Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
14 Agustus 2022
A A
5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun (Unsplash.com)

5 Alasan Cikarang Bukan Kota Ideal untuk Pensiun (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tinggal menyisakan beberapa tahun lagi menuju masa pensiun bapak saya sebagai seorang karyawan di salah satu perusahaan di Cikarang. Sudah sejak awal 1990 ketika bapak meniti karier di sebuah perusahaan perusahaan yang produknya menjadi salah satu “selera masyarakat Indonesia”. Produk yang menjangkau berbagai kelas ekonomi di Indonesia, dari kelas atas sampai prasejahtera.

Sebelum menuju masa pensiun, bapak telah berdiskusi dengan saya terkait masa depannya. Bapak sendiri sudah menyusun beberapa rencana, salah satunya menetap di Cikarang. Namun, menurut saya, rencana itu kurang bijak. Bagi saya, opsi terbaik buat bapak adalah mudik ke kampung halaman. Opini ini muncul setelah mengamati nasib orang tua teman-teman di lingkungan sekitar saya yang memilih menetap di Cikarang.

Saya nggak bilang bahwa nasib orang tua yang pensiun dan memilih menetap di Cikarang itu sangat buruk, ya. Namun, ada beberapa alasan yang menurut saya cukup logis bagi pensiunan untuk mudik ke kampung halaman. Berikut alasannya:

#1 Limbah pabrik

Seperti beberapa daerah lain di Jabodetabek, Cikarang juga “dihantui” ancaman polusi asap kendaraan bermotor. Namun, jika mau mengamati lebih jauh, ada ancaman lain yang perlu dipikirkan, yaitu limbah pabrik.

Nyaris semua pabrik di Cikarang menghasilkan limbah yang tidak baik untuk kesehatan orang tua. Hampir semua jenis limbah itu ada. Dari cair, padat, sampai udara ada semua. Untuk jangka panjang, kondisi ini sangat berbahaya untuk masyarakat apalagi lansia.

Oleh sebab itu, sebagai anak, sudah kewajiban saya untuk mengingatkan bapak tentang bahaya jangka panjang. Kesehatan itu nomor wahid, tidak mungkin kita menawar soal ini. Mudik ke kampung halaman dengan udara dan lingkungan yang lebih sehat adalah opsi yang menurut saya tidak bisa ditawar lagi.

#2 Gaya hidup di Cikarang

Kalau mengintip data yang ada, memang, gaya hidup Cikarang masih di bawah Jakarta. Namun, sebaiknya pembaca dan bapak saya tidak menganggap tempat ini layak untuk menjadi peraduan orang tua. Gaya hidup di sini memang termasuk cukup tinggi.

Saya nggak perlu menjelaskan lagi soal perbedaan gaya hidup di Cikarang dan desa, kan? Sudah pasti berbeda. Makanya, ketimbang uang pensiun habis untuk menuruti gaya hidup, mending dipakai untuk membuka usaha di desa. 

Baca Juga:

Bogor, Kota yang Nanggung karena Sulit Dijangkau Transportasi Umum, Harus Mampir Jakarta Dulu!

4 Hal Menyebalkan di Bogor yang Bikin Wisatawan Kapok Datang

Maklum, pensiunan itu pasti membutuhkan aktivitas baru sebagai pengganti rutinitas sebelumnya. Membayangkan bapak pensiun di desa, membuka kolam pemancingan, lalu sibuk menanam cabai itu membuat saya lebih tenang. Misalnya.

#3 Tentang keamanan lingkungan

Gimana, ya. Hidup di mana saja, termasuk desa, bukan lantas menghindarkan kita dari tindak kejahatan. Namun, jika mau membandingkan tingkat keamanan di desa dan Cikarang, saya paling depan untuk mendebat.

Tinggal di desa bagi lansia itu (seharusnya) lebih menghadirkan rasa aman. Tetangga kanan dan kiri yang saling mengenal. Warga kampung yang akrab. Aktivitas yang beragam dan menyehatkan badan. Banyak alasan yang membuat keamanan di desa itu lebih bisa dipercaya.

Cikarang, sebagai kota besar, tak bisa dipisahkan dari aksi kriminalitas. Makanya, maklum, kalau saya “agak memaksa” bapak untuk mudik saja. Bagi saya, ini pilihan paling bijak.

#4 Individualis

Ketika seorang individu telah memasuki masa pensiun, tubuhnya nggak bakal sekuat ketika masih muda. Maka dari itu, sedikit banyak, membutuhkan uluran tangan dari tetangga sekitar. Seperti yang sedikit saya singgung di nomor 3.

Sayangnya, di daerah perkotaan seperti Cikarang, sikap individualis sudah tumbuh subur. Semua orang nyaris lebih memilih mengurus kepentingan pribadinya ketimbang membantu orang lain. Bahkan ada beberapa orang yang tak saling mengenal padahal mereka hidup bertetangga.

Sulit rasanya membayangkan bapak yang sudah pensiun harus hidup di tengah masyarakat yang individualis. Pasti banyak kesulitan dan masalah yang bakal menimpa bapak.

#5 Mengintip situasi Bogor

Beberapa hari yang lalu, saya membaca tulisan Mas Seto Wicaksono. Mas Seto bercerita tentang Bogor sebagai kota paling ideal untuk pensiun. Saya setuju dengan analisis Mas Seto bahwa ada beberapa aspek yang perlu dipenuhi supaya sebuah lokasi jadi nyaman untuk menjalani hari tua.

Mas Seto menyebutkan beberapa aspek antara lain, ketersediaan alat transportasi, mudah mendapatkan asupan gizi, tersedia Ruang Terbuka Hijau, dan beberapa penunjang kehidupan lainnya bagi pensiunan. Selebihnya bisa kamu baca di sini: “Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun”.

CIkarang memang menjanjikan masa depan yang menyenangkan. Terutama kalau membicarakan potensi pendapatan. Namun, bagi saya, hal-hal itu hanya menarik di kala kita masih berada di usia produktif. Kalau mau pensiun, saran saya, mudik saja ke kampung halaman. Itu.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Sia-sia Meromantisasi Cikarang Seperti Bandung dan Jogja.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2022 oleh

Tags: bogorCikarangKampung HalamanMudikpensiunpensiunan
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Kendaraan Plat F Lebih Beringas daripada Plat B Jabodetabek Mojok.co

Alasan Pengendara Plat F Jauh Lebih Brutal dan Ditakuti daripada Plat B di Jalanan Jabodetabek

2 Juni 2025
mudik lebaran

Buat Kalian yang Tidak Mudik Lebaran, Kalian Kuat!

15 Mei 2019
Sentra Grosir Cikarang Bukan Tempat Idaman untuk Calon Reseller Pakaian (Foto milik penulis)

Sentra Grosir Cikarang Bukan Tempat Idaman, tapi Malah Bikin Calon Reseller Pakaian Menderita

20 Juni 2024
Depok Semakin Berantakan, Tanda Pembangunan Salah Arah? (Unsplash) bogor

Membayangkan Apa yang Terjadi Jika Depok Tidak Memisahkan Diri dari Bogor

7 Maret 2025
Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

Stasiun Bogor, Stasiun yang Ramah Angkutan Umum dan Ojek Online

20 November 2023
Orang Cikarang Sering Mengaku dari Kota Bekasi, Lebih Populer dan Nggak Malu-maluin Mojok.co

Orang Cikarang Sering Mengaku dari Kota Bekasi, Lebih Populer dan Nggak Malu-maluin

2 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dear Senior UKM Mapala, Kenapa Sih Kalian Begitu Toxic?

Dear Senior UKM Mapala, Kenapa sih Kalian Begitu Toxic?

13 November 2025
Trans Jatim Koridor 7, Seburuk-buruknya Transportasi Publik. Masih Perlu Banyak Belajar dan Berbenah

Sopir Trans Jatim yang Ngebut Ini Ngapain Sih, Mau Cari Apa? Kan Sistemnya Bukan Kejar Setoran!

16 November 2025
Hidup Memang Berat, Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan (Unsplash)

Hidup Memang Berat, tapi Nescafe 8 Ribu Bikin Semua Terasa Ringan

14 November 2025
Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

Dear HokBen, Nasi Pulenmu Itu Ditakdirkan buat Dimakan Langsung, Bukan Dijadikan Nasi Goreng

14 November 2025
Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

Perbedaan Alun-alun Kidul vs Alun-alun Lor Solo: Sama-Sama Lapang, Beda Nasib

11 November 2025
3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

3 Sate Kambing Enak di Solo Menurut Warlok, Dijamin Menggoyang Lidah

11 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=xlSfd228tDI

DARI MOJOK

  • Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah
  • Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak
  • Lari Sambil Nikmati Kopi dan Pastry, Fitbar Hadirkan Shake Out Run Pertama di Indonesia
  • JILF 2025 Angkat Isu Sastra dan Kemanusiaan
  • Momen Terima Gaji Pertama bikin Nangis dan Nyesek di Antara Perasaan Lega
  • Sibuk Skripsian sampai Abaikan Telpon Ibu dan Jarang Pulang, Berujung Sesal Ketika Ibu Meninggal

Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.