Jikalau dangdut koplo adalah agama, Sodiq adalah nabinya.
Kalimat tersebut tentu saja tidak berlebihan, sebagai seorang frontman orkes dangdut legendaris, Monata, Sodiq memang bisa dibilang sebagai maestro dangdut koplo.
Sodiq atau yang lebih dikenal sebagai Sodiq Monata adalah keajaiban. Ia tak tampan, penampilannya tak pernah necis, skill gitarnya kalah jauh bila dibandingkan dengan jawara gitar di genre musik yang lain seperti Andra atau Eross. Tapi, jika ia sudah tampil di panggung, biduan secantik apa pun akan tetap terbagi perhatiannya oleh Sodiq.
Sodiq adalah permata dalam dangdut koplo. Ia keramat. Ia menjadi tolok ukur sebuah pencapaian bagi biduan dangdut yang sedang merintis karier. Rasanya belum sah dibilang sebagai biduan terkenal bila belum berduet dengan Sodiq.
Tak ada yang lebih total dalam dangdut koplo selain Sodiq. Ia menjiwai seluruh lagu-lagu yang ia nyanyikan. Tak hanya sekali dua ia menangis saat menyanyikan lagu yang menceritakan soal kedukaan hidup. Bahkan pernah dalam satu kesempatan, saat pentas di Tasik Agung, Rembang, Sodiq macak menjadi gembel saat menyanyikan lagu “Gelandangan”-nya Rhoma Irama.
Nah, di edisi rubrik Nafkah kali ini, Mojok Institute akan mengulas soal pendapatan Sodiq Monata, sang nabi dangdut koplo ini.
Lagi-lagi Mojok Institute sangat beruntung karena punya koneksi. Dari sumber yang layak digampar inilah kami mendapatkan data tentang estimasi penghasilan Sodiq Monata.
Mari kita mulai dengan pendapatannya dari show Monata.
Seperti halnya Via Vallen dan Nella Kharisma, tarif grup Monata juga tak punya angka pasti. Ia punya variabel tersendiri, tergantung event, pengundang, juga lokasi.
Untuk event kecil (pernikahan, sunatan, sedekah laut, dll.) dengan lokasi yang dekat dengan homebase Monata (Sidoarjo), seperti Gresik, Mojokerto, Lamongan, Jombang, dan sekitarnya, tarif Monata bisa di-deal di angka 25—40 juta. Sedangkan untuk show besar (HUT daerah, event perusahaan, atau acara pemerintahan) di kota yang jauh atau luar pulau, tarif Monata bisa melambung jauh sampai 200—250 juta.
Dari jumlah itu, sebagai kru, Sodiq bisa mendapatkan 10% dari total tarif manggung. Itu jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan rekan lainnya di Monata. Hal tersebut karena selain sebagai pemain, Sodiq juga ikut sebagai bagian dari manajemen Monata.
Dalam satu bulan, Monata bisa manggung lebih dari 30 kali. Dalam sehari Monata bisa manggung dua kali asal di dua lokasi yang berdekatan. Pasca-Lebaran tahun lalu, Monata bahkan tercatat manggung sebanyak 47 kali.
Dari jumlah itu, bila kita ambil angka tengah tarif Monata di angka 80 juta, dan satu bulan kita ambil jumlah angka manggung standar 30 kali, jumlah penghasilan Sodiq dari manggung dengan Monata adalah 10% x 80 juta x 30 =240 juta.
Nah, itu adalah perkiraan honor bersih Sodiq di Monata dalam sebulan.
Tambahan lain selama mentas tentu saja adalah dari saweran. Di Monata, uang yang terkumpul dari hasil saweran dibagi rata untuk seluruh biduan dan kru. Dalam setiap show, Monata tak selalu mendapatkan saweran. Dari 30 kali manggung, paling hanya 15 show yang mendapat saweran. Jumlah saweran bisa mencapai 10—15 juta. Dan itu dibagi seluruh kru dan biduan yang jumlahnya kurang lebih 20 orang.
Oke, dengan ilustrasi di atas, maka jumlah uang saweran yang mungkin bisa didapatkan oleh Sodiq selama satu bulan adalah (15 x 10 juta) : 20 = 7,5 juta.
Nah, di luar Monata. Sodiq ternyata juga menerima tanggapan secara personal khusus untuk manggung di daerah di sekitar rumahnya di Pandaan, Pasuruan. Ia bersedia dibayar antara 3—5 juta satu kali manggung. Dalam satu bulan, Sodiq bisa manggung sebanyak 5 kali. Jika kita ambil angka tengah tarif manggungnya di angka 4 juta, itu artinya, dalam satu bulan, Sodiq bisa mengantongi 20 juta.
Penghasilan lain yang bisa didapat oleh Sodiq adalah dari produksi lagu. Seperti diketahui, Sodiq adalah pencipta lagu yang ulung. Ia bahkan mengaku sanggup membuat lagu hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Untuk setiap lagu yang ia jual, ia mendapatkan 5 juta rupiah. Dalam satu bulan, diperkirakan ia bisa menjual sampai 4 lagu. Itu artinya, dari membuat lagu, Sodiq mengantongi 20 juta.
Penghasilan lain yang bisa didapat Sodiq adalah royalti albumnya di Pancal Record dan beberapa label lainnya. Mojok Institute tidak bisa memprediksi berapa royalti yang didapat. Namun, diperkirakan, Sodiq bisa mendapatkan uang sampai 10 juta rupiah per bulannya.
Bila kita jumlahkan, maka besarnya penghasilan Sodiq dari dunia dangdut koplo adalah 240 + 7,5 + 20 + 10 = 277,5 juta.
Nah, pembaca, itulah jumlah perkiraan penghasilan Sodiq selama satu bulan dari dangdut koplo. Sebuah angka yang tentu saja masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Via Vallen atau Nella Kharisma. Tapi, buat apa uang yang banyak jika dengan yang sedikit saja kau sudah bisa menjadi nabi?