ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Peninggalan Kolonial Belanda di Banyuwangi yang Jarang Diketahui

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
20 Maret 2022
A A
4 Lokasi Wisata Banyuwangi yang Paling Cocok untuk Pacaran Low Budget Terminal Mojok

Matahari tenggelam di Banyuwangi. (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini penulis membaca sebuat artikel di Terminal Mojok yang membahas peninggalan kolonial Belanda di Jember milik Adhitiya Prasta Pratama. Hal tersebut membuat penulis ingin membuat tulisan tandingan berkaitan hal serupa yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Mengingat di Bumi Blambangan beragam peninggalan masa kolonial tampaknya juga cukup melimpah.

Mulai dari perkebunan yang saat ini sudah dinasionalisasikan oleh BUMN melalui PTPN-nya atau bangunan-bangunan yang pada mestinya memiliki cerita panjang. Namun, kini harus berubah jadi usang lantaran kurang perawatan yang dilakukan. Berbicara tentang kolonial di Banyuwangi tentu bakal mengulik beragam fragmen cerita di masa tersebut.

Diakui atau tidak, nyatanya bangsa Belanda memberikan peninggalan yang banyak dan masih kita nikmati sampai saat ini. Tulisan ini akan mengangkat beberapa peninggalan Belanda yang jarang diketahui masyarakat di Banyuwangi.

#1 Pabrik gula

Industri gula sempat merajai ekspor Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 hingga tiga dekade awal abad ke-20. Di Banyuwangi pernah didirikan tiga pabrik gula yaitu di Kecamatan Kabat, Kecamatan Rogojampi, dan Soekowidi Kecamatan Kalipuro. Pabrik gula kabat dengan nomor registrasi 131 di bawah perusahan Maatch Tot Expl der Suikerfabriek Kabat, di bawah kepemilikan Jbr AB van Haeften.

Tebu (Pixabay.com)

Pabrik gula Kabat yang berdiri 1891 memiliki luas lahan tebu 394 bouw dan pada 1915 memiliki luas lahan tebu 684 bouw. Pabrik gula Kabat atau disebut Suikerfabriek Kabat [Sf.Kabat] merupakan pabrik gula setelah masa tanam paksa (cultuurstelsel) karena pada masa tersebut hanya ada 75 pabrik gula di Jawa. Selebihnya sampai terdapat sekitar 195 pabrik gula merupakan konsesi yang terbit setelah tanam paksa.

Pabrik Gula Kabat dibangun di zaman kolonial tahun 1891 bersamaan dibangunnya Pabrik Gula Rogojampi. PG Kabat berada di bawah kepemilikan Jbr AB van Haeften di Hindia Belanda. Akibat krisis gula dunia tahun 1918 pabrik gula ini mengalami kesulitan untuk bangkit karena harga gula di pasar internasional turun drastis yang disebabkan oleh banyaknya penyakit tebu.

Bangunan pabrik gula Kabat tepatnya berada di gudang elpiji di depan Kantor Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Di sana masih tersisa puing-puing pembongkaran cerobong asapnya. Jika ditelusuri dari belakang SD 3 Kabat (samping balai Desa Kabat) hingga ke selatan, masih tersisa rel lori untuk pengangkutan tebu dan hasil produksi.

#2 Pabrik kopera

Sejak dahulu, Kabupaten Banyuwangi kaya akan buah kelapa. Sejarah menunjukkan kekayaan itu pernah dimanfaatkan Pemerintah Hindia Belanda saat mereka berkuasa. Tahun 1900-an, sejalan dengan pembangunan rel kereta api di Banyuwangi, berdiri pabrik pengolahan kopra untuk diolah menjadi minyak kelapa. Pabrik tersebut bernama N. V. Maatschappij tot Exploitatie van Olie-fabriek atau Mexolie.

Pohon kelapa (Pixabay.com)

Pabrik minyak kelapa Meloxie berlokasi di Pantai Boom Banyuwangi. Posisi pabrik terbilang strategis lantaran dekat Pelabuhan Banyuwangi. Juga tak jauh dari lokasi pabrik, terdapat stasiun kereta api. Bahan baku kelapa dibawa dalam kondisi sudah dikupas dan terpisah antara daging buah dengan batoknya.

Kelapa itu kemudian dijemur di pelataran pabrik. Daging kelapa yang sudah kering itulah yang disebut kopra. Kopra-kopra itu, kemudian dicacah menggunakan mesin pencacah dan di-press atau diperas hingga keluar minyaknya. Setelah itu, minyak ditambahkan zat penjernih, biasanya dibuat dari arang dan kemudian diuapi dengan uap panas dari ketel atau tanki besar di dalam pabrik.

#3 Mesin lokomotif uap

Jika Anda berkunjung di PT Perkebunan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Anda bisa menyaksikan proses pengolahan getah karet yang disadap dari pohon, hingga pengolahan karet mentah menggunakan teknologi peninggalan Kolonial Belanda. Pengunjung juga bisa menikmati peninggalan bangunan-bangunan bersejarah. Mulai kantor perkebunan bergaya Eropa hingga bekas kepala kereta (lokomotif ketel uap) yang masih terawat.

Lokomotif (Pixabay.com)

Lokasi perkebunan Glenmore tak jauh dari kantor Kecamatan Glenmore, tepatnya berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Untuk menuju tempat tersebut tidak dikenakan tiket masuk dan parkir.

Berdasarkan catatan yang ada di Perkebunan Glenmore, sistem produksi menggunakan tenaga ketel uap pada 1920. Namun, berkembang dengan sistem listrik dari turbin pada 1928. Perkebunan ini dibangun oleh Ros Taylor, pengusaha asal Skotlandia yang mendapat izin konsesi dari pemerintah Hindia Belanda.

Perusahaan perkebunan swasta itu masih merawat dengan baik peninggalan mesin lokomotif ketel uap yang ditaruh di halaman pabrik perkebunan, dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Awalnya mesin tersebut berada di dalam, dijadikan sirine untuk pekerja. Baru pada medio 1990 dipindah di luar ruangan.

Itulah beberapa peninggalan Belanda yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Jika kalian kebetulan sedang berkunjung di kota ini, tak ada salahnya untuk menyambangi peninggalan-peninggalan bersejarah ini.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2022 oleh

Tags: Banyuwangipeninggalan belandasejarah
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

29 September 2023
Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

Polresta Banyuwangi Launching Hotline Wadul, Bagaimana Nasib para Pelapor? Bisa Dijamin Aman?

29 September 2023
Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

Keistimewaan Ujungberung, Cikal Bakal Kota Bandung yang Sering Dianggap Wilayah Pinggiran

21 September 2023
Jember dan Banyuwangi Patah Hati 21 Tahun karena Pemerintah (Unsplash)

Jalur Selatan Jember: Mega Proyek JLS Mangkrak 21 Tahun yang Memupus Impian Indah Bersama Banyuwangi

18 September 2023
5 Kuliner Legendaris di Kota Depok: Bakso Comberan Adalah Andalan! Terminal Mojok.co sejarah depok

Keunikannya Sudah Mendarah Daging: Sejarah Depok sebagai Sebuah Negara dan Merdeka Sejak 1714

12 September 2023
Bermula pada 1976, dan Bertahan Hingga Kini dan Seterusnya: Melihat Perjalanan Panjang Djarum 76, Rokok Penuh Sejarah dari Desainnya yang Berganti Tiap Era

Bermula pada 1976, dan Bertahan Hingga Kini dan Seterusnya: Melihat Perjalanan Panjang Djarum 76, Rokok Penuh Sejarah dari Desain Bungkusnya yang Berganti Tiap Era

3 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Malioboro Hari Ini: Tetap Ramai, tapi Jadi Semrawut karena Skuter

Malioboro Hari Ini: Tetap Ramai, tapi Jadi Semrawut karena Skuter

8 Rekomendasi Menu Kukus dan Rebus biar Nggak Dibilang Nggoreng Melulu

8 Rekomendasi Menu Kukus dan Rebus biar Nggak Dibilang Nggoreng Melulu

The Adam Project: Film Sci-Fi dengan Plot Apik dan Komedi yang Ciamik

The Adam Project: Film Sci-Fi dengan Plot Apik dan Komedi yang Ciamik

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

oleh Fauzan Hidayat
23 September 2023

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
23 September 2023

7 Minuman Starbucks yang Jarang Dipesan padahal Rasanya Enak

5 Hal yang Bisa Kalian Dapat secara Gratis di Starbucks

oleh Vivi Oktavia
24 September 2023

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

Susahnya Bersepeda di Jogja, Kota Pendidikan yang Harusnya Ramah Sepeda

oleh Abd. Muhaimin
27 September 2023

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Pengalaman Ikut Tes CPNS yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling dan Tips Lolos Seleksi

oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • Ajaran Sunan Bonang: Jalan Kembali Kepada Allah adalah Cinta
  • 3 Fungsi Pokok Pancasila untuk Kehidupan Bangsa
  • Pernah Wakili Partai Komunis di Parlemen, Mengapa Affandi Selamat dari Peristiwa 1965? 
  • Melacak Jejak Freemasonry di Jogja, Markas Besarnya di Gedung DPRD DIY
  • Universitas Padjadjaran Punya Cabang di Kabupatennya Susi Pudjiastuti, Pangandaran
  • Cerita Saksi Hidup tentang Kematian Misterius Satu Keluarga di Rembang
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!