Bulan puasa, hampir semua profesi yang punya korelasi erat dengan dunia takjil menjadi layak untuk dibahas. Dan di rubrik nafkah kali ini, Mojok bakal membahas tentang penjual es kelapa muda, alias penjual es degan, atau bahasa kerennya, the man behind the gun.
Selain produsen sapu lidi, penjual glugu, dan tukang hias janur mantenan, penjual es kelapa muda boleh jadi adalah profesi yang membuktikan falsafah pramuka, bahwa tanaman kelapa, apapun bagiannya, adalah nabati yang amat berguna.
Mojok Institut, beberapa waktu yang lalu berkesempatan untuk mewawancarai salah satu penjual es kelapa muda legendaris di daerah Panca Arga, Magelang. Sebut saja Franky. Ia sudah berjualan es kelapa muda sejak 12 tahun yang lalu. Dari jaman Liverpool belum juara Premier League, sampai… (eh, sekarang juga masih belum juara ding, ya)
Menurut Franky, jualan es kelapa muda adalah salah satu usaha yang cukup menguntungkan. Dalam satu hari, ia bisa mendapatkan penghasilan antara 70-150 ribu.
“Itu bersih, Pak?” Tanya salah satu tim Mojok Institut kepada Franky.
“Bersih, Mas. Ini bisa lebih tinggi lagi kalau ada yang beli glundungan. Jadi bukan dalam bentuk es kelapa muda, tapi dalam bentuk kelapa utuh. Biasanya mereka yang beli utuh kelapanya buat obat, atau kadang, buat ‘syarat’, Mas,” jawabnya tanpa menjelaskan dengan gamblang apa yang dimaksud dengan ‘syarat’ itu. Kami cukup tahu sama tahu saja.
Kelapa muda memang dikenal kaya manfaat. Airnya selain bisa menjadi pengganti ion tubuh, juga bisa menjadi penawar racun yang baik. Rasanya pun segar, apalagi jika diminum pas saat cuaca sedang panas-panasnya.
“Dulu saya jualan di kantin sekolah, sama dekat lapangan tembak, yang beli ya anak-anak sekolah sama tentara yang habis latihan,” ujarnya. “Kalau sekarang, saya mangkal, buka kios sendiri, di pinggir jalan.” Pungkasnya mantap penuh kebanggaan.
Menjadi penjual es kelapa muda membutuhkan skill khusus. Selain kemampuan mixology alias mencampur aneka bahan es, ia juga harus piawai me-mlathok kelapa muda dengan plathokan yang sempurna.
“Ini pak Franky jualan es kelapa muda saja?” Tanya kami.
“Enggak, Mas. Ada beberapa variasi es lain yang saya jual. Ada es galon, es garuk, sama es jerman juga,”
“Weeeeh, es galon, es garuk, es jerman?”
“Iyaaa, es degan melon, es degan jeruk, sama es jeruk manis.”
Buseeeeeeeeet. Maksa amat singkatannya.