Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

Noor Annisa Falachul Firdausi oleh Noor Annisa Falachul Firdausi
22 Oktober 2024
A A
5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain

5 Benda dari Indonesia yang Bikin Takjub Orang Turki dan Negara Lain (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tepat satu minggu saya tinggal di Turki. Selama masa adaptasi ini saya bertemu dengan banyak orang. Hampir semuanya orang Turki atau negara lain. Soalnya di kota tempat saya tinggal ini memang jarang sekali ada mahasiswa atau orang Indonesia.

Sebelum datang ke Turki, saya mempersiapkan diri dengan berbagai amunisi untuk bertahan hidup di sini. Selain untuk berhemat mengingat Turki sedang inflasi, saya juga masih belum bisa serta merta move on dari Indonesia.

Nggak saya sangka sama sekali, ternyata barang-barang yang saya bawa dari Indonesia sekaligus saya anggap biasa saja, ternyata bisa bikin orang takjub. Dari berbagai macam barang yang mengisi ruang di koper saya, lima benda ini pernah bikin nggumun orang Turki dan negara lain.

#1 Mukena, jadi perhatian orang Turki dan negara lain

Di Turki, terpantau jarang sekali saya temukan perempuan mendirikan salat dengan mengenakan mukena. Di sini sebagian besar perempuan memakai jubah atau gamis saat salat.

Maka menurut saya nggak mengejutkan kalau mukena yang selalu saya bawa membuat mereka heran sekaligus takjub. Saya kadang dilihatin, bahkan langsung ditanyai ketika saya salat pakai mukena.

Saya sebenarnya bawa tiga mukena ke Turki yang terdiri dari dua mukena katun dan satu mukena travel. Saat saya salat di kamar asrama dengan mukena katun bermotif bunga-bunga, mukena saya langsung dapat pujian dari teman sekamar yang berasal dari Mongolia. Katanya mukena saya cakep banget. Seandainya dia tahu bahwa saya beli mukena tersebut dengan harga Rp60 ribu saja di pasar.

#2 Parfum Fres n Natural, dibilang wanginya enak

Saya pernah dengar bahwa orang Turki suka dengan wewangian. Gara-gara itu saya membekali diri dengan parfum sebelum ke sini. Ya walaupun saya cuma beli parfum murah bermerek Fres n Natural yang bergambar BT21 dan seharga Rp10 ribu, sih. Saat itu saya hanya memikirkan yang penting badan wangi saja.

Ternyata parfum yang dianggap murahan di Indonesia ini malah membuat (lagi-lagi) teman sekamar saya yang berasal dari Mongolia merasa kagum. Parfum tersebut saya gunakan sebagai pengganti pelicin pakaian untuk menyetrika. Katanya, parfum saya wanginya enak banget. Kayaknya saya harus buka jastip parfum Fres n Natural dari Indonesia, nih.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Bertebaran di Indonesia, tapi Sulit Ditemukan di Turki

4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

#3 Tipe x kertas, teknologi yang hanya ada di negara tertentu

Di hari pertama kelas bahasa Turki, saya membawa hampir semua alat tulis saya. Mulai dari bolpoin dengan berbagai warna, sticky notes, highlighter, sampai tipe x. Saya membawa tipe x kertas karena lebih praktis penggunaannya dibandingkan tipe x basah.

Rupanya, tipe x saya menarik perhatian teman sekelas saya dari Bangladesh. Ia bertanya kegunaan tipe x tersebut. Selama tinggal di negaranya, ia nggak pernah lihat tipe x semacam itu sama sekali. Di Turki sih ada tipe x kertas. Tapi kayaknya nggak semua negara dianugerahi dengan teknologi bernama tipe x kertas. Saya sampai mempersilakan teman saya yang dari Bangladesh mencoba memakainya biar nggak penasaran lagi.

#4 Uang Rp100 ribu, nominal yang nggak pernah mereka lihat

Teman saya dari Indonesia mau meminjam uang 100 Lira. Mengingat di dompet saya masih ada uang Rp100 ribu, saya berikan uang itu buat bercanda. Tapi ternyata uang berwarna pink bergambar Soekarno-Hatta itu malah menarik atensi teman-teman saya dari Bangladesh dan Ethiopia.

Mereka kaget dengan nominal uang Rp100 ribu. Total ada lima angka nol dalam satu lembar kertas. Mereka nggak pernah lihat uang dengan nominal sebanyak ini sebelumnya. Ya gimana ya, gara-gara inflasi.

#5 Kentang mustofa dan abon, rasanya unik di lidah orang Turki dan negara lain

Teman-teman dari Indonesia yang sudah lebih dulu tinggal di Turki sering mengatakan bahwa lidah orang Indonesia bakal kesulitan beradaptasi dengan makanan Turki. Sebagai orang yang memang agak sulit menyesuaikan diri dengan cita rasa suatu makanan, saya pun mempersiapkan diri dengan membawa kentang mustofa, abon, srundeng, dan kering tempe.

Saat sarapan dan makan malam, selalu saya bawa amunisi makanan tersebut. Dan tentu saja saya selalu menawarkannya kepada teman-teman. Hitung-hitung saya juga melakukan diplomasi lewat makanan.

Responsnya beragam. Saat mereka mencoba kentang mustofa, sebagian besar dari mereka bingung karena kentang bisa dibuat menjadi sekecil dan setipis itu. Rasanya juga membuat mereka harus merangkai kata-kata dulu karena kentang mustofa yang saya bawa cukup pedas.

Abon ayam yang saya bawa juga membuat mereka heran. Gimana bisa daging ayam dibuat selembut dan segurih itu. Uniknya, teman saya dari Ethiopia malah bilang rasa abon seperti rasa semacam soft drink di negaranya. Hah, gimana tuh?

Di Indonesia, benda-benda tadi sudah saya anggap biasa saja karena sering saya lihat dan pakai. Tapi ketika di luar negeri, rupanya barang-barang tersebut seperti sebuah “penemuan”.

Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal Nggak Enaknya Kuliah di Turki.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Oktober 2024 oleh

Tags: culture shockkuliah di luar negeriturki
Noor Annisa Falachul Firdausi

Noor Annisa Falachul Firdausi

Alumnus UGM asal Yogyakarta yang lagi belajar S2 Sosiologi di Turki

ArtikelTerkait

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

23 November 2023
Kucing Liar Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul (Unsplash.com)

Kucing Liar: Primadona dan Punya Tempat Istimewa di Istanbul

7 Agustus 2022
Meme ‘Nggak Bisa Basa Enggres’ dan Latahnya Kita dalam Belajar Bahasa Inggris terminal mojok.co

Tips Belajar Bahasa Inggris dari yang Awalnya Bego Banget Sampai Bisa Kuliah ke Eropa

8 November 2019
Dilema yang Sering Dihadapi Lulusan Luar Negeri terminal mojok

Dilema yang Sering Dihadapi Lulusan Luar Negeri

7 Desember 2021
Culture Shock yang Dialami Pemuda Jogja Saat Kuliah di Jogja Terminal Mojok

Culture Shock yang Dialami Pemuda Jogja Saat Kuliah di Jogja

12 Desember 2020
Papeda Gulung, Culture Shock Pertama Saya di Dunia Kuliner

Papeda Gulung, Culture Shock Pertama Saya di Dunia Kuliner

31 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.