Ada beberapa mie ayam Malang yang disajikan dengan cara tidak biasa. Meski begitu, rasanya tetap bikin lidah terngiang-ngiang.
Kita mengenal mie ayam sebagai makanan yang fleksibel. Mie ayam dapat dinikmati kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Tidak ada ketentuan tentang kapan, harus apa, dan bagaimana mengonsumsi mie ayam. Kita juga mengenal mie ayam sebagai makanan yang tanpa kelas, dalam artian tidak ada dikotomi kelas bagi penikmat mie ayam. Mau yang kaya, miskin, bisa menikmati mie ayam, asal sesuai dengan kantong masing-masing.
Kita juga mengenal mie ayam sebagai makanan yang aman. Maksudnya, kalau kita bingung mau makan apa, atau pengin makan yang terjangkau tapi bisa kenyang, ya mie ayam bisa jadi satu pilihan yang sangat pas. Ya meskipun orang Indonesia belum kenyang kalau belum makan nasi, tapi semangkuk mie ayam bisa kok membuat kita kenyang. Apalagi kalau dapat porsinya yang cukup banyak.
Namun, di tengah banyaknya dan amannya mie ayam sebagai sebuah makanan, ada saja mie ayam yang bisa dikategorikan sebagai mie ayam yang aneh. Aneh ini dalam artinya harganya yang entah kelewat mahal atau kelewat murah, rasanya yang aneh, hingga tempatnya yang aneh. Kita tentu pernah menjumpai mie ayam aneh ini, dengan atau tanpa sengaja.
Berhubung saya tinggal di Malang Raya (lebih tepatnya di Batu), saya akan merekomendasikan 5 mie ayam Malang yang setidaknya bisa saya kategorikan sebagai mie ayam yang aneh. Apa saja mie ayam Malang tersebut, cekidot di bawah ini.
#1 Mie Ayam Mek 3.000
Dari namanya saja, kita bisa tahu di mana keanehan mie ayam ini. Iya, mie ayam ini dibanderol dengan harga 3.000 rupiah saja per porsinya. Seperti namanya, Mie Mek 3.000 (mie hanya 3.000). Mie ayam mek 3.000 ini berlokasi di Kota Malang, tepatnya di bawah flyover Kotalama.
Tidak ada yang bisa diharapkan lebih dari mie ayam ini. Harganya yang kelewat murah, tentu saja sejalan dengan rasanya yang gitu-gitu saja. Kalau kata orang, ya memang menang murah saja. Heran juga, kok masih ada yang jualan mie ayam seharga 3.000 rupiah. Tapi berhubung harganya cukup murah dan terjangkau banyak kalangan, ia tetap bikin nagih dan jadi jujukan.
#2 Mie Ayam Bakso Pocong
Beberapa tahun terakhir, nama-nama dedemit sering dipakai dalam makanan. Rawon setan, mie setan, adalah contohnya. Nah, yang ini, tidak hanya namanya, tapi tempatnya juga mendukung. Mie ayam bakso pocong, lokasinya ada di Lawang, Malang, tepatnya di kompleks kuburan, tepatnya di Blok Makam, Bedali Lawang, Malang.
Aneh? Tentu saja, sebab ngapain jualan mie ayam di kompleks kuburan? Target pasarnya para dedemit gitu? Tapi, anehnya mie ayam bakso pocong ini ramai-ramai aja sama pembeli, meskipun lokasinya ada di kompleks kuburan. Kalau penasaran silakan coba aja sendiri, katanya sih rasanya memang cukup oke. Apalagi, tempatnya yang aneh bikin adrenalin pembelinya muncul sendiri.
#3 Mie Ayam Cak Tur
Kalau kalian orang Batu, sepertinya akan tahu dengan miw ayam satu ini. Iya, Mie Ayam Cak Tur ini berlokasi di Kampung Hendrik, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. Kedainya kecil, dan aksesnya juga masuk-masuk gang kecil.
Yang aneh dari Mie Ayam Cak Tur adalah rasanya. Bukan berniat menjelekkan, tapi memang rasanya yang kadang agak hambar, baik mienya maupun kuahnya. Anehnya lagi, meski rasanya begitu, Mie Ayam Cak Tur ini ya tetap ramai, apalagi di siang-siang ketika bulan Ramadan, pasti full anak-anak mokel di sana.
#4 Mie Ayam Pak Slamet
Berlokasi di kawasan Batu Tourism Center (BTC) Kota Batu, mie ayam ini sebenarnya tidak ada yang terlalu aneh. Rasanya enak, harganya juga murah. Tapi, yang bikin aneh adalah tempatnya. Orang-orang Batu mungkin tahu bahwa BTC ini sudah sepi dari pedagang, tapi kok ya mie ayam Pak Slamet ini masih saja jualan di sana. Stand-stand di kanan dan kirinya sudah kosong, tidak dihuni dan diisi. Tapi, karena enak, jadi ya bukan masalah ketika mie ayam ini masih sering dikunjungi walau kawasannya sudah sepi.
Itulah setidaknya 4 mie ayam Malang yang cukup aneh. Kalau kalian orang Malang punya rekomendasi mie ayam Malang yang aneh lainnya, monggo berbagi dengan kita.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili
BACA JUGA 6 Mie Ayam Jogja yang Unik untuk Perkaya Petualangan Rasamu