MOJOK.CO – Inilah enam hal paling dasar untuk kamu lakukan dan patuhi jika terjadi erupsi Gunung Merapi sekaligus terjadi guguran abu vulkanik.
Hari Jumat (11/5) pagi, Gunung Merapi yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dikabarkan kembali aktif. Tercatat, erupsi yang terjadi adalah erupsi freatik.
Meski masih di tahap awal dari siklus lima tahunan Gunung Merapi, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya. Persiapan-persiapan menghadapi erupsi yang lebih besar harus sudah dilakukan sejak dini. Setidaknya, ada lima tindakan sederhana sebagai persiapan dan antisipasi erupsi Gunung Merapi.
1. Menghafalkan titik-titik aman, jauhi tempat yang potensial jadi jalur aliran lahar
Kenali daerah setempat untuk mengidentifikasi tempat-tempat mengungsi. Jika sudah, jauhi area berbahaya yang biasanya sudah ditentukan radiusnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing. Kamu sendiri bisa segera menjauhi lereng gunung, lembah, sungai, dan daerah yang berpotensi menjadi jalur aliran lahar.
2. Pakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, lalu lapisi dengan jaket, dan jangan lupa pakai masker
Seperti yang terjadi pada Merapi pagi ini, erupsi freatik mengakibatkan hujan abu walau intensitasnya masih kecil. Walau kini Merapi sudah dinyatakan “normal aktif”, tidak ada ruginya nyetok masker di rumah dan dalam tas untuk jaga-jaga. Sebab, ada kejadian saat hujan abu dari letusan Gunung Kelud beberapa tahun lalu, masker sempat susah ditemukan.
Selain itu, jika harus bepergian, pastikan bensin cukup dan jangan ngebut ya, gaes. Hujan abu itu licin.
3. Stok air, obat, dan makanan kering di rumah
Jika listrik padam, PDAM tidak akan jalan juga. Apalagi kalau tidak punya sumur dan toko yang menjual air minum tutup atau kehabisan stok. Lebih baik berjaga-jaga. Kalau air untuk urusan mandi sih bisa tergantikan oleh tisu basah dan deodoran hehehe.
Demikian juga dengan obat. Kamu bisa sesuaikan sendiri dengan kebutuhanmu. terutama buat penderita sakit mag. Sedangkan makanan, jika di rumah, mi instan, sarden, telur, tempe, sosis, ikan asin, dan sayur mentah sudah oke. Tapi, kalau tidak punya kompor, mending nyetok roti dan biskuit.
4. Pastikan pulsa, paket internet, dan baterai ponsel aman terkendali. Lebih bagus kalau punya power bank.
5. Jika hujan abu menebal atau sudah berhenti, cek atap rumah
Nyatanya, ketika menumpuk, abu yang kecil bisa jadi bukit dan terlalu berat bagi atap. Tentu kamu tidak mau tidur beratap langit lantaran atap jebol. Ini benar bisa terjadi lho.
Setelah hujan abu selesai, siram halaman depan yang tertutup abu vulkanik dengan air mengalir atau dibersihkan dengan cangkul atau sekop. Aksi ini paling tidak, akan mengurangi abu terbang ke mana-mana tertiup angin sembari menunggu hujan tiba.
6. Jangan panik, jangan sok tahu
Selalu patuhi instruksi dari tim SAR dan BPBD. Kabar bisa dipantau dari media sosial mereka atau dari info di grup WhatsApp (akhirnya grup WA ada faedahnya). Jangan bertindak gegabah dan sok tahu dengan membuat teori sendiri. Apalagi sampai menyebarkan kabar kibul (hoax).