MOJOK.CO – Orang pendiam yang irit bicara itu nyatanya harus bertahan hidup lewat berbagai ujian, mulai dari dikira sombong hingga dikira marah setiap hari.
Selain menjadi orang pemalu, karakter individu yang juga mengalami ‘perjuangan hidup’ dalam bersosialisasi adalah kita-kita yang irit bicara, alias pendiam. Sering dianggap sengaja mengasingkan diri dari lingkungan, orang pendiam kerap menjadi sasaran gosip dan omongan-omongan miring dari orang-orang di sekitarnya.
Apakah orang pendiam itu pemalu? O, belum tentu. Seorang yang pendiam memang bisa saja merupakan orang pemalu, meski ada pula yang memilih diam karena tidak terlalu suka bicara. Yang jelas, sebagai orang pendiam, kita-kita (hah, kita???) sering kali dihadapkan pada beberapa tantangan hodup berikut ini:
1. Ditanyain “Kok diem aja, sih?” Berkali-kali
Di saat kita sedang menghayati kehidupan yang fana ini, seorang teman tiba-tiba datang dan bertanya, “Hey, Suripto. Kamu kok diem aja, sih? Nggak ada suaranya!”
Loh, loh, loh, apa hak Anda menanyakan itu??? Apa salahnya dengan bersikap diam??? Apakah maksudnya kita harus ngomong tanpa henti selama 24 jam/7 hari???
2. Dikira Sombong
Saking iritnya bicara, kita-kita yang pendiam sering dianggap sedang marah dan menghindar dari orang-orang tertentu yang memang tak pernah kita ajak bicara. Apalagi, wajah orang pendiam by default umumnya datar seperti perasaan untuk mantan dan terkesan jutek. Pokoknya, nggak ramah gitu, deh!
Padahal nih, ya, bukan maksud hati mau angkuh dan sombong. Tapi, kalau nggak ada yang perlu diomongin, mau gimana lagi? Masa mau tiba-tiba disapa terus diajak ngomong soal Pilpres 2019? Hadeeeh~
3. Dijawab dengan “Apa? Kamu bilang apa?”
Waktu akhirnya kita bersuara, nyatanya respons yang kita dapat nggak melulu menyenangkan. Sementara kita sudah buka suara dan berbicara pada seseorang, eh malah seseorang tadi mengaku nggak mendengar kita.
“Apa? Kamu bilang apa? Nggak denger, nih.”
Ujung-ujungnya, kita cuma bisa membalas dengan mengacungkan hape sambil berujar, “Ya udah, cek WhatsApp. Aku kirim WA aja.”
4. Dikira Lagi Bete
Menjadi orang pendiam juga berarti kita harus kebal diduga sedang bete alias bad mood atau marah dengan orang-orang di sekitar. Apalagi—ingat—muka kita by default yang udah kayak orang marah itu pun seakan mendukung.
“Kamu kok diem aja daritadi? Kok jawabnya singkat-singkat? Kok cemberut gitu? Kamu marah, ya, sama aku?”
Duh! Padahal kita cuma lagi bernapas seperti biasanya, mylov :(((
5. Dianggap Berbeda di Media Sosial
“Kamu diem, ya, aslinya? Kok di Twitter beda banget?”
Pertanyaan di atas adalah kalimat yang sering kali diterima oleh orang pendiam seperti kita. Keiritan berbicara kita dianggap berbanding terbalik dengan “kecerewetan” di media sosial yang terasa sangat “tidak-kita-banget”.
Menanggapi hal ini, bisa apa kita selain bilang, “Aku aslinya emang gini kok,” sambil senyum-senyum??? Ya mau bagaimana lagi, memang dasarnya kamu aja yang nggak peka sama kita….