Jika Anda menjadi pengendara yang harus menepi ke sisi jalan karena ada suara berisik yang kebangetan, berarti Anda harus memahami lima hal ini. Pertama-tama yang terbesit dalam benak pasti suara knalpot brong yang menggelegar tiada dua mengganggu pendengaran Anda. Namun, pernahkah berpikir mengapa mereka memasang knalpot brong di kendaraannya? Seperti kata Om Pramoedya, kita harus adil sejak dalam pikiran. Maka dari itu, mengapa kita tidak coba pahami latar belakang mereka memasang knalpot brong di kendaraan mereka?
Untuk memahami ini ada lima latar belakang yang bisa dipahami dari penggunaan knalpot brong. Lima hal ini berguna agar Anda menjadi diri yang lebih tenang dan tidak sewot ketika mendengar mereka lewat dekat Anda.
#1 Mereka adalah seorang introver
Loh kok introver? Mungkin ini menjadi latar belakang yang sulit dipahami, tapi tunggu dulu. Hal ini bukan cocokologi semata, introver yang suka menyendiri bisa menjadi latar belakang yang sangat memungkinkan mereka memasang knalpot brong. Supaya mereka hanya mendengarkan suara merdu knalpot brong yang tertempel di kendaraannya.
Jika digambarkan lebih detail tentang latar belakang ini, hal ini layaknya seperti seorang introver yang senang dengan suasana kamarnya: hanya ada dirinya dan suasana kamar yang membuatnya nyaman. Nah, introver yang menggunakan knalpot brong ini juga demikian kondisinya. Riuh pikuknya jalanan yang membuat dirinya tidak nyaman digantikan suara merdu dari knalpot brong-nya yang malah membuat orang lain tidak nyaman. Ya, dia hanya ingin “bermesrahan” dengan suara knalpot brong-nya.
#2 Mereka adalah ekstrover yang suka cari eksistensi
Nah, kalau yang satu ini lawannya introver. Maksudnya jelas bukan untuk bisa menyendiri bersama suara knalpot brong-nya, tapi mencari perhatian dari suara menggelegar knalpot brong miliknya. Mungkin, dari sekian banyak cara menarik perhatian orang lain, memakai knalpot brong menjadi salah satu cara yang bisa ia lakukan. Kita perlu memahami mereka sudah kehabisan cara untuk bisa menarik perhatian orang lain, karena mereka tidak bisa hidup nyaman sendirian seperti layaknya mereka yang introver. Mereka butuh diperhatikan orang lain!Â
Sebenarnya, bukan hanya untuk menarik perhatiaan orang lain. Namun, supaya ia merasa lebih tampil bergaya sehingga bisa merasa lebih keren dan jadi pusat perhatian. Sebetulnya, niatnya tidak salah dan bisa dibenarkan. Tapi ya, kalau kerennya membuat orang harus minggir ke tepi jalan, gimana, ya?
#3 Mereka ingin menabung banyak pahala
Latar belakang yang ini jadi favorit saya. Sengaja atau tanpa disengaja, sebenarnya niat mereka itu baik: jalanan bising itu bisa mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara. Mengapa bisa? Coba bayangkan saja ketika mengendarai motor dalam kondisi ngantuk lalu dikagetkan suara merdu knalpot brong. Biasanya jadi kaget dan mata jadi segar. Lalu tubuh segera merespons dengan menarik rem atau tarik gas menjauh dari sumber suara.
Kalau seperti ini, bisa menabung banyak pahala, bukan? Hal ini bisa menyelamatkan banyak nyawa yang bisa timbul dari risiko kecelakaan. Maka dari itu, kita perlu memahami latar belakang mereka menggunakan knalpot brong. Pasalnya, ada kebaikan tersembunyi di balik sejuta mudarat kebisingannya.
#4 Mereka punya banyak uang
Perlu diketahui, memasang knalpot dengan suara berisik bukanlah suatu hal yang murah. Bukan saja dari harga yang harus dibayarkan ketika meminang si cantik knalpot brong yang sampai ratusan ribu hingga jutaan, tapi juga biaya bensin yang bertambah banyak karena motor makin boros, dan kemungkinan biaya ditilang sama polisi.
Namun, karena mereka bingung uangnya mau buat apa dan ternyata setelah dipikir-pikir memasang knalpot brong cukup banyak manfaatnya juga. Mereka nggak ragu untuk memasangnya supaya uangnya nggak tertimbun dengan percuma. Apalagi kegiatan ini bisa membuat mereka sumringah.
#5 Mereka pengin jadi pembalap
Ingat masa kecil dulu? Ketika bermain sepeda kita menambahkan gelas atau botol air mineral untuk menghasilkan suara ban yang keras ketika diselipkan di antara ban dan rangka. Bukankah itu sangat menyenangkan ketika membayangkan diri Anda seorang pembalap internasional yang siap beradu cepat dengan teman-teman sepermainan?
Perasaan para pengguna knalpot brong juga demikian. Mereka ingin merasakan apa yang didambakannya dulu: untuk menjadi seorang pembalap handal yang siap menaklukan berbagai sirkuit dan meraih podium. Namun, semua itu bukan cita-cita yang mudah untuk digapai. Jadi ya, apa salahnya cita-cita itu dicapai dengan sensasinya saja? Kendaraan dengan knalpot brong sudah sangat menggambarkan seorang pembalap. Bedanya, berkendaranya di jalan umum bukan sirkuit dan motornya melajunya nggak cepet-cepet amat.
Lima hal di atas bisa menjadi pedoman untuk kita biar nggak mudah marah-marah dan sensitif ketika mereka lewat. Memang betul, ada alasan yang perlu dipahami orang lain ketika seseorang memutuskan memasang knalpot brong di kendaraannya. Namun, untuk kamu yang memilih memasangnya juga harus paham bahwa untuk bergaul dan bergaya, itu ada tempatnya. Salah tempat justru akan mengganggu kenyamanan orang lain.
BACA JUGAÂ Percayalah, Kami Para Introvert Juga Ingin Berteman.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.