Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Akan Dituntut PKS Soal Mahar Sandiaga Uno, Andi Arief Ngaku Diperintah Partai untuk Bicara

Redaksi oleh Redaksi
14 Agustus 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – PKS siap memperkarakan pernyataan Andi Arief soal mahar 500 miliar Sandiaga Uno. Andi mengaku diperintah partai, Demokrat mempersilakan tuntut saja. Duh, mana nih yang benar?

Tuduhan Andi Arief selaku Wakil Sekjen Partai Demokrat kepada Sandiaga Uno soal mahar politik sebesar 500 miliar membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) marah luar biasa. Apalagi dalam tuduhannya Andi Arief menyeret juga nama PKS sebagai bagian dari politik transaksional demi memuluskan langkah Sandiaga menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Meski Sandiaga pernah mengklarifikasi dan menyebut bahwa tuduhan yang menyerangnya itu bukan “mahar politik” melainkan hanya persiapan dana kampanye, tapi sepertinya PKS merasa pernyataan Andi Arief sudah berujung fitnah dan pencemaran nama baik.

“Itu jelas fitnah dan kami akan memproses itu,” ujar Muhammad Khalid, Juru Bicara DPP PKS.

Selain akan melaporkan tuduhan Andi Arief ke ranah hukum, PKS juga meminta politisi Demokrat ini untuk meminta maaf secara publik. Ancamannya, jika tidak ada pernyataan maaf secara terbuka dan upaya mencabut pernyataan tersebut, PKS mengancam akan melaporkan ke polisi.

“Kalau tidak minta maaf, ada proses. Kami akan memproses itu kalau nggak ada upaya permintaan maaf dan proses klarifikasi,” tambah Khalid seperti diberitakan kompas.com.

Sebelumnya, PAN juga sudah mengancam Andi Arief untuk mencabut pernyataannya sekaligus minta maaf. “Kami kemarin sudah menuntut disampaikan permintaan maaf. Kalau tidak mau nanti terpaksa PAN sebagai partai yang menerima berita yang menyesatkan tersebut, yang tidak baik di mata masyarakat, tentu kami tidak akan menutup jalan untuk menempuh jalur hukum,” kata Eddy Soeparno, Sekjen PAN.

Di sisi lain, dari pihak Demokrat mengaku bahwa pernyataan Andi Arief bukan merupakan representasi dari sikap partai. “Secara institusi kita sudah clear, nggak ada masalah. Kalau ada hal yang ingin diteruskan secara hukum, kami persilakan saja,” kata Roy Suryo, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Agaknya Demokrat ingin memisahkan diri dengan masalah yang akan dihadapi salah satu kadernya ini. Pernyataan Andi Arief memang terkesan akan meretakkan koalisi. Apalagi selain PKS, ada nama partai PAN juga yang disebut melakukan politik transaksional tersebut. Dua partai merasa diserang jelas bukan iklim yang baik mengingat sebentar lagi Demokrat akan bekerja sama dengan keduanya.

Posisi Andi Arief mendadak jadi seperti “oknum” untuk memisahkan masalahnya dengan institusi. Langah ini perlu dilakukan Demokrat agar persoalan ini hanya berkutat pada persoalan personal saja, bukan jadi persoalan partai. Padahal Andi Arief mengaku dirinya bicara soal mahar 500 miliar tersebut karena diperintah oleh partainya.

“Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini,” kata Andi dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV.

Bahkan dengan yakin Andi mengaku dirinya siap bertanggung jawab dengan pernyataannya. Keberaniannya membuka soal mahar ini didasarkan pada keputusan Partai Demokrat yang dilangsungkan pada Rabu, 8 Agustus 2018 malam di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dihadiri secara langsung oleh Andi.

“Hasil rapat menyatakan kita kemukakan saja ke publik problem sebenarnya,” jelasnya.

Mengenai ancaman hukum yang akan dilayangkan oleh PKS dan PAN, Andi mengaku siap menghadapinya. Meski begitu, ia menampik jika diminta untuk minta maaf. Sebab menurutnya mahar 500 miliar itu memang benar adanya.

Iklan

“Saya orang yang taat hukum, pasti akan hadir (jika dipanggil kepolisian), tidak mungkin saya menghindar. Saya siap dikonfrontasi untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Perbedaan ini tentu jadi pertanyaan banyak pihak. Dari institusi Demokrat tidak mengakui bahwa pernyataan Andi merupakan representasi sikap partai, dari pihak Andi mengaku dirinya bicara soal mahar 500 miliar karena disuruh oleh partainya. Siapa yang benar dan siapa yang berbohong? Mari kita tanyakan saja pada SBY yang berdendang~ (K/A)

Terakhir diperbarui pada 14 Agustus 2018 oleh

Tags: 500 miliarandi ariefcawapreskoalisikompas tvmaharpanPKSPolisiPrabowo SubiantoSandiaga Unosby
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
rkuhap, kuhap, polisi.Mojok.co
Mendalam

Catatan Kritis KUHAP (Baru) yang Melahirkan Polisi Tanpa Rem Hukum, Mengapa Berbahaya bagi Sipil?

19 November 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Prabowo-Gibran.MOJOK.CO
Aktual

7 Alasan Mengapa Satu Tahun Masa Kepemimpinan Prabowo-Gibran Layak Diberi Nilai 3/10

20 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.