Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
28 Februari 2022
A A
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Terkenal karena logatnya yang ngapak, bahasa Tegal kerap dimunculkan sebagai lucu-lucuan, baik di film, sinetron maupun sitkom. Seolah, bahasa Tegal ini sebegitu anehnya. Padahal, ya, biasa saja. Kalau toh terasa aneh, itu pasti karena si penutur sengaja di-ngapak-ngapakin biar kelihatan lucu. Tapi ada untungnya juga, sih, bahasa Tegal masuk ke industri hiburan. Setidaknya, bahasa Tegal jadi dikenal oleh banyak orang.

Nah, kalau selama ini kosakata atau istilah bahasa Tegal yang sering kamu dengar hanya berkutat di “nyong”, “kepriben” dan “koen” saja, berikut saya berikan daftar 12 kosakata bahasa Tegal lainnya yang biasa dipakai untuk percakapan sehari-hari.

#1 Loken

Kata “loken” sering sekali digunakan sebagai percakapan sehari-hari. Loken berarti “masa”, tapi bukan “masa” yang bermakna “waktu”, ya. Melainkan “masa” sebagai respon untuk mempertanyakan kebenaran suatu cerita.

Misal, teman kamu bercerita kalau dia habis beli rumah satu M padahal gaji dia UMR, jawab saja: “loken?”. Loken juga memiliki padanan kata lainnya, yaitu “ader”.

#2 Dongen

Dongen digunakan untuk menyatakan penyesalan. Contohnya ketika kamu menghabiskan uangmu untuk karaokean, padahal uang kost belum bayar, maka kalimatnya jadi seperti ini:

“Dongen duite mau nggo bayar kost-an disit, ya!”

(Harusnya tadi uangnya untuk bayar kost-an dulu, ya!)

Ilustrasi orang menyesal (Pixabay.com)

#3 Rungsang

“Kalem, keh. Aja nggawe rungsang!” ucap seseorang yang baru bangun tidur. Di sampingnya ada teman yang terus saja berkoar-koar tentang tugas yang belum selesai mereka kerjakan, padahal hari ini deadline. Rungsang bermakna gugup. Bisa juga digunakan untuk menggambarkan betapa terburu-burunya dirimu saat itu.

Baca Juga:

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

“Aja diganggu. Nyong lagi rungsang!”

#4 Kober

Ada pula istilah “kober” dalam bahasa Tegal. Kober artinya sempat. Umumnya, kata kober ini disandingkan setelah kata “ora”, menjadi “ora kober” yang berarti tidak sempat.

“Koen ora ngopi?”

(Kamu nggak ngopi?)

“Lhaaa, ora kober! Tugas akehe por!”

(Lhaa, nggak sempet! Ada tugas banyak sekali!)

Terburu-buru (Shutterstock.com)

#5 Pan mbelih

Kamu mau bersikap bodo amat dan mengekspresikannya dalam bahasa Tegal? Maka, kata yang tepat untuk digunakan adalah “Pan mbelih”. Biar lebih afdol, ucapkan sambil melengos dan berlalu pergi, ya, MyLov.

“Eh, ini tugasnya nggak diselesaikan?”

“Pan mbelih!”

#6 Nglintong

Nglintong menunjukkan situasi di mana seseorang pergi untuk melihat atau menengok suatu tempat, tapi dalam waktu sebentar saja. Contohnya kamu mau keluar kantor, tapi kamu mau memastikan terlebih dahulu kondisi aman atau tidak. Kemudian kamu pun “nglintong” untuk melihat apakah si bos ada di ruangan atau tidak.

#7 Mbuh

Ada yang menyebut “mbuh”, ada pula yang “embuh”. Tapi, kedua kata tersebut memiliki arti yang sama yaitu “tidak tau”. Kata “mbuh” juga dapat diartikan sebagai “bodo amat” ketika disandingkan dengan kata “Bae”, sehingga menjadi “Mbuh bae”.

#8 Maha-maha

Dalam KBBI, “maha” berarti “amat”. Lantas, apakah “maha-maha” yang diucapkan orang Tegal berarti “amat-amat”? Tentu saja tidak. Orang Tegal menggunakan kata “maha-maha” untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang bertingkah secara berlebihan saat membeli atau menyiapkan suatu acara.

“Halah. Maha-maha!” respons Tukiyem saat tau suaminya menyewa satu lantai rumah sakit untuk persiapan kelahiran anaknya.

#9 Tarok

Istilah selanjutnya yaitu “tarok”, yang berarti pacar. Kata “tarok” juga bisa diimbuhi akhiran –an, menjadi “tarokan” alias pacaran. Nah, “tarokan” ini pun, oleh orang Tegal biasanya diucapkan secara berulang. Contoh kalimatnya begini:

“Paijo karo Maryati wingi tarok-tarokkan neng ngisor jembatan.”

(Paijo dan Maryati kemarin pacaran di bawah jembatan)

Pacaran (Pixabay.com)

#10 Nrenges

Kalau kamu punya teman yang kalau dibilangin sukanya senyum-senyum doang, atau temen yang sok imut padahal njelei, kelakuan temenmu itu, oleh orang Tegal disebut “nrenges”.

#11 Toli

Meskipun terdengar mirip dengan kata “tuli”, “toli” tidak ada hubungannya sama sekali dengan gangguan indra pendengaran. Dalam bahasa tegal, “toli” berarti “lalu” atau “kemudian”. Jika digunakan untuk merespons suatu cerita, dan penasaran dengan kelanjutan ceritanya, kata “toli” bisa disambung dengan kata “pimen” menjadi “toli pimen?”, yang artinya “lalu bagaimana?”

#12 Ndayak

“Ndayak” dalam bahasa Tegal yang biasa digunakan untuk menggambarkan situasi ketika seseorang memaksa untuk naik ke atas mobil bak terbuka yang sedang melaju pelan.

Setelah membaca 12 kosakata di atas, nggak ada salahnya, loh, kalau mau dipraktikkan. Atau, masih kurang banyak?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita

Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Maret 2022 oleh

Tags: Bahasakosakatategal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

3 Ciri Sate Batibul Tegal yang Enak Terminal Mojok

3 Ciri Sate Batibul Tegal yang Enak

11 Desember 2022
Teh dan Camilan Olahan Tahu Slawi Tegal, Layak Dikenal Lebih Banyak Orang seperti Warteg Mojok.co

Teh dan Camilan Olahan Tahu Slawi Tegal, Layak Dikenal Lebih Banyak Orang seperti Warteg

5 Oktober 2024
Harga Gula Naik, Penjual Kue Pancong di Tegal Ingin Beralih Jadi Tukang Kredit di Bulan Puasa

Harga Gula Naik, Penjual Kue Pancong di Tegal Merana. Ingin Beralih Jadi Tukang Kredit Panci di Bulan Puasa

23 Maret 2024
Tegal Nggak Melulu Soal Sate Kambing Balibul, Ada Sate Jamur yang Tak Kalah Wajib Dicicipi

Tegal Nggak Melulu Soal Sate Kambing Balibul, Ada Sate Jamur yang Tak Kalah Wajib Dicicipi

27 Februari 2025
3 Kuliner di Tegal yang Tak Biasa dan Wajib Dicoba Bagian 2 terminal mojok.co

3 Kuliner di Tegal yang Tak Biasa dan Wajib Dicoba Bagian 2

5 Januari 2022
Wali Kota Tegal Wali Kota kok Isinya Cuma Kontroversi (Shutterstock)

Wali Kota Tegal: Wali Kota kok Isinya Cuma Kontroversi

21 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.