Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

Tiara Uci oleh Tiara Uci
28 Februari 2022
A A
3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan

3 Dosa Penggemar Manchester United yang Sebaiknya Dihentikan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika membahas sepak bola, kita nggak bisa untuk nggak membahas Manchester United. Ya gimana ya, unik je.

Belakangan ini saya sering melihat tulisan di Terminal Mojok tentang dosa-dosa penikmat makanan. Ada dosa yang dilakukan penikmat sate ponorogo, gudeg, mi instan rebus, mi instan goreng, dosa penggemar nasi padang, dan dosa-dosa penikmat makanan lainnya. Sebagai manusia, kita memang makhluk yang banyak dosa, bedanya hanya dosa yang dilakukan berbeda.

Jika ada yang melakukan dosa saat menikmati makanan, di dunia ini ada dosa lain yang tak kalah urgent-nya untuk dibicarakan, yaitu dosa penggemar sepak bola. Jika membahas sepak bola, kita nggak bisa untuk nggak membahas Manchester United (selanjutnya disingkat MU).

Sek, sebelum tulisan ini lebih panjang lagi, bagi klean fans MU, awas aja kalau berkomentar “Dih, bahas MU lagi, nggak MU, nggak makan ya?” Gini-gini. Sebenarnya, kalau dipikir lagi, banyak banget tim yang disenggol dan dibahas. Entah karena taktik, permainan buruk, atau justru aksi individu pemain yang ciamik. Liverpool, PSG, Juventus, Real Madrid, juga kerap disenggol. Namanya juga klub dengan brand yang besar, pasti tak luput dari pemberitaan.

Apalagi ketika bertindak ngawur, eksposurnya makin menjadi, betul apa betul?

Nah karena kesempatan untuk membahas kalian—fans MU—ini besar, maka saya mau membas tiga dosa besar yang sering klean lakukan.

#1 Kemelete

Alias sombong kalau dalam bahasa Indonesia. Apakah fans MU pernah sadar kalau mayoritas dari kalian tuh suka sombong di media sosial?

Mau bukti? Jika klub kalian menang, meskipun hanya mencetak gol satu biji. Setelah pertandingan berakhir, media sosial dipenuhi video atau meme bertuliskan “MU nih Bos, senggol dong!”

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Menang sebiji gol doang loh. Pait. Liat noh Madrid. Menang sebiji dicacinya kayak orang paling berdosa sejagat raya.

Lucunya lagi, nanti pas disenggol beneran, dan kalah, abis itu diem. Kan lawak banget. Masih anget, MU menang lawan Leeds dengan score 4-2, FYP Tiktok isinya “MU nih Bos, senggol dong!” Ehhh, giliran di senggol dikit sama Watford, hasilnya seri. Pertahanan Watford memang bagus saat itu, tapi, kalau sudah mengirimkan “senggal-senggol” ya harusnya bisalah cari pemecahannya.

Watford (Shutterstock.com)

Jadi nih ya, sebelum MU juara Liga Inggris lagi, tolong sikap kemelete-nya dihentikan. Dosa besar loh itu. Ingat, Tuhan nggak suka manusia sombong.

#2 Baperan

Saya tuh kurang tahu sebabnya apa, tapi kenapa banyak banget penggemar MU yang baperan. Jadi begini, kalau ada komentator bola mengkritik permainan mereka, trerus baper. Lah?

MU tuh punya pemain yang harganya di atas rata-rata, kecuali McTominay. Bahkan skuat mereka adalah termahal kedua di Eropa. Dengan fakta tersebut saja, layak jika banyak orang berpikir harusnya mereka bisa berbuat lebih. Tapi, sejauh ini, yang kita lihat malah mereka tak bisa berbuat lebih jauh. Merebut empat besar saja keliatan susah banget.

Cristiano Ronaldo (Shutterstock.com)

Jadi, wajar jika mereka dikritik. Semua tim mengalami itu. Dan kritikan itu penting, untuk dijadikan pembelajaran ke depannya. Lha kalau dikritik baper, ya mending nggak usah jadi fans sepak bola aja udah. Jadi fans Putin aja sono.

#3 Merasa klubnya paling besar

Jika ini tahun 1998/1999, saya akan menganggap MU memang klub besar karena berhasil meraih treble winner. Tapi selepas era Ferguson, MU tuh bukan lagi klub besar atau elit di Eropa. Bahkan, dekade kemarin bukan dekade yang menyenangkan buat tim Inggris. Sebab, dominasi tim Spanyol di Eropa kelewat besar.

Dekade yang lalu, tim Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, meraih enam Liga Champions. Bahkan, Real Madrid menjuarainya tiga kali berturut-turut, dengan pelatih yang sama, dan skuat yang sama. Hanya Bayern Munchen, Chelsea, dan Liverpool, tim yang meraih juara selain kedua tim tersebut. Manchester United saat itu gimana? Nga tau. Lagi karambol mungkin.

Final Kyiv 2018. Real Madrid threepeat (Shutterstock.com)

Dengan fakta itu saja, udah bikin klaim “Manchester United itu klub besar” gugur. Ya bukan berarti United jadi klub gurem. Sejarah panjang dan dominasi di era lalu tak boleh dikerdilkan. Tapi, klaimnya jangan gede-gede amat. Tim lain yang lebih gede itu banyak, nggak takut diketawain?

Jika tahun ini para fans MU masih ada yang berpikiran timnya besar dan layak juara Eropa, mending rakit PC aja serius.

Itulah tiga dosa besar fans MU yang kerap dilakukan. Mending kalian cepat bertobat dan mendukung tim dengan sewajarnya. Nggak dikit-dikit senggol dan membela Maguire setengah mati. Kesehatanmu, loh.

Penulis: Tiara Uci

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Februari 2022 oleh

Tags: dosafansliga inggrismanchester united
Tiara Uci

Tiara Uci

Alumnus Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Project Manager perusahaan konstruksi di Surabaya. Suka membaca dan minum kopi.

ArtikelTerkait

Arsenal Harusnya Menang Tanpa “Diving” Bukayo Saka (Unsplash)

Arsenal Seharusnya Bisa Mengalahkan Bayern di Liga Champions dan Ini Bukan tentang “Diving” Bukayo Saka

10 April 2024
Arsenal Serba 100 Perayaan Arteta dan Gabriel Jesus (Unsplash)

Arsenal Serba 100: Perayaan Arteta dan Gabriel Jesus

13 Maret 2023
4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

4 Dosa Warteg Mania yang Sebaiknya Dihentikan

26 Februari 2022
Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan (Unsplash)

Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan

14 November 2024
jamie vardy leicester city mojok

Untung Saja Jamie Vardy Muda Tidak Insecure dan Menyerah

16 Februari 2021
Jadi Admin Fanspage Sepak Bola Indonesia, dari Bikin Meme Sampai Ngurusin Orang Ribut fantasy premier league MOJOK.CO

Fantasy Premier League: Permainan, Strategi, dan Kejelian dalam Memilih Pemain

18 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.