Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Nafkah

Menghitung Kekayaan Muhaimin “Cak Imin” Iskandar

Redaksi oleh Redaksi
30 Maret 2018
A A
cak imin mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Dalam dunia per-baliho-an, rasanya tak ada politisi yang lebih proaktif ketimbang sosok Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Baliho bergambar dirinya yang bertajuk “Cawapres Zaman Now” tersebar di hampir sepanjang jalanan di seluruh Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Jumlahnya bahkan diperkirakan tak kalah banyak dari plang penanda jarak rumah makan Pringsewu.

Ke Jogja, ketemu baliho Cak Imin, ke utara sedikit ke Magelang, ketemu lagi, sampai Semarang masih ketemu, ke timur ke Demak atau ke barat ke Kendal, ketemunya ya baliho Cak Imin lagi. Pokoknya Cak Imin everywhere.

Hari ini, salah satu penulis Mojok, Tri Agus Siswowiharjo mencoba menghitung berapa jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memasang baliho-baliho Cak Imin di seluruh Indonesia, dan angka perkiraaan minimal yang didapat ternyata mencapai hampir Rp100 miliar. Ingat, itu angka minimal.

Nah, jika Tri Agus sudah menghitung berapa biaya baliho Cak Imin, maka Mojok Institute kebagian tugas untuk menghitung kekayaan Cak Imin. Sebab, gara-gara baliho yang banyak tersebar itu, banyak orang yang penasaran dengan kekayaan seorang Muhaimin Iskandar.

Sebagai seorang pejabat, tak sulit untuk melacak berapa besar harta kekayaan milik Muhaimin Iskandar.

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh KPK, kita bisa mengetahui apa dan berapa saja nilai kekayaan Muhaimin Iskandar.

Muhaimin tercatat mempunyai harta tidak bergerak berupa beberapa bidang tanah dan bangunan yang luasnya hampir mencapai 3.000 meter persegi, semuanya tersebar di Jakarta Selatan. Total aset tanah dan bangunan ini nilainya mencapai Rp8.369.624.000,-

Untuk harta bergerak, Muhaimin punya aset berupa beberapa unit mobil dan motor, di antaranya adalah mobil Volvo tahun 98, lalu motor Piaggio, mobil Mercedes Benz 2009, dan Toyota Alphard 2009. Total nilai aset kendaraan ini adalah Rp1.145.000.000,-

Pada harta bergerak lainnya, Muhaimin juga punya simpanan berupa logam mulia yang nilainya sebesar Rp89.000.000,-

Lalu Muhaimin juga punya kekayaan berupa giro dan setara kas lainnya senilai Rp1.770.181.642,-

Nah, jika dijumlahkan, maka total seluruh kekayaan Muhaimin Iskandar adalah sebesar Rp11.374.605.642,-

Yah, untuk ukuran seorang pejabat tinggi negara dan bapak baliho nasional, ternyata Muhaimin tidak kaya-kaya amat, pemirsah.

Infografik-Nafkah-Cak-Imin-MOJOK.CO

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2018 oleh

Tags: Cak Imincawaprespkb
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Gibran Bilang Solo Sudah Diguyur Proyek Sebelum Dia Memimpin, Benarkah? MOJOK.CO
Aktual

Gibran Bilang Solo Sudah Diguyur Proyek Sebelum Dia Memimpin, Benarkah?

23 Desember 2023
mahfud MD.MOJOK.CO
Aktual

Jubir Timnas AMIN Kritik Pernyataan Mahfud MD Soal Korupsi, Bias Gender dan Merendahkan Perempuan

22 Desember 2023
Debat Capres 2024 11 Panelis dari UIN, UGM, dan Universitas Terkemuka Lainnya Siap Uji Ketangkasan Capres
Politik

Debat Capres 2024: 11 Panelis dari UIN, UGM, dan Universitas Terkemuka Lainnya Siap Uji Ketangkasan Capres

12 Desember 2023
elite politik mojok.co
Podium

Ujian Demokrasi Indonesia: Pilpres 2024 Kontestasinya para Elite

30 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.