Jika ditanyakan kepada orang-orang, siapa pesepakbola paling kaya di dunia, maka jawaban yang muncul hampir selalu pada sosok-sosok pesebakbola superstar seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, ataupun David Beckham. Tak sepenuhnya salah, sebab nama-nama tadi memang terkenal sebagai pemain yang punya reputasi nilai kontrak dan gaji yang sangat besar. Mereka juga punya citra sebagai seorang pesohor yang kemudian membuat mereka banyak dijadikan bintang iklan yang tentu saja menghasilkan pendapatan yang tak sedikit nilainya.
Namun, usut punya usut, ternyata, pemain sepakbola terkaya di dunia ternyata bukanlah Ronaldo, Messi, ataupun David Beckham.
Lalu, siapakah dia? Yak, seperti yang sudah sampeyan baca di judul: Mathieu Flamini.
Tak banyak yang menyangka bahwa mantan pemain Arsenal satu ini bakal menjadi pemain sepakbola terkaya di dunia. Kekayaan Flamini jauh melebih kekayaan Ronaldo, Messi, ataupun Beckham.
Beberapa waktu yang lalu, Forbes mengungkapkan bahwa Flamini memiliki aset hingga Rp 206,3 triliun. Jumlah itu jauh mengalahkan aset Ronaldo sebesar Rp 8,4 triliun dan Lionel Messi Rp 3,1 triliun.
Lantas, dari mana ia mendapatkan kekayaannya itu mengingat gajinya sebagai seorang pesepakbola jelas kalah jauh dibandingkan dengan gaji Ronaldo atau Messi?
Ternyata, Flamini mendapatkan kekayaannya dari perusahaan yang ia bangun.
Flamini membangun perusahaan bisnis bio kimia GF Biochemicals bersama rekannya, Pasquale Granata di tahun 2008 saat ia masih bermain di AC Milan.
Perusahaan GF Biochemicals miliknya bergerak di bidang energi alternatif, salah satunya adalah mengubah sampah organik dan sampah plastik untuk menjadi energi pengganti minyak bumi. Produk perusahaan ini adalah Levulinic Acid (LA), bahan kimia ini selain bisa digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak bumi, juga bisa digunakan sebagai bahan industri kimia, kosmetik, industri makanan, dan sebagainya.
Sebagai perusahaan pertama yang memproduksi Levulinic Acid secara masal, GF Biochemicals tumbuh dengan sangat pesat. GF Biochemicals bahkan sudah punya kantor cabang di beberapa negara, di antaranya adalah Italia, Belanda, dan Amerika serikat.
Pada tahun 2015 lalu, valuasi perusahaannya mencapai 389 triliun rupiah. Di tahun 2018, perusahaan ini tumbuh dengan pesat dengan nilai aset 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 412 triliun.
Yah, di hadapan Mathieu Flamini, kekayaan Ronaldo dan Messi tak ubahnya seperti sedotan Ale-ale belaka.
Oh ya, btw, Mas Flamini, dengan kekayaan yang sampeyan punya, sampeyan nggak berminat buat beli saham Arsenal biar bisa mecat Arsene Wenger po?