Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar

Rudy Tri Hermawan oleh Rudy Tri Hermawan
22 November 2022
A A
4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar Terminal Mojok

4 Alasan PNS Enggan Mengambil Tugas Belajar (Onyengradar/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak anggapan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mendapatkan kesempatan tugas belajar itu enak. Apalagi kalau kuliahnya di luar kota, praktis mereka akan meninggalkan rutinitas kantor selama beberapa tahun. Belum lagi adanya anggapan bahwa PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar akan menduduki sebuah jabatan. Wah, enak banget, kan? Benar-benar jaminan masa depan cerah.

Bagi kalian yang berpendapat bahwa tugas belajar itu enak, mohon maaf, kalian salah besar, Gaes. Faktanya, sebagian PNS malah berpikir sebaliknya. Kebanyakan menganggap bahwa tugas belajar akan mempersulit hidup dan mendatangkan kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan.

Dari hasil pengamatan dan ngobrol bareng teman sejawat, saya berhasil mengumpulkan setidaknya empat alasan kenapa PNS enggan mengambil tugas belajar. Kira-kira apa saja ya alasan mereka?

#1 Kehilangan posisi kerja saat ini

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, seorang PNS yang mengambil tugas belajar di luar kota biasanya akan meninggalkan posisi yang ia tempati. Nah, yang menjadi masalah adalah ketika lulus kelak apakah dia akan kembali pada posisi semula? Jawabannya: belum tentu. Dengan berbagai macam pertimbangan, seorang PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar bisa ditempatkan di mana saja dan dia harus mau.

Bagi PNS yang sudah lama bekerja dan menjadi “ahli” pada suatu bidang, tentunya akan merasa malas kalau harus pindah ke tempat baru dan belajar dari nol lagi. Ditambah lagi pekerjaan sebelumnya memiliki prestise, pasti akan dipertahankan mati-matian. Misalnya, seorang PNS yang bekerja di bidang keuangan. Biasanya dia bekerja dengan cara collecting data menghubungi orang-orang di instansi lain untuk meminta data, kemudian data yang dibutuhkan segera dikirim. Keadaan menjadi berbalik ketika dia dipindah ke kantor lain. Yang awalnya dia meminta data, sekarang dia malah menyediakan data dengan target waktu yang ditentukan pula.

Nah, inilah alasan paling dasar seorang PNS yang terbiasa bekerja pada zona nyaman menolak untuk mengambil tugas belajar. Daripada capek-capek kuliah di luar kota beberapa tahun, toh ujung-ujungnya digusur, mendingan nggak usah kuliah tapi berada pada posisi yang “aman”.

#2 Penghasilan berkurang

Alasan kedua ini erat kaitannya dengan alasan pertama. Di atas, saya menjelaskan bahwa pekerjaan yang memiliki prestise akan dipertahankan mati-matian. Mengapa harus dipertahankan? Sebab di balik suatu pekerjaan prestise, pasti ada take home pay yang gede juga.

Itu kalau PNS-nya bekerja di tempat yang “basah”, masalahnya gimana kalau dia dipindah ke tempat yang “kering”? Pasti bakal terasa banget bedanya. Yang biasanya kebutuhan harian keluarga tercukupi, sekarang harus berpikir seribu cara untuk mencari tambahan penghasilan. Jadi, inilah alasan paling kuat di antara alasan lainnya kenapa PNS enggan mengambil tugas belajar.

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

#3 Malas berpikir

Alasan ketiga ini bisa dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu cara berpikir dan faktor usia. Pertama, cara berpikir. Yang saya maksud dengan cara berpikir di sini adalah para PNS muda yang nggak mau repot dan berpikiran praktis. Biasanya, orang yang mengambil tugas belajar berharap setelah lulus nanti dia bisa menggunakan ijazahnya untuk syarat kenaikan pangkat, tetapi PNS yang berpikiran praktis ini malah sebaliknya. Mereka memilih pangkat dan golongannya mandek daripada harus bersusah payah kuliah lagi. Intinya, mereka nggak mau disibukkan dengan tugas-tugas kuliah, mendengarkan dosen yang sedang mengajar, dan membaca buku-buku yang tebal.

Selain PNS yang berpikir praktis, ada juga keengganan mengambil tugas belajar karena faktor usia. Sama seperti PNS yang berpikir praktis tadi, PNS yang sudah sepuh biasanya sudah nggak memikirkan kenaikan pangkat dan golongan. Mereka menyadari bahwa dengan nggak kuliah lagi maka akan mengalami kesulitan dalam mengurus kenaikan pangkat dan golongan. Oleh sebab itu, falsafah hidup mereka sama dengan peribahasa Jawa “nrima ing pandum”. Artinya, mereka sudah puas dan mensyukuri apa yang mereka dapatkan saat ini.

#4 Banyak pengeluaran

Banyak orang berpikir bahwa PNS yang tugas belajar biasanya berangkat kuliah sudah berbekal beasiswa sehingga semua kebutuhannya tercukupi. Hmmm, saya nggak 100% setuju dengan pendapat tersebut. Lihat kasus per kasusnya terlebih dahulu, ya.

Kalau PNS tersebut masih single alias belum berkeluarga, berbekal beasiswa dan gaji yang diterima dari kantor, saya rasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan catatan, gaya hidupnya normal-normal saja. Lain lagi kalau yang bersangkutan hidupnya boros. Mau diberi penghasilan berapa pun pasti kurang.

Gimana dengan PNS yang sudah berkeluarga? Nah, di sinilah permasalahan sesungguhnya. PNS yang sudah berkeluarga pasti pengeluarannya lebih besar daripada PNS yang masih single. Kenapa? Ya karena dia harus menghidupi “dua dapur”. Dua dapur yang saya maksudkan adalah kebutuhan PNS yang tugas belajar dan kebutuhan keluarganya. Dia harus memastikan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan tercukupi dulu, setelah itu baru bisa memikirkan kebutuhannya sendiri.

Pertanyaan berikutnya, bukankah PNS yang sudah berkeluarga pun menerima beasiswa dan gaji seperti PNS yang masih single? Oke, gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi gimana PNS yang tugas belajar memenuhi kebutuhannya? Lho, kan dapat living cost dari beasiswanya? Permasalahnnya nggak sesederhana itu, Bestie.

Kalau beasiswa diberikan di awal semester mungkin nggak ada masalah, tetapi gimana kalau beasiswa diberikan di akhir semester? Mau nggak mau, PNS tersebut harus memeras otak mencari cara untuk memenuhi kebutuhannya sampai beasiswanya “cair”. Ada yang “menyekolahkan” SK PNS-nya ke bank, ada yang harus jual motor/mobil, ada yang rajin berpuasa, dll. Pokoknya berbagai macam cara dilakukan agar dapur tetap ngebul.

Nah, itulah empat alasan kenapa sebagian PNS enggan mengambil tugas belajar. Sebelum mengambil tugas belajar, saran saya, pertimbangkan baik-baik, ygy. Perlu ambil tugas belajar, atau nggak, nih?

Penulis: Rudy Tri Hermawan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Dosa yang Membuat PNS Lupa Diri.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2022 oleh

Tags: beasiswapnstugas belajar
Rudy Tri Hermawan

Rudy Tri Hermawan

Seorang akuntan yang hobi menulis.

ArtikelTerkait

Daftar Beasiswa Turki Adalah Cara Paling Mudah bagi Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri Mojok.co

Daftar Beasiswa Turki Adalah Cara Paling Mudah bagi Kalian yang Ingin Kuliah di Luar Negeri

29 Januari 2025
Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang dapat beasiswa ke luar negeri terminal mojok

Tips Jitu Menjadi Pendamping Hidup Seorang Mahasiswa S3 yang Dapat Beasiswa ke Luar Negeri

26 Mei 2021
Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

ASN Mau Baik atau Brengsek Adalah Cerminan Masyarakatnya

30 November 2022
Keriweuhan yang Bakal Terjadi Ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS Terminal Mojok

Keribetan yang Bakal Terjadi ketika Atlet Badminton Kelas Dunia Jadi PNS

11 November 2022
Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam  Mojok.co

Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam 

3 September 2025
5 Hal yang Terjadi ketika PNS Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang Terminal Mojok

5 Hal yang Terjadi ketika PNS Bikin Kegiatan di Hotel Berbintang

5 Februari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.