Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Pelecehan dan Perundungan Terjadi di KPI Pusat. Lembaga Moral kok Darurat Moral

Bullying dan pelecehan seksual sesama jenis menimpa pegawai KPI Pusat

Redaksi oleh Redaksi
2 September 2021
A A
ilustrasi Pelecehan dan Perundungan Terjadi di KPI Pusat. Lembaga Moral kok Darurat Moral mojok.co

ilustrasi Pelecehan dan Perundungan Terjadi di KPI Pusat. Lembaga Moral kok Darurat Moral mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pelecehan seksual sesama jenis dan perundungan diduga terjadi di Kantor KPI pusat. Kasus ini melibatkan satu pegawai dan tujuh pelaku yang bekerja di kantor yang sama.

Sebuah pesan berantai diterima sejumlah media melalui aplikasi pesan WhatsApp. Pesan itu memuat tulisan tentang dugaan pelecehan seksual sesama jenis dan perundungan yang terjadi di KPI Pusat. Pesan itu bahkan memuat banyak pernyataan korban tentang apa yang dialaminya selama bertahun-tahun bekerja sebagai pegawai KPI Pusat.

Berdasarkan berita yang beredar, kasus ini sudah berjalan sejak 2012. Pegawai berinisial MS sering menjadi korban perundungan atau bullying yang dilakukan sesama pegawai KPI Pusat. Mulai dari kerap disuruh membelikan makanan, diceburkan ke kolam, tasnya dilempar, hingga yang paling parah adalah ditelanjangi, difoto, dan alat kelaminnya dicoret menggunakan spidol.

Tepatnya pelecehan seksual mulai terjadi sekitar 2015. Suatu kali, menurut MS, pelaku perundungan dan pelecehan pernah memegangi kepala, tangan, kaki, dan menelanjangi korban. Di saat itula pelaku juga mencoret alat kelaminnya dengan spidol. Rangkaian kejadian perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di tempat ia bekerja ini membuat MS mengalami trauma dan membuatnya berobat ke psikiater. Namun, kejadian ini terus berulang dan belum selesai.

“Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?” tulis MS dalam pesan WhatsApp.

MS juga mengaku bahwa ia kerap berteriak di tengah malam karena trauma. Ia juga merasa tak lagi memiliki harga diri sebagai seorang pria, suami, dan kepala rumah tangga. Trauma ini juga menyebabkan MS mengalami penurunan fungsi tubuh berupa hipersekresi lambung karena trauma.

Korban sudah melapor, tapi responsnya tidak memuaskan

Atas kejadian yang menimpa dirinya, MS sebenarnya telah melaporkan kejadian ini kepada Komnas HAM. Pihak Komnas HAM juga telah mengonfirmasi laporan korban dan menggolongkan perkara ini ke dalam kejahatan dan tindak pidana. Pada 2019, korban melaporkan perkara ini ke polisi. Sayangnya polisi menyarankan korban untuk menyelesaikan perkara ini dengan atasannya di KPI Pusat.

Setelah melapor, atasannya memindahkan MS ke ruangan lain untuk menghindari perundungan terjadi lagi. Sayangnya, aduannya kepada atasan sempat bocor dan diketahui pelaku. Pelaku kembali merundung korban dengan mengatainya “manusia lemah” dan “pengadu”. Tas MS juga pernah dilempar, dan kursinya ditulisi “bangku ini tidak ada orangnya”. Hal in terjadi selama bertahun-tahun dan diketahui oleh pegawai lain, namun respons orang-orang cenderung dingin karena mereka tidak kaget menyaksikan perundungan ini.

Bagi MS, berhenti sebagai pegawai KPI Pusat juga bukan solusi. Korban bukanlah orang yang harus pergi dan meninggalkan pekerjaan akibat rundungan yang diterimanya. Sebaliknya, seharusnya para perundunglah yang kayak menerima konsekuensi secara profesional atas perbuatannya.

Bukan pertama kalinya KPI terlibat kontroversi

Kejadian pelecehan dan perundungan yang melibatkan pegawai KPI Pusat membuat banyak netizen geram. Lembaga yang kerap membuat pernyataan kontroversial dan membingungkan ini justru kembali muncul dengan kisah buruk yang semakin menegaskan bahwa ada yang tidak beres di sana. Sebelumnya, KPI terkenal dengan aturan penyensoran siaran yang ketat dan tidak masuk akal. Aturan seperti menyensor belahan dada pada serial animasi dan atlet dianggap kontras dengan absennya KPI Pusat untuk menindak kisah-kisah sinetron yang tidak masuk akal yang seharusnya dianggap merusak nalar penonton. Bahkan banyak masyarakat yang protes soal penertiban dan sanksiyang tidak diberikan terhadap penayangan pernikahan artis yang berlebihan.

Kasus ini juga sempat memunculkan dialog antara pegawai KPI Pusat dengan beberapa kreator konten Indonesia mengenai aturan penyensoran. Sayangnya, hasil dari dialog yang disiarkan langsung di televisi ini juga hanya melahirkan meme dan prasangka publik lainnya. Banyak pernyataan pegawai KPI Pusat yang dianggap tidak relevan.

Tidak hanya itu, kebijakan-kebijakan kontroversi lainnya seperti ngotot mengawasi Netflix dan YouTube, melarang karakter pria yang bergaya seperti wanita di televisi, hingga menganggap tubuh perempuan adalah sumber masalah moral. Tidak heran jika kemarahan masyarakat semakin terpicu akibat munculnya kasus perundungan dan pelecehan seksual. Nama dan kontak pelaku bahkan sempat tersebar di media sosial dan netizen ramai-ramai merisak balik pelaku.

KPI Pusat menanggapi

Setelah kasus ini terkuak di media dan menjadi ramai, pihak KPI Pusat mengatakan bahwa lembaga mereka tidak menoleransi tindakan pelecehan seksual dan perundungan. Pihak mereka berjanji akan melakukan investigasi internal dan menindak para pelaku sesuai aturan yang berlaku jika memang mereka terbukti bersalah. Korban juga dikabarkan akan mendapatkan perlindungan, pendampingan hukum, dan pemulihan secara psikis.

Pelecehan atau kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, baik tempat kerja, sekolah, rumah, atau ruang publik. laporkan insiden tersebut ke: Komnas Perempuan (021-3903963/komnasperempuan.go.id), Lembaga Bantuan Hukum Apik (021-87797289/[email protected]/Twitter: @lbhapik), Koalisi Perempuan Indonesia (021-7918-3221 /021-7918-3444/koalisiperempuan.or.id), bantuan psikologis untuk korban ke Yayasan Pulih (021-788-42-580/yayasanpulih.org).

Iklan

BACA JUGA Demi Jati Diri Bangsa, KPI Ingin Ada Regulasi yang Mengatur Konten Tiktok dan Media Baru Lainnya dan tulisan lainnya di rubrik KILAS.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2021 oleh

Tags: bullyingkpiKPI Pusatpegawai KPIpelecehan seksualperundungansensor KPI
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Sisi Gelap Sebuah Pesantren di Tasikmalaya: Kelam & Bikin Malu MOJOK.CO
Esai

Sisi Gelap Sebuah Pesantren di Tasikmalaya: Mulai dari Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Senioritas, Kekerasan, Hingga Senior Memaksa Junior Jadi Kriminal

9 September 2025
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin wujudkan program pesantren ramah anak. MOJOK.CO
Kilas

Pemprov Jawa Tengah Minta Pondok Transparan Jika Terjadi Perundungan, Wujudkan Program Pesantren Ramah Anak

28 Agustus 2025
Suara Anak-anak Kota Semarang untuk hentikan perundungan hingga dukungan ke teman disabilitas MOJOK.CO
Kilas

Suara Anak-anak Kota Semarang, Suara Kecil dan Jujur untuk Hentikan Perundungan hingga Dukungan ke Anak Disabilitas

24 Agustus 2025
Relawan di GIK UGM mencegah bullying. MOJOK.CO
Kilas

Ratusan Relawan di GIK UGM Siap Berkeliling ke Sekolah di Yogyakarta untuk Memberantas Bullying

4 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.