Sejujurnya, aplikasi yang paling asyik untuk saya kunjungi adalah Instagram. Fiturnya yang mudah, serta menyajikan visual gambar menurut saya lebih nyaman dilihat ketimbang aplikasi lainnya. Apalagi buat stalking akun Instagram online shop pakaian, wah, puas banget deh melihat baju-baju yang dijual di sana.
Kemudahan yang tercipta berkat teknologi memang membuat bisnis fesyen online bermunculan. Para seller memanfaatkan berbagai platform untuk bisa menjual dagangannya. Kalau dulu kita biasa datang ke mal untuk membeli pakaian, zaman sekarang sih tinggal buka gadget sambil rebahan. Tinggal klik sana klik sini, tiba-tiba paketan datang sendiri. Wes, pokoke penak lah.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli pakaian lewat online shop, ada baiknya kamu memahami empat hal berikut supaya terhindar dari tipu-tipu oknum jahat. Ya realitanya, nggak semua seller jujur, tapi nggak semua seller juga berlaku jahat. Setidaknya dengan memahami empat hal berikut, kamu bisa lebih waspada dan nggak kecele saat beli pakaian lewat online shop.
#1 Ukuran sering kali beda dengan yang kita beli langsung di toko
Kalau kamu newbie yang belanja pakaian di online shop, sebaiknya pahami dulu ukuran pakaian yang kamu akan beli. Pasalnya, ukuran baju saat beli langsung di mal atau toko nggak mesti sama dengan toko online.
Waktu awal belanja online, saya asal saja memilih ukuran baju yang biasa saya pakai. Waktu itu saya memilih ukuran XL. Lahdalaaah, ternyata baju yang datang ukurannya gombrong banget, setara dengan XXXL. Kalau soal ini memang bukan salah seller-nya sih, sebab saya sendiri yang nggak baca keterangan rincian ukuran. Alih-alih senang saat paketan datang, saya malah sedih sendiri.
Perlu kamu ketahui, sebelum order, pastikan untuk menyesuaikan ukuran tubuhmu dengan baju yang akan kamu beli. Sesuaikan lingkar dada, lingkar ketiak, panjang lengan, dan panjang baju agar kamu nggak salah ukuran. Sementara untuk celana, sesuaikan ukuran lingkar pinggang, lingkar paha, dan panjang celana. Cek detail ukuran pakaian di online shop yang kamu tuju. Jangan malu untuk bertanya pada seller.
#2 Pencahayaan foto katalog biasanya lebih cerah daripada aslinya
Setiap seller pasti ingin memberikan kesan terbaik untuk menggaet calon customer-nya. Salah satu poin penting yang biasa mereka lakukan adalah membuat produk kelihatan menarik. Caranya dengan menyewa model, fotografer, sampai sewa tempat untuk pemotretan produk. Semua dilakukan agar mendapat kualitas foto yang bagus.
Kalau profesional yang turun tangan, jelas terjamin kualitasnya. Editing-nya mantap, tapi ya gitu. Layar HP masing-masing juga berpengaruh pada tingkat kecerahan produk. Pernah suatu ketika saya membelikan ibu saya kerudung. Dilihat di katalognya, warna kerudung tersebut lilac cerah, eh, begitu paketannya dibuka yang datang kerudung ungu agak gelap. Saran saya, mending tanya dulu ke seller lewat chat, minta fotoin warna asli barang yang mau dibeli.
#3 Testimoni pembeli bisa diandalkan sebagai acuan
Jika dua hal di atas sudah kamu pahami, tapi masih ragu untuk membeli, coba cek testimoni orang yang sudah membeli di online shop tersebut. Biasanya, pembeli sebelumnya akan meninggalkan testimoni soal bahan dan jahitan pakaian yang mereka beli. Pertimbangkan respons mayoritas seperti apa. Kalau kebanyakan positif, kamu bisa percaya online shop tersebut. Tapi, kebanyakan seller sekarang sudah mencantumkan jenis bahan pakaian dan detail lainnya.
#4 Sebaiknya hati-hati kalau order via WA!
Ada beberapa pilihan cara order yang biasanya ditawarkan seller. Bisa order lewat website online shop itu sendiri, marketplace, Line, hingga WA. Nah, biasanya kalau beli lewat website atau marketplace sih aman-aman saja. Namun, hati-hati kalau order lewat Line atau WA, ya.
Saya pernah mendapat curhatan dari seorang teman yang kena tipu saat belanja pakaian lewat online shop. Teman saya ini awalnya lihat-lihat baju di Instagram, dan dia order lewat WA karena memang itu cara order satu-satunya yang ditawarkan seller. Dia lalu disuruh transfer sejumlah uang dan konfirmasi ke seller. Setelah transfer dan konfirmasi, nggak lama si seller sulit dichat. Hanya centang satu dan foto profil WA si seller tiba-tiba hilang. Duh!
Bukannya saya menuduh semua seller seperti itu, ya, tapi jika online shop yang kamu tuju hanya menyediakan cara order lewat WA atau Line, nggak punya website atau marketplace, alangkah baiknya kamu telusuri dulu aman atau nggaknya bertransaksi dengannya. Lebih baik waspada kan ketimbang menanggung risiko kena tipu.
Jangan lupa untuk memahami empat hal di atas sebelum berbelanja di online shop, ya. Nggak perlu buru-buru check out, kalau memang baju yang kamu inginkan masih ada berarti memang rezekimu. Ingat, kebahagiaanmu bergantung pada jemarimu.
Penulis: Sri Handayani
Editor: Intan Ekapratiwi