Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tunggakan BPJS Kesehatanmu Buruan Deh Dibayar, Keburu Sri Mulyani Kena Hipertensi

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
22 Agustus 2019
A A
sri mulyani dan defisit BPJS MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sri Mulyani habis ngomel-ngomel karena BPJS Kesehatan defisit lagi. Selain lembaganya perlu disalahin karena malas nagih, peserta BPJS juga perlu disleding. Marah ke negara bisa, bayar BPJS nggak bisa. Hih.

Ketika ditanya soal defisit BPJS oleh Komisi XI DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak bisa menyembunyikan kegeramannya. Saking marahnya, Sri Mulyani menegaskan kalau kementeriannya bukan Kementerian Keuangan Kesehatan atau Kementerian Kesehatan Keuangan.

“Lebih mudah menagih dan minta bantuan ke Menteri Keuangan daripada nagih. Karena yang di situ tidak populer, yang di sini enak, jadi semua orang bicara seolah-olah Menteri Keuangan yang belum bayar, padahal kami sudah bayar dan memberi bantuan. Tapi kami dianggap yang menjadi salah satu persoalan,” kata Sri Mulyani seperti dikutip oleh CNBC.

“Sehingga kalau untuk menghindari mismatch kan kami Menteri Keuangan, bukan Menteri Keuangan Kesehatan atau Menteri Kesehatan Keuangan,” tegas Sri Mulyani.

Jadi, kenapa BPJS defisit terus-terusan? Salah satunya karena ada andil kamu semua, peserta BPJS yang tidak tertib bayar iuran setiap bulannya. Sri Mulyani menegaskan kalau para peserta ini yang perlu menjadi perhatian dari pemerintah.

BPJS Kesehatan memang tidak menerima masukan sebagaimana mestinya dari yang namanya Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang juga disebut sebagai peserta umum. Jumlah PBPU atau peserta umum ini mencapai 5,1 juta orang.

Total peserta BPJS Kesehatan sendiri hampir 223 juta orang. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari APBN mencapai 96,5 juta orang, peserta PBI dari APBD 37,3 juta orang, peserta yang berstatus Pegawai Penerima Upah (PPU) pemerintah ada 17,1 juta orang, PPU badan usaha dari swasta maupun BUMN sebanyak 34,1 juta orang, sedangkan PBPU sebanyak 32,5 juta orang.

Iuran mereka-mereka ini tertib dibayarkan karena pakai model potong gaji setiap bulannya. Sebagian beban iuran ditanggung oleh pemberi kerja dan sebagian oleh peserta itu sendiri.

Nah, tahukah kamu, defisit karena berbagai masalah di mana iuran yang tidak tertib dibayarkan menjadi salah satunya mencapai Rp19 triliun di 2018. Nilai defisit itu melonjak tajam ketika masuk 2017 dan 2018.

Pada 2014, defisit BPJS Kesehatan cuma Rp1,9 triliun. Pada 2015, naik jadi Rp9,4 triliun. Pada 2016, defisit mengecil menjadi Rp6,4 triliun. Namun, pada 2017 melonjak tajam menjadi Rp13,8 triliun. Pada 2018, naik lagi menjadi Rp19,4 triliun. Pada 2019, defisit tersebut diperkirakan akan kembali naik.

Sri Mulyani sendiri sudah memberikan saran paling sederhana sebagai usaha memangkas defisit. Solusinya ada pada BPJS Kesehatan sendiri yang punya wewenang, hak, dan kekuasaan untuk melakukan “eksekusi”. Sederhananya, BPJS harus berani menagih dengan agak keras. Jangan hanya “manja” mengadu ke Sri Mulyani.

Jangan takut melakukan aksi yang tidak populer dengan menagih iuran BPJS. Well, perlu kamu akui, keberadaan BPJS itu sangat membantu. Toh mereka yang tidak mampu masih akan ditanggung oleh pemerintah. Jadi, buat kamu semua yang mampu, jangan sampai lupa membayar iuran BPJS.

Lagian, nilai iuran asuransi ini masih bisa dianggap sangat ringan. Coba kamu tengok panduanbpjs.com, di sana kamu bisa melihat kalau iuran itu cuma Rp25.500 untuk kelas 3, Rp51.000 untuk kelas 2, dan Rp80.000 untuk kelas 1. Berapa dana yang kamu habiskan untuk kopi susu kekinian setiap hari dalam satu minggu? Tentu nilainya lebih besar dari iuran BPJS kelas 1.

Masalahnya kan cuma antara malas dan lupa. Kemalasan dan sifat pelupamu itu bikin Sri Mulyani sampai marah-marah di depan Komisi XI DPR. Kemalasanmu itu juga yang bikin BPJS jadi defisit.

Iklan

Nah, makanya jangan sampai kamu termasuk sebagian dari 5,1 juta yang nggak tertib bayar iuran. Kalau betul nggak tertib, kamu juga ikut bertanggung jawab dari marahnya Sri Mulyani. Tanggung jawab sana.

BACA JUGA Kemenkeu Cairkan Dana Rp4,9 Triliun Untuk Talangi Defisit BPJS

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2019 oleh

Tags: asuransiBPJSDefisit BPJSsri mulyani
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Purbaya Hendak Selamatkan Petani, tapi Malah Dijegal (Rokok Indonesia:Ekosaint)
Pojokan

Niat Mulia Purbaya Mencegah Kematian Industri Tembakau Malah Dihalangi, Sementara Aksi Premanisme Sri Mulyani Memeras Keringat Petani Dibela

1 Oktober 2025
Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak
Pojokan

Sebaiknya Kita Berhenti Menganggap Guru Itu Profesi Mulia, agar Mereka Bisa Digaji Jauh Lebih Layak

4 September 2025
Kepesertaan BPJS Kesehatan Jawa Tengah capai 98% MOJOK.CO
Kilas

Kepesertaan BPJS Kesehatan di Jateng Capai 98,68%, Digenjot demi Bantu Masyarakat Dapat Layanan Paripurna

3 September 2025
sri mulyani, guru beban negara.MOJOK.CO
Ragam

Video Sri Mulyani soal “Guru Beban Negara” Memang Hoaks, tapi Isinya adalah Fakta

21 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.