Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

SBY: Dari Master of Kungfu Hingga Polisi India

Redaksi oleh Redaksi
20 November 2018
A A
sby master of kungfu MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dianggap sebagai master of kungfu dan jagoan yang bakal datang belakangan untuk memenangkan “sahabatnya”.

Antara Partai Demokrat dengan koalisi Prabowo–Sandiaga Uno sempat terjadi ketegangan. Saling sindir terjadi lewat media sosial. Puncaknya adalah ketika Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berkicau lewat Twitter pribadinya. Pendiri Partai Demokrat tersebut meminta Gerindra untuk wawas diri. Semasa kampanye, beliau tidak pernah menyalahkan pihak lain.

Ketegangan antara Partai Demokrat dalam hal ini SBY, dengan koalisi Prabowo adalah kekhawatiran akan adanya Coattail Effect. Apa itu? Coattail Effect adalah sebuah efek di mana ketua partai atau calon hanya menarik suara untuk partai di mana dirinya berada. Intinya, mereka yang “membantu” hanya mendapatkan limpahan elektoral saja.

Partai Demokrat sendiri berusaha mencairkan ketegangan. Mereka mencoba menenangkan koalisi yang berpandangan bahwa SBY terlalu pasif dan tidak segera bergerak. Adalah Rachland Nashidik, Wasekjen PD, yang menegaskan bahwa SBY siap turun mengampanyekan Prabowo dan Sandiaga Uno. Tapi tidak sekarang, melainkan tahun depan, tepatnya bulan Maret.

“Kami akan turun, Maret itu kami akan turun dan dengan asumsi bahwa Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno menepati janji untuk memastikan bahwa membantu kami agar suara partai kami pun juga tidak turun,” tegas Rachland Nashidik.

Mengapa SBY baru akan turun di Maret 2019? Agus Hermanto, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menjelaskan bahwa konsentrasi partai terbagi menjadi dua, yaitu Pilpres 2019 dan Pileg 2019. Oleh sebab itu, untuk saat ini, Partai Demokrat, SBY, dan semua kader tengah fokus menyiapkan kemenangan di Pileg 2019.

Pernyataan dari partai bentukan mantan presiden itu direspons positif oleh koalisi. Saking senangnya, Faldo Maldini, politisi PAN, memandang strategi ini sebagai langkah yang akan “menggetarkan”.

“Bang Sandi kan strateginya turun terus ke banyak titik dari awal, kalau master of kung fu kayak Pak SBY, semua politisi tabik sama beliau. Seminggu saja sudah menggetarkan itu, apalagi sebulan. Guru politiknya semua politisi beliau itu.” Sungguh sebuah sarkasme pujian yang luar biasa menggetarkan sanubari.

Selain Faldo Maldini, pujian juga diucapkan oleh Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. “Enggap mepet. Justru pas, karena strategi kamu full speed di Maret 2019. Sehari umur politik itu panjang. Pak SBY paham bahwa jagoan turun belakangan.”

Seperti di film-film Hollywood, jagoan memang datang paling belakangan dan biasanya langsung menang. Ya semoga saja. Semoga tidak jadi seperti polisi India di film-film Bollywood, di mana datang paling belakang, bahkan terlambat. Apalagi hanya muncul di credit title saja. (yms)

Terakhir diperbarui pada 20 November 2018 oleh

Tags: master of kungfuPilpres 2019sby
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati MOJOK.CO
Kilas

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati

19 September 2023
buku sby mojok.co
Kotak Suara

5 Poin Sentilan SBY di Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi’

27 Juni 2023
ratna sarumpaet
Kotak Suara

Lama Tak Terdengar, Ratna Sarumpaet Luncurkan Buku dan Bongkar Liarnya Dunia Politik

19 Februari 2023
Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa MOJOK.CO
Esai

Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa: Jokowinomics Ternyata Loyo Belaka

14 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.