Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Yang Hobi Nyinyir Jangan Khawatir, Fahri Hamzah dan Fadli Zon Aja Dapat Penghargaan dari Jokowi

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
10 Agustus 2020
A A
bintang mahaputera nararya fahri hamzah fadli zon mahfud MD penghargaan jokowi bintang jasa adiputra mojok.co

bintang mahaputera nararya fahri hamzah fadli zon mahfud MD penghargaan jokowi bintang jasa adiputra mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

??MOJOK.CO – Di bulan kemerdekaan, rakyat dapat kejutan dari Jokowi. Mari kita rayakan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Pemerintah berencana memberikan penghargaan kepada 22 tenaga medis yang telah berjuang dalam menangani pandemi COVID-19. Sembilan di antaranya yang telah gugur otomatis akan diberi penghargaan Bintang Jasa Pratama sementara tiga belas lainnya mendapat Bintang Jasa Nararya.

Dlm rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kpd beberapa tokoh dlm berbagai bidang. Fahri Hamzah @Fahrihamzah dan Fadli Zon @fadlizon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya. Teruslah berjuang utk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara.

— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 10, 2020

Selanjutnya, sesuai dengan apa yang kita saksikan melalui cuitan Mahfud MD selaku Menko Polhukam, ada dua nama nyentrik yang ikut masuk dapat penghargaan. Siapa lagi kalau bukan suhu Fahri Hamzah dan suhu Fadli Zon. Keduanya memang bukan tenaga medis, tapi meraih penghargaan Bintang Mahaputera Nararya sebagai warga negara Indonesia yang telah berjasa.

Banyak yang bingung dan bertanya-tanya. Fahri Hamzah dan Fadli Zon punya prestasi apa sih sampai dapat penghargaan keren macam begitu, padahal hobi mereka nyinyirin pemerintah lewat Twitter. Sesekali bikin statemen yang bikin netizen mendidih, nggak lupa kritik juga sering mereka sampaikan tanpa saran. Keren betul, kan? Smackin yackin kalau pemerintah itu nggak anti kritik.

Sebentar, biar saya nggak dituduh sama aja suka nyinyir, mari kita kaji dulu syarat penerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya. Lumayan lah biar terkesan based on data. Penerimaan berbagai penghargaan dari presiden ini sebenarnya syaratnya nggak ribet, tapi kalau nggak kenal jajaran pemerintahan ya siap-siap diabaikan saja.

Semua ketentuan umum  dan khusus dalam pemberian penghargaan diatur dalam UU no 20 tahun 2009. Syarat umumnya sebagai berikut.

  1. WNI atau seseorang yang berjuang di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI;
  2. Memiliki integritas moral dan keteladanan;
  3. Berjasa terhadap bangsa dan negara;
  4. Berkelakuan baik;
  5. Setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara; dan
  6. Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.

Sementara syarat khusus yang (seharusnya) dipenuhi oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon untuk dianugerahi Bintang Mahaputera Nararya adalah:

  1. Berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara;
  2. Pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara; dan/atau
  3. Darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.

Membaca persyaratannya saja, saya yakin kamu berspekulasi dalam dua opini yang bercabang. Pertama, syarat yang luar biasa luhur itu kayaknya nggak dipenuhi sama Fahri Hamzah dan Fadli Zon deh. Apakah nyinyir online termasuk ke dalam pengorbanan? Apakah benar mentang-mentang akun Twitter Fahri Hamzah dan Fadli Zon bisa diakses dari Zimbabwe sekalipun, itu artinya adalah darmabakti dan jasanya yang diakui secara internasional? Wow, kamu tercengang? Saya juga.

Ooh, atau mungkin ini ada hubungannya sama puisi-puisi Fadli Zon. Puisi itu dianggap keren banget sampai membuat mahasiswa sastra menangis terharu.

Kedua, syarat yang diatur dalam peraturan perundangan berikut klise banget. Gimana sih cara mengukur seseorang itu telah berkorban, gimana cara mengukur pengakuan secara nasional dan internasional? Mungkin keberhasilan Fadli Zon yang bisa selfie sama Donald Trump juga jadi pertimbangan.

Ah, kalau menurut ibu saya sih saya juga berjasa bagi nusa, bangsa, dan negara. Bahkan beliau juga bakal yakin anaknya memang diakui secara internasional hanya perkara saya punya teman orang Pakistan. Saya berhak juga dapat Bintang Mahaputera Nararya dong, dear Hyung Jokowi…

Sayangnya karena keputusan pemberian penghargaan ini di luar kendali rakyatnya, kita yang jelata hanya bisa ikutan sorak sorai aja. Semacam menyaksikan teman yang wisuda dan diberik kalung cum laude padahal skripsinya aja beli dan kalau kerja kelompok suka mangkir.

Tapi saya rasa dari Bintang Mahaputera Nararya yang diperoleh duo gemas Fahri Hamzah dan Fadli Zon, rakyat bisa juga kecipratan untung karena selalu bisa “ambil hikmahnya”. Netizen yang selama ini bisanya rebahan sambil nyinyir doang di Twitter, bikin status ndakik-ndakik di Facebook sembari memprotes ketidakadilan, harusnya mulai optimis dan bersemangat.

Iklan

Bung Fahri dan bung Fadli saja dapat penghargaan, masa kita nggak bisa sih?

Ngomong-ngomong selamat ya buat bapak berdua, semoga pernghargaannya amanah *emote salto*.

BACA JUGA Tito Karnavian Benar, KPK Aja Bisa Melemah Sendiri Apalagi Virus Covid-19 atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 10 Agustus 2020 oleh

Tags: Fadli ZonFahri Hamzah
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Pacu Jalur Direcoki Pemerintah Jadi Cringe dan Nggak Seru Lagi MOJOK.CO
Esai

Saat Negara Turut Campur Aura Farming Pacu Jalur, Semua Jadi Terasa Cringe dan Nggak Seru Lagi

14 Juli 2025
Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi
Video

Fadli Zon: Narasi Orde Baru dalam Bayang-Bayang Reformasi

12 Juli 2025
Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO
Mendalam

Muslihat Penulisan Ulang Sejarah Mei 1998: Memberikan Penghargaan kepada Soeharto dan Menyangkal Bukti Pemerkosaan

17 Juni 2025
Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO
Mendalam

Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

16 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.