• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Kuliner

Pos Ketan Legenda, Kuliner Legendaris yang Biasa Saja dari Kota Batu

Iqbal AR oleh Iqbal AR
13 Januari 2022
A A
Pos Ketan Legenda, Kuliner Legendaris yang Biasa Saja dari Kota Batu terminal mojok.co

Pos Ketan Legenda, Kuliner Legendaris yang Biasa Saja dari Kota Batu (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kota Batu dan kuliner itu sebenarnya bukan dua hal yang bisa dengan mudah dikaitkan. Alasannya jelas, nyaris tidak ada satu pun kuliner otentik yang benar-benar melambangkan Kota Batu. Maklum, Kota Batu ini kota yang masih muda. Usianya masih belum genap 21 tahun. Tapi, kalau mau mengatakan satu kuliner yang mendekati atau nyaris otentik di Kota Batu, jawabannya tentu saja adalah ketan dengan aneka topping yang ada di Pos Ketan Legenda 1967.

Warga lokal atau para wisatawan pasti sudah tahu betapa kondangnya Pos Ketan Legenda 1967 ini. Lokasi pusatnya berada sekitar beberapa meter saja di sebelah barat Alun-alun Kota Batu. Meskipun kedainya mungil, kita masih bisa tahu dari plang nama yang cukup besar dan terpasang di atas kedai. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Batu, sudah pasti akan disarankan untuk mencicipi ketan dengan beraneka topping di sini.

Sebenarnya, apa dan mengapa ia bisa jadi salah satu kuliner yang nyaris otentik di Kota Batu, sudah banyak diketahui. Jadi, menurut sejarah yang beredar, ia pertama kali berjualan sekitar 1967 (itulah mengapa ada angka 1967 di belakangnya), saat Batu masih jadi bagian dari Kabupaten Malang. Dinamakan “Pos” juga karena awal jualannya memang di depan Kantor Pos, jadinya disebut “ketan pos” yang berubah jadi “pos ketan”. Kalau frasa legenda, ya karena selain usianya sudah puluhan tahun, makanya dinamakan “legenda.” Legendaris, lah.

Apa yang ditawarkan oleh Pos Ketan Legenda 1967 ini sebenarnya menarik. Ketika makanan ketan masih minim inovasi, ia menjadi salah satu penggebrak dengan menambahkan berbagai macam topping di atas ketan, yang mungkin tidak pernah terpikir sebelumnya. Mulai dari keju, nangka, berbagai macam selai, hingga durian. Dengan adanya inovasi seperti ini, tidak heran mengapa orang-orang banyak yang penasaran dan menyerbu Pos Ketan Legenda 1967.

Di awal ketenarannya kembali, ia memang benar-benar heboh. Hampir setiap malam, kedai mungil di barat alun-alun ini nyaris tidak pernah sepi. Mulai dari warga lokal, wisatawan lokal, sampai wisatawan mancanegara rela antre hanya untuk menikmati sepiring ketan dengan berbagai macam topping. Tidak hanya antre memesan ketan, mereka juga harus antre tempat duduk, sebab tempat duduk yang tersedia juga terbatas. Risiko makanan terkenal, lah, ya.

Bahkan saya saja sebagai warlok (warga lokal), akamsi, juga penasaran ketika dulu Pos Ketan Legenda 1967 ini tenar. Saya sengaja beberapa kali datang ke sana tidak di hari libur (sebab di hari libur rame banget!!!) supaya antrenya tidak terlalu panjang. Bermodal 10-15 ribu, saya sudah bisa menikmati sepiring ketan (topping keju+meses) dan segelas kopi hitam panas. Saat itu yang saya rasakan memang enak, dan ini tergolong baru di lidah saja. Pantas saja banyak orang yang suka dan penasaran ingin ke sini lagi.

Tapi itu dulu, sekitar sepuluh sampai lima tahun lalu. Sekarang, ketan yang ada di Pos Ketan Legenda 1967 ini kok ya jadi biasa saja. Maksudnya, Pos Ketan Legenda 1967 ini hype-nya juga sudah mulai turun, tidak seperti dulu lagi. Bahkan beberapa kali saya lewat, kedai mereka juga tidak seramai dulu. Ada, dan cukup banyak pelanggan, sih, tapi tidak ramai. Ini sebelum pandemi, ya, pas pandemi ya wajar kalau sepi.

Kalau dipikir-pikir juga, apa yang ditawarkan Pos Ketan Legenda 1967 juga tidak terlalu spesial. Lha wong hanya ketan dengan berbagai macam topping saja, kok. Hanya saja mereka datang di waktu yang tepat, ketika tren ketan dengan aneka topping belum terlalu ramai. Mereka datang membawa kebaruan, inovasi, dan jadilah tren ketan aneka topping yang sekarang ini sayangnya jadi biasa saja. Sebenarnya rasanya enak, tapi ya sudah, biasa saja, tidak ada yang terlalu spesial juga.

Meskipun akhirnya sekarang ketan yang ada di Pos Ketan Legenda 1967 jadi biasa saja dan perlahan mulai kehilangan daya tarik, setidaknya mereka mampu membuat Kota Batu punya kuliner yang nyaris otentik. Di masa jayanya, Pos Ketan Legenda bisa jadi ciri khas Kota Batu dari segi kuliner.

Maka tidak perlu dibantah ketika ia disebut sebagai tempat kuliner legendaris di Kota Batu. Selain karena usianya yang memang sudah lama, perlu diakui bahwa Pos Ketan Legenda 1967 ini pengaruhnya cukup besar, terutama bagi kuliner di Kota Batu. Untuk kalian yang belum pernah mencoba makan di Pos Ketan Legenda 1967, tidak ada salahnya untuk segera mencoba.

Penulis: Iqbal AR
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: Kota BatuMalangpilihan redaksiPos Ketan Legenda

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu? Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu?

17 Maret 2023
Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

Tak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Perempatan Gedangan Sidoarjo

16 Maret 2023
Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

15 Maret 2023
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Kerja di Korea Selatan 101: Spill Mekanisme, Gaji, dan Kota Terbaik untuk Cari Nafkah  

14 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Cinta Pertama, Kedua & Ketiga: Keluarga Itu Memang Harus Saling Merepotkan terminal mojok.co

Cinta Pertama, Kedua & Ketiga: Keluarga Itu Memang Harus Saling Merepotkan

4 Tempat Ngopi Antimainstream di Magelang yang Bisa Jadi Tempat Healing Terminal Mojok

4 Tempat Ngopi di Magelang yang Bisa Jadi Tempat Healing

3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo Terminal Mojok

3 Hal yang Bisa Dipetik dari Jadoo dan Ibunya dalam Kartun Hello Jadoo

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

18 Maret 2023
Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih sih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

15 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!