Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

3 Manfaat Papan Reklame di Jogja Selain sebagai Media Promosi

Taufik oleh Taufik
30 Agustus 2022
A A
3 Manfaat Papan Reklame di Jogja Selain sebagai Media Promosi

3 Manfaat Papan Reklame di Jogja Selain sebagai Media Promosi (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja jelas punya ikatan yang kuat dengan iklan visual. Di zaman yang segala sesuatunya sudah didigitalisasi, iklan visual berupa papan reklame super besar di perempatan-perempatan masih dipakai. Belum lagi brosur-brosur yang ditempel di tiang-tiang listrik, bahkan di pagar-pagar pinggir jalan seperti belum akan dimakan zaman.

Sejak zaman penjajahan (katanya) iklan visual ini sudah “menguasai” Jogja. Sampai sekarang, ketika gelombang industri 4.0 meledak, iklan visual masih menancap kuat di Jogja. Keresahan semua orang jelas pada sampah visual yang dihasilkan dari maraknya promosi jenis konvensional ini.

Namun, apakah papan reklame tersebut hanya jadi sampah visual? Atau yang untung dari keberadaan papan tersebut hanyalah orang yang berwenang dan si pengiklan? Nah, mari kita (coba) bedah manfaat papan reklame selain sebagai tempat beriklan.

#1 Tempat berteduh

Sekali waktu saya sedang dalam perjalanan pulang ke Jogja di sore hari yang masih terasa betul panasnya. Untuk ukuran orang yang sering plesir, cuaca panas sore hari di Jogja itu juga bisa sedikit membikin gerah.

Melewati perempatan Ringroad Utara-Condongcatur yang terkenal jadi tempat favorit para pengiklan menggunakan papan itu, badan dan hati saya sedikit lega. Beberapa papan reklame berukuran jumbo di sisi utara tempat motor saya berhenti benar-benar menunjukkan manfaatnya. Saya dan beberapa pengendara yang sedang berhenti di perempatan itu terhindar dari sinar matahari walau berlangsung lumayan singkat.

Dari pengalaman tersebut, saya mengambil kesimpulan bahwa selain sebagai media promosi, beberapa papan reklame di perempatan-perempatan jalan bisa jadi punya manfaat lain, macam yang saya praktikkan tersebut (sebagai tempat berteduh).

Sayangnya, ini tidak disarankan pada saat musim hujan atau cuaca sedang berangin. Berangkat dari pengalaman juga, bahwa beberapa papan reklame di Jogja menjadi sangat berbahaya pada waktu-waktu cuaca buruk. Beberapa kali papan reklame di perempatan Condongcatur dan sekitarnya ambruk dan bahkan menutup jalan.

Jatuhnya ya, merugikan sih.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

#2 Hiasan di jalan

Bayangkan jika di Jogja tidak ada papan reklame. Sepanjang jalan Ringroad mungkin hanya akan dihiasi oleh kabel semrawut dan tangisan kawula muda. Pemandangan kabel-kabel ini jelas tidak ada estetik-estetiknya.

Namun, membayangkan jika kabel-kabel yang “melilit” hampir semua tempat di Jogja ini ditiadakan (atau dibenamkan ke dalam tanah), mungkin saja pemandangan di Jogja hanya akan monoton gitu-gitu aja.

Maka, keberadaan papan reklame yang sangat banyak ini bisa jadi hiasan yang mungkin tidak ada duanya di daerah lain. Papan reklame di Jogja itu bahkan sudah tidak bisa lagi dihitung dengan jari, dan ini bisa jadi akan membawa manfaat sebagai hiasan jalanan yang semakin menambah daya pikat wisatawan.

Sebenarnya bisa saja papan reklame tersebut diganti pohon, atau hiasan beneran. Tapi, itu kan tidak menguntungkan. Kalau bisa estetik plus menguntungkan, ya kenapa tidak?

#3 Kebijakan pemerintah

Ruang publik selalu bersinggungan dengan kebijakan pemerintahan. Itu hal dasar yang bisa kita pahami sebagai langkah awal mengerti keberadaan papan reklame. Nah, di Jogja, kita akan mengerti apa saja yang jadi kebijakan pemerintahan sekadar melihat papan reklame ini.

Banyaknya papan reklame bisa kita asumsikan sebagai begitu banyaknya “hal bijak” yang berhasil diberikan pemerintah, tentu saja kepada para pengiklan ini. Maksud saya, para pengiklan ini kan pada dasarnya adalah pedagang. Paling nggak seperti itu sederhananya. Lalu mereka meminta “kebijakan” kepada pemerintah, lantas diberikan, lantas terjadi deal. Tentu saja kebijakan ini tadi akan ada urusan administrasi dan segala macamnya. Biasanya sih jadi duit. Tapi, kita tidak akan sampai ke pembahasan “hasil” itu.

Mari kita bahas dari sudut pandang lain. Bahwa banyaknya papan reklame di jalan yang notabene ruang publik sebenarnya bukan kebijakan bagus. Apalagi itu sampai mengganggu, dan memang beberapa kejadian, papan reklame justru menjadi petaka pengguna jalan yang juga adalah publik itu sendiri.

Selain banyaknya papan reklame, adalah perkara izin yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait papan ini tadi. Maksudnya, papan ini kan terkait ruang publik dan kepentingan publik. Kalau sudah macam jualan, ya nggak bagus juga buat warga Jogja. Ya kan?

Jadi pada hakikatnya, kebijakan pemerintah terkait papan reklame ini seharusnya mengakomodasi kepentingan banyak orang, baik dari pengiklan juga dari masyarakat pemilik ruang publik itu sendiri. Karena jalan dan perempatannya kan juga milik publik.

Seharusnya, seperti itu. Namun, di Jogja, segalanya nggak harus seperti seharusnya. Kalau seperti seharusnya, UMR sudah naik dari dulu. Ye kan?

Penulis: Taufik
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja terbuat dari Rindu, Pulang, Angkringan, dan Baliho Reno Maju

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2022 oleh

Tags: Jogjapapan reklame
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

4 Rekomendasi Kuliner Jogja untuk Wisatawan Surabaya yang Lidahnya Rewel Mojok.co

4 Rekomendasi Tempat Kuliner Jogja untuk Wisatawan Surabaya yang Lidahnya Rewel

15 September 2025
Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja-Solo (Unsplash)

Klaten, Kota Kecil yang Terlupakan di Tengah Pesona Jogja dan Solo

24 September 2024
3 Rekomendasi Tempat Belanja Alat Praktikum Andalan Mahasiswa Teknik Elektro di Jogja

3 Rekomendasi Tempat Belanja Alat Praktikum Andalan Mahasiswa Teknik Elektro di Jogja

2 September 2024
Ketidakadilan Bagi Warga Bantul Perihal Jarak Tempuh di Jogja (Unsplash)

Ketidakadilan Bagi Warga Bantul Perihal Jarak Tempuh di Jogja

21 Mei 2023
Tolak Demo dengan Demo Adalah Wujud Istimewanya Aspirasi yang Offside terminal mojok.co

Tolak Demo dengan Demo Adalah Wujud Istimewanya Aspirasi yang Offside

14 Oktober 2020
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.