Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Pelajaran Berharga dari Lord Didi Kempot Bahwa Menangis Itu Sehat

Redaksi oleh Redaksi
28 Juli 2019
A A
menangis bersama didi kempot MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menangis akan menyembuhkan hati laki-laki dari nestapa. Ketahuilah, laki-laki memang tidak menangis, tetapi hatinya berdarah. Matur nuwun, Lord Didi Kempot.

Ada yang bilang kalau jadi laki-laki itu nggak boleh menangis. Dibilangnya mental lembek, rapuh, dan nggak bisa diandalkan. Namun, di tangan Didi Kempot, tangisan laki-laki adalah sebuah bentuk healing. Menyembuhkan hati laki-laki dari nestapa. Ketahuilah, laki-laki memang tidak menangis, tetapi hatinya berdarah.

Ketika ditanya oleh Gofar Hilman di acara #ngobam, Didi Kempot menjelaskan alasannya menulis lagu-lagu yang mellow dan nggrantes itu. Lord Didi bilang kalau dirinya hanya menulis lagu sesuai dengan yang dirasakan banyak orang. Dan patah hati adalah salah satunya. Peristiwa yang sukses bikin banyak laki-laki menangis itu.

Ketika Didi Kempot membawakan “Kalung Emas”, salah satu penonton #ngobam menangis sesenggukan sambil mengumpat, “BAJINGAAAAN!” Sebuah bentuk healing dari keterpurukan karena ditinggak kekasih hatinya. Ketahuilah, setelah ia meneteskan air maa dan mengeluarkan isi hatinya, sesak di dada akan sedikit berkurang.

Selain sebagai media penyembuhan hati, menangis punya banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya.

1. Menangis ampuh membersihkan mata dari kotoran.

Air mata itu sebaiknya jangan ditahan. Air mata yang mengalir akan membersihkan kotoran yang tidak bisa hilang ketika ketika berusaha mencuci mata. Selain membersihkan kotoran, air mata juga menjaga mata tetap segar dan tidak kering.

Setelah mendengar “Dalan Anyar” dari suara emas Lord Didi Kempot, kamu juga jangan menahan tangis ya. Siapa tahu, tangisanmu itu bisa membersihkan kotoran bernama mantan yang ninggal nikah kamu demi laki-laki brengsek yang kebetulan lebih kaya.

2. Menangis bisa melindungi mata dari bakteri.

Tahukah kamu, air mata itu bisa membunuh bakteri dalam waktu lima menit saja? Jadi, air mata punya sebuah kandungan bernama lisozim yang lazim ditemukan juga di susu ibu, keringat, lendir hidung, dan cairan mulut.

Apakah kamu pengendara roda dua? Matamu sering tiba-tiba perih? Rasa pedih di mata itu sering disebabkan oleh debu atau bakteri di jalan raya. Matamu punya sistem pertahanan diri yang mumpuni. Jangan remehkan menangis ya, Umat Didi Kempot: Sad Boi dan Sad Girl.

3. Air mata bisa meningkatkan penglihatan.

Ketika mengeluarkan air mata, penglihatanmu akan menjadi lebih jernih. Air mata membuat mata tetap lembab, menyapu debu, dan mencegah iritasi. Apalagi kalau kering, matamu akan jadi rentan terhadap serangan bakteri.

Setelah mata lebih jernih dan hati menjadi lega karena menangis, seperi petuah Lord Didi Kempot lewat lagu “Suket Teki”, jangan cari jodoh yang “salah ora gelem ngaku salah.” Sudah menanam cinta yang baik kok dibalas dengan sebuah “kerak”.

Nah, itulah empat manfaat menangis buat kamu laki-laki bersedih di luar sana. Secara tidak langsung, Lord Didi Kempot mengajari kita untuk iklas melepas. Melepas kenangan mantan, lalu menangis sejadi-jadinya, untuk kemudian move on.

Secara tidak langsung, Lord Didi Kempot membantu kita menjadi lebih sehat lewat lagu-lagunya. Sudah layak dipanggil Sifu Didi.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: air mataDidi Kempotmenangis
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

menangis, perantau, perantauan.MOJOK.CO
Ragam

Karyawan Tidak Bercerita tapi Diam-Diam Menangis di WC Tempat Kerja, Cara Terbaik Istirahat dari Hari yang Lelah

5 November 2025
Video

Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, dan Warisan Besar Musik Jawa.

2 Maret 2023
Alasan Google Doodle Tampilkan Didi Kempot 26 Februari MOJOK.CO
Hiburan

Alasan Google Doodle Tampilkan Didi Kempot 26 Februari

26 Februari 2023
Warisan Penting Didi Kempot untuk Musisi Indonesia Zaman Kiwari MOJOK.CO
Esai

Warisan Penting Didi Kempot untuk Musisi Indonesia Zaman Kiwari

26 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025

Video Terbaru

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.