Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Penjaskes

Mengenal Obat Kanker Payudara dari Kalteng yang Jadi Juara Dunia

Redaksi oleh Redaksi
7 Agustus 2019
A A
kangker payudara
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dua putri asal Dayak mencetak kontribusi besar bagi dunia medis: Mereka mengolah akar bajakah menjadi obat kanker payudara!

Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri dari SMAN 2 Kota Palangka Raya patut berbangga. Pasalnya, hasil penelitian mereka kini resmi tercatat sebagai peraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan.

Berita keberhasilan Aysa dan Anggina langsung menjadi sorotan. Kisah awal mereka memulai penelitian pun mengundang tanya. Tapi sebenarnya, tidakkah kamu penasaran bagaimana kanker payudara disebut-sebut bisa diobati dengan obat penemuan kedua gadis muda belia ini?

Penyakit yang satu ini muncul dari tumor ganas di dalam jaringan payudara. Sesungguhnya, tumor ganas ini ialah beberapa sel kanker yang berkumpul dan menyebar secara cepat, bahkan hingga ke bagian tubuh lainnya.

Meski bernama kanker payudara, penyakit ini ternyata juga mengancam kaum laki-laki. Sel kankernya sendiri, selain di dalam payudara, dapat terbentuk pula di kelenjar susu dan saluran susu.

Apa tanda-tandanya kita terserang kanker payudara?

Keadaan paling umum yang bisa terlihat mata adalah munculnya benjolan di payudara. Perhatikan baik-baik: Benjolan dengan tekstur keras dengan batas yang tidak jelas dan permukaan tidak rata patut kamu waspadai.

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat atas kanker payudara (perlu dicatat, 1 dari 8 wanita di dunia mengidap penyakit ini), beberapa kampanye telah digalakkan. Untuk memastikan kamu terhindar dari penyakit ini, misalnya, kamu bisa melakukan SADARI, yaitu “pemeriksaan payudara sendiri”. Lebih lengkap, kamu bisa kembali membaca artikel ini.

Pertanyaan selanjutnya: Bisakah penyakit ini diobati?

Dikutip dari Detik.com, kanker yang baru berada di stadium satu diyakini bisa sembuh sempurna dengan bantuan dokter. Namun, kalau ia juga melibatkan kelenjar getah bening, angka harapan hidupnya kian rendah.

Di tengah keraguan para pengidap kanker payudara soal kesembuhan, dua putri asal Dayak di atas, Aysa dan Anggina memberi sebuah solusi. Berawal dari kegiatan ekstrakurikuler, kedua gadis ini memutuskan untuk meneliti tanaman khas Kalteng, yaitu Bajakah. Berdasarkan data yang mereka himpun, bajakah rupanya kerap dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kanker payudara.

Untuk membuktikan secara ilmiah, tim mereka mengambil contoh akar bajakah untuk diperiksa lebih lanjut oleh laboratorium Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarmasin. Hasilnya? Cukup mengejutkan.

Sebagaimana dikutip dari JawaPos, Akar bajakah diketahui memiliki kandungan penting yang memang mampu membantu proses penyembuhan kanker payudara. Dalam akar tumbuhan ini, peneliti menemukan adanya saponin, alkoloid, steroid, terpenoid, flavonoid, tanin, dan fenolik. Zat-zat ini, menurut para peneliti, dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan tumor ganas.

Untuk memudahkan konsumsi obat kanker payudara, kedua gadis SMA tadi mulai mengolah akar bajakah menjadi bubuk. Caranya, setelah dikeringkan, akar tadi ditumbuk atau dihaluskan dengan blender.

Iklan

Setelah itu, bubuk akar bajakah pun siap dikonsumsi sebagai penawar kanker payudara. Ia hanya perlu diseduh dengan takaran 1 gram di dalam 500 mililiter air. Sebelum resmi diluncurkan, bubuk akar bajakah ini diujicobakan terlebih dulu kepada tikus putih. Terbukti, selama dua minggu pengonsumsian, sel tumor tikus tadi pun menghilang.

Meski beragam pengobatan dan pencegahan kanker telah banyak beredar, hasil karya kedua gadis ini menjadi tonggak sejarah penting di dunia medis. Penelitian lebih lanjut tentu bisa dilakukan, bila perlu, untuk penyempurnaan.

Tapi bagaimanapun, sungguh, ini adalah pencapaian yang perlu dirayakan. Menjelang Oktober yang dirayakan sebagai bulan peduli kanker payudara internasional, Aysa dan Anggina telah memberi sumbangsih besar.

Tapi ingat: Meski ada obat yang terbukti secara ilmiah, tetaplah menjaga gaya hidup sehat demi tubuhmu sendiri. Janji, ya? (A/K)

Terakhir diperbarui pada 7 Agustus 2019 oleh

Tags: akar bajakahkanker payudaraobatSMAN 2 Palangka Raya
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

bahan pangan tak berizin beredar di Jogja
Kesehatan

Waspada! BBPOM Temukan 1.630 Produk Bahan Pangan Tanpa Izin Edar di Jogja

31 Desember 2022
gagal ginjal misterius di dunia termasuk Indonesia
Geliat Warga

Cerita dari Orang Tua yang Anaknya Meninggal karena Gagal Ginjal Misterius

21 Oktober 2022
No bra day
Kesehatan

Pesan Penting di Balik Hari Tanpa Bra Sedunia

13 Oktober 2022
Waspada obat palsu
Kesehatan

Dosen UGM Bagi Tips Kenali Obat Palsu

31 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.