MOJOK.CO – Dalam waktu dekat, Esemka, yang diproyeksikan menjadi mobil nasional akan diproduksi. Staf khusus Jokowi tegaskan tak ada unsur asing dan aseng di dalamnya.
Kabar gembira terkait mobil nasional akhirnya datang. Dalam waktu dekat, Esemka siap masuk ke dalam dapur produksi. Setelah lama tidak terdengar gaungnya, mobil yang pernah “diendorse” oleh Presiden Jokowi ini dinyatakan lulus Uji Tipe. Artinya, Esemka sudah mendapatkan izin untuk diproduksi secara massal.
Esemka, yang diproyeksikan sebagai mobil nasional ini akan betul-betul “terasa Indonesia”. Mulai dari suku cadang, komponen, hingga perangkat lainnya dikerjakan dengan rasa lokal. Sebagai mobil nasional, hal ini perlu ditegaskan karena banyak yang berpendapat bahwa pengerjaan mobil ini akan menggandeng Vietnam dan menggunakan bahan jadi dari China.
“Nggak (bekerja sama dengan pihak asing), dulu mau bekerja sama dengan Proton tapi nggak jadi. Karena di intern asana berubah situasi politik di Malaysia berubah, saat itu Proton dipegang Mahathir Mohamad tapi Perdana Menterinya Najib jadi internal di sana mesti dibenahi,” terang Diaz Hendropriyono, Staf Khusus Presiden Jokowi.
Diaz juga menepis tudingan bahwa Esemka sebetulnya mobil buatan China yang diimpor lalu diganti emblemnya saja. “Nggak mungkin dong kaya gitu (impor mobil China dan ganti emblemnya). Namanya bukan produk lokal dong,” tegasnya.
Keberadaan dan pemberitaan mobil ini sendiri memang timbul dan tenggelam. Bahkan, mobil ini diprediksi akan menjadi produk gagal seperti pendahulunya, yaitu Timor, yang diproduksi ketika masa Orde Baru. Diaz sendiri menegaskan bahwa lama tak terdengar karena mempersiapkan tim yang besar dan profesional untuk keperluan produksi massal.
Ada tiga varian yang akan diproduksi dalam waktu dekat, yaitu dua mobil barang dan satu penumpang. Beberapa foto sudah bocor lewat media sosial yang menunjukkan sebuah SUV bernama Garuda 1. Diaz sendiri tidak membantah, bahkan menegaskan bahwa produk Esemka untuk mobil penumpang memang SUV.
SUV mobnas ini punya kapasitas 2.000cc dan 1.000cc dengan penggerak 4×4 sama seperti Pajero dan Fortuner. Karena kapasitas mesinnya masih di bawah para kompetitor, maka harga Esemka juga diprediksi tidak terlalu mahal. Staf Khusus Jokowi menyebut harga Esemka ada di kisaran 200 hingga 300 juta rupiah saja.
Punya mobil nasional memang kebanggaan tersendiri. misalnya Proton dari Malaysia. Ya asalkan nggak bernasib seperti Timor, mobnas kontroversial dan dihentikan produksinya karena protes dari WTO lantaran bebas pajak barang mewah, krisis moneter, dan lengsernya Soeharto. (yms)