barista di kedai kopi, kalau ada perempuan yang pesan espresso jangan langsung dijustifikasi asal pilih atau bahkan ditertawakan. Nggak semua perempuan suka minum kopi gula aren, lho. Ada juga yang memang suka kopi pekat. Dan perempuan yang memesan secangkir espresso bukan sebuah kesalahan.

#2 Memberi aneka gula dan topping

Segelas kopi tanpa gula yang kita konsumsi tiap hari ternyata memberi efek positif bagi tubuh, di antaranya bisa membakar lemak, menjaga kesehatan lever, hingga mencegah diabetes. Kopi juga memiliki kandungan antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Yang paling penting, secangkir kopi bisa memperbaiki mood dan sangat efektif menghilangkan stres.

Namun, masalah besar akan muncul ketika kopi yang kita konsumsi ditambah beraneka sirup, gula, hingga topping. Sebenarnya bukan kopinya yang membahayakan tubuh, melainkan bahan tambahan tadi. Saya jadi ingat ucapan Ade Rai dalam podcast Deddy Corbuzier, katanya begini, “Jika ingin membuat seseorang berumur pendek, berilah ia gula terus-menerus.” Nah, lho, mulai hari ini penikmat kopi baiknya berhenti mencampurkan banyak gula ke dalam kopinya, deh. Giliran sakit nanti yang disalahkan kopinya, bukan gula atau sirup tambahannya.

Lagi pula, minum kopi dengan gula bikin rasa kopinya hilang, lho. Misalnya kita minum biji kopi Brazilia yang ada manis kecut mirip nanas. Ketika disajikan dengan tambahan sirup, rasa nanasnya bakal hilang, tinggal pahitnya saja. Kasihan kan biji kopinya, jati dirinya hilang gara-gara si gula. Kalau bisa ngomong, si kopi pasti bakal protes sama manusia. “Katanya cinta aku, kok kamu membuang cita rasa alamiku?”

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Sudahlah. Jangan melakukan dosa yang ini lagi, ya.

#3 Minum kopi langsung teguk sampai habis

Orang yang minum secangkir kopi langsung diteguk sampai habis menurut saya aneh sekali. Itu minum kopi apa es teh, sih? Mohon maaf, ya, kodratnya kopi itu disesap pelan agar kita bisa merasakan aroma yang keluar dari ekstrasi kopinya. Sebab, nggak semua biji kopi rasanya sama, lho. Ada kopi yang beraroma kacang-kacangan, ada juga yang beraroma buah-buahan. Lha, kalau langsung diseruput sampai habis, apa rasanya nggak pahit doang?

Hal ini nggak berlaku untuk espresso ya lantaran espresso memang umumnya disajikan 30-50 ml atau satu sloki, jadi memang cara minumnya langsung habis sekali telan. Yang saya pertanyakan tuh para penikmat kopi yang minum kopi tubruk di warkop atau yang menikmati V60 di coffee shop. Kok bisa sih minum kopi langsung habis beberapa teguk saja kayak lagi minum soda gembira. Hampir sama anehnya dengan orang yang setelah makan langsung ngopi, bukannya minum air putih dulu. Duh.

Lagian ngopi di warkop itu kan esensinya nggak sekadar minum kopi, melainkan ngobrol sama teman dan orang-orang sekitar. Sederhananya beramah tamah gitu, deh. Lha, kalau teman yang kita ajakin ngopi minum kopi sekali teguk langsung habis, masa iya kita baru duduk di warkop 10 menit sudah harus langsung pulang? Ra mashok, Bro.

#4 Minum kopi terlalu pagi atau terlalu malam

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minum kopi di pagi hari jadi sebuah tradisi. Biasanya sambil makan camilan entah roti atau pisang goreng.

Tapi sebenarnya minum kopi terlalu pagi justru berbahaya, apalagi saat perut kita dalam kondisi kosong. Sebab kopi dapat membuat asam lambung naik dan mengganggu produksi hormon kristol. Idealnya, kita baru bisa meminum kopi 3 jam setelah bangun tidur, karena saat itulah hormon kristol dalam tubuh mulai menurun.

Lantaran minum kopi terlalu pagi berbahaya bagi tubuh, bukan berarti minum kopi terlalu malam baik untuk tubuh, ya. Seperti yang kita tahu, kafein akan mengendap dalam pembuluh darah kita setidaknya 6 jam. Nah, jika kita minum kopi terlalu malam, otomatis bikin jam tidur kita makin malam. Nanti giliran insomnia yang disalahin kopinya. Kasihan lho si kopi disalahin terus, padahal dia nggak tahu apa-apa.

#5 Berhenti minum kopi secara mendadak

Banyak penikmat kopi yang mengeluh pusing atau sakit kepala saat mencoba berhenti minum kopi. Saya juga seperti itu, sih. Setelah diusut, ternyata masalahnya karena kita melakukannya secara mendadak. Hal tersebut ternyata menyebabkan caffeine withdrawal atau putus kafein. Ini berbahaya bagi tubuh karena bisa menyebabkan pusing, mual, nyeri otot, hingga depresi.

Ingat, nggak cuma manusia yang terluka saat diputusin tiba-tiba, kopi juga sama. Jadi jangan sekali-kali memutuskannya tanpa persiapan. Nanti kalian bakal terluka. Jika ingin berpisah dari kopi, lakukan pelan-pelan dan bertahap, yaaa. Berpisahlah dari kopi secara baik-baik agar kedua belah pihak nggak terluka.

Itulah 5 dosa penikmat kopi yang sering dilakukan dan harus segera dihentikan. Semoga setelah ini kita nggak lagi memperlakukan kopi sesuka hati. Selamat menikmati kopi di rumah masing-masing!

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2022 oleh

Tags: dosaKopi
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

6 Istilah Lampung yang Wajib Diketahui Wisatawan

Lampung Tak Hanya Terbuat dari Kopi dan Gajah, Ini 5 Hal yang Bisa Kalian Temukan di Lampung

2 Oktober 2022
6 Aturan Tidak Tertulis Saat Beli Kopi di Fore Coffee yang Perlu Diketahui Pembeli

6 Aturan Tidak Tertulis Saat Beli Kopi di Fore Coffee yang Perlu Diketahui

15 Mei 2025
5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

5 Dosa Penjual Mi Ayam yang Jarang Disadari Pembeli

4 Maret 2023
Perempuan Pakai Mobil Matic, Lelaki Harus Pakai Manual, Teori dari Mana Ini?

7 Dosa yang Sering Dilakukan Pengendara Mobil Matic

28 Januari 2023
4 Dosa Warung Kelontong yang Bikin Pelanggan Kabur

4 Dosa Warung Kelontong yang Bikin Pelanggan Kabur

12 Januari 2024
Minum Kopi Itu Biasa Saja, Nggak Usah Dibikin Ribet dan Diromantisasi kopi artisan kopi senja barista kasta minum kopi terminal mojok.co

Duh, Barista Sekarang kok Banyak yang Arogan ya?

22 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.