MOJOK.CO – Nama Anies Baswedan muncul dalam survei kandidat capres 2024. Bersanding bersamanya ada nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, dan Ganjar Pranowo.
Pilpres 2024 masih jauh, namun hasil survei dari dua lembaga untuk kandidat calon presiden (capres) 2024 sudah nongol. Ada dua lembaga survei yang sudah woro-woro ke publik. Indo Barometer dan Parameter Politik Indonesia (PPI)-Politiki Research and Consulting (PRC).
Dari kedua hasil survei itu nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, muncul. Meski begitu, Anies bukan berada di posisi pertama. Justru Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang menempati posisi terkuat di dua hasil survei tersebut.
Nama Anies berada di posisi kedua dalam survei Indo Barometer dan keempat dalam survei PPI-PRC. Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno menyebutkan kalau elektabilitas Anies terjun bebas karena persoalan banjir Jakarta.
“Dalam bacaan kita, kenapa Anies di bawah Sandiaga dan Ganjar mungkin karena badai besar di Jakarta. Terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas,” kata Adi Prayitno.
Beberapa partai politik pun menanggapi hasil survei ini. Partai Golkar misalnya, melihat bahwa hasil survei ini masih kejauhan. Aroma Pilpres 2019 masih belum hilang kok sudah mau ngomongin survei capres 2024 untuk kontestasi periode ke depan.
“Kita baru selesai Pilpres 2019. Pilpres 2024 juga masih jauh. Istilahnya, Belanda masih jauh. Lebih baik Pak Anies fokus pada penyelesaian masalah Jakarta yang masih banyak. Hari ini banjir masih belum tertangani,” kata Ace Hasan Syadzily, Ketua DPP Golkar.
Senada dengan Golkar, Partai NasDem juga menilai nama Anies Baswedan terlalu jauh untuk menjadi kandidat Presiden 2024. Apalagi ada banyak persoalan yang tak beres di Jakarta.
“Gimana mau jadi Presiden? Ngurus banjir Jakarta aja nggak becus. Presiden itu orang yang mau mendengar. Punya visi dan misi yang realistis! Lihat saja daerah yang dulu nggak banjir, sekarang banjir,” kata Irma Chaniago, Ketua DPP NasDem.
Melihat hasil survei capres 2024 tersebut, setidaknya baru PKS yang melihat dengan nada positif. Menurut fraksi yang ikut mendukung Anies Baswedan dalam Pilgub DKI 2017 kemarin, PKS justru melihat ini merupakan harapan yang sangat tinggi ke Anies dari publik.
“Buat kami, yang pasti kami tidak punya pilihan siapa dan siapa (selain Anies), karena tadi sepakat masih terlalu jauh. Buat PKS kita kerja dulu. Tapi sebenarnya kalau ada survei sampaikan ada korelasi dengan banjir… menarik sebenernya,” kata salah satu elite PKS, Indra.
Menurut Indra, posisi Anies yang sering disalahkan ini menjadi tanda begitu besar perhatian publik.
“Menarik sebenarnya, berarti harapan publik begitu tinggi ke Anies Baswedan. Banjir Semarang Anies disalahin, banjir ibu kota baru Anies juga disalahin, ini artinya sinyal sebenarnya,” tambahnya.
Meski begitu, ada saran yang menarik dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi untuk Anies Baswedan soal mengatasi banjir Jakarta.
“Sekarang dari kampung per kampung udah aspal. Bagus. Tetapi gorong-gorong ini gimana? Pasukan (oranye) PPSU mana? Mana pasukan biru? Udah nggak ada. Dikurang-kurangin terus tiap tahun. Itu yang sangat saya sesalkan kepada Pak Gubernur.”
Hm, tapi Insya Allah warga nggak bakal nyesel kok. Karena banjir itu cobaan, bukan azab, Pak. (DAF)
BACA JUGA Ini Dia Daftar 15 Nama Capres di Pilpres 2024 versi LSI atau tulisan rubrik KILAS lainnya.