Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tidak Ada yang Salah dengan Jatuh Cinta pada Tokoh Fiksi

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
18 Juli 2021
A A
tokoh fiksi
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mencintai tokoh fiksi bukanlah hal yang memalukan. Itu hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.

Di media sosial, seorang pengguna Twitter dengan nama akun @nkmoyuta menuliskan twit yang kemudian menjadi sangat ramai. “Jatuh cinta ni emang indah. Apalagi sama cowok fiksi, indah banget buset.” Begitu tulisnya. Twit tersebut mendapatkan ratusan balasan dan belasan ribu retweet. Hal yang kemudian memberikan bukti yang kuat bahwa isu tentang jatuh cinta kepada tokoh fiksi memang menjadi isu yang sangat populer dan kerap dialami oleh banyak orang. Dan memang kenyataannya demikian. Di kolom komentar, banyak sekali yang menuliskan perasaannya karena juga pernah atau masih mengalami jatuh cinta kepada tokoh fiksi.

Memang tak sedikit yang memberikan komentar salty terkait fenomena jatuh cinta kepada sosok fiksi ini. Ada yang bilang halu lah, terlalu khayal lah, budak anime lah, dan aneka komentar salty lainnya. Maklum saja, dalam konsep sebagian orang, jatuh cinta memang seharusnya kepada sosok yang nyata adanya.

Dalam posisi ini, tentu saja saya akan menjadi garda terdepan yang membela orang-orang yang pernah jatuh cinta kepada tokoh fiksi ini. Bagaimanapun, cinta adalah sesuatu yang bebas, ia adalah perasaan yang seharusnya orang lain tidak boleh mengintervensinya. Konsep jatuh cinta seseorang tidak boleh harus diterapkan kepada orang yang lain. Cinta itu bebas dan membebaskan.

Itu teori heroiknya. Kalau teori murahannya, sebab saya sendiri juga pernah merasakan apa yang orang-orang lain itu rasakan tentang jatuh cinta kepada tokoh fiksi, hehehe. Dan saya merasa itu bukan hal salah yang layak dibodoh-bodohkan atau disalah-salahkan.

Saya pernah amat jatuh cinta kepada sosok Masumi, tokoh perempuan yang ada di komik Legenda Naga karya Yoshito Yamahara. Komik yang menceritakan tentang kisah dua anak SMP (Shiro dan Masumi) yang kemudian tersesat ke zaman tiga kerajaan di era Dinasti Han.

Saya dibuat amat jatuh kepada Masumi karena sosoknya yang walaupun masih muda, namun ia selalu bisa memberikan pertimbangan yang bijak akan sesuatu. Ia juga sosok yang amat menyenangkan, lebih-lebih sikapnya kepada Shiro, ia selalu berusaha melindungi dan mau berkorban untuk Shiro, sosok yang sebenarnya amat ia cintai.

Saya memang suka komik Legenda Naga, selain karena saya sering memainkan game Dinasty Warrior (yang kebetulan sama-sama menceritakan tentang perang tiga kerajaan), saya juga amat menyukai strategi perang Tiongkok klasik. Maka ketika saya menemukan komik komik tersebut, saya begitu antusias menyimak setiap serinya.

Saat membaca komik tersebut, rasanya tak terhitung berapa kali saya membayangkan bahwa saya adalah Shiro yang sedang sangat dirindukan oleh Masumi. Benar-benar konyol, namun saya menikmatinya. Dan sekali lagi, saya tak merasa bahwa itu adalah hal yang salah.

Saya tak menyangka bahwa saya akan jatuh cinta kepada tokoh fiksi, dan saya lebih tak menyangka bahwa rasanya ternyata semenyenangkan itu.

Kelak, saya kembali merasakan hal yang tak jauh berbeda. Saya lagi-lagi merasakan jatuh cinta kepada sosok fiksi. Hanya saja kali ini, tidak fiksi-fiksi amat. Sosok yang saya cintai kali ini adalah sosok Mira, tokoh istri Asrul di serial Para Pencari Tuhan.

Sosok Mira ini diperankan oleh aktris dengan nama yang sama, yakni Mira Zayra.

Ketika banyak lelaki penonton serial Para Pencari Tuhan mengidolakan dan menyukai sosok Aya (Zaskia Adya Mecca) atau Kalila (Artha Ivano), saya justru amat mengidolakan Mira. Sosok yang di sinetron tersebut sebenarnya malah terlihat sangat tidak cantik sebab ia selalu tampak lusuh oleh sebab kemiskinannya.

Saya menyukai Mira karena sikapnya yang manis dan tabah dalam menghadapi cobaan kemiskinan yang terus menimpa keluarganya. Sikapnya yang selalu solutif dan senantiasa bisa menenangkan hati suaminya yang kalut itulah yang membuat saya amat menyukainya. Pastilah menyenangkan bisa mendapatkan istri seperti sosok Mira.

Iklan

Tentu saja apa yang saya rasakan ini juga pernah dirasakan oleh banyak orang lainnya. Banyak yang jatuh cinta kepada tokoh-tokoh dalam serial televisi, dalam komik, dalam novel, atau dalam media yang menampilan cerita fiksi lainnya. Dan itu bukan hal yang salah.

Saya pikir, banyak orang yang punya kriteria atas pasangan yang ingin ia dapatkan, dan kerap kali, hal tersebut memang muncul pada sosok-sosok fiksi mungkin ia temui entah di film, novel, atau komik.

Banyak perempuan yang mungkin amat menyukai sosok Tony Stark, yang baik, kaya, celelekan, rela berkorban demi orang banyak, dan sedikit bajingan. Atau mungkin banyak lelaki yang jatuh cinta pada sosok Hinata di serial Naruto karena sikapnya yang pemalu, kalem, suka mengalah, namun punya kepedulian yang begitu tinggi pada orang-orang di sekitarnya. Ini hal yang wajar saya.

Bahwa orang-orang harus menyadari bahwa kelak pasangannya tak akan mungkin bisa seromantis, sebaik, sekaya, secakep, sepemalu, atau setabah tokoh fiksi yang amat mereka cintai, itu adalah satu hal. Namun yang jelas, mencintai tokoh fiksi bukanlah sebuah hal yang memalukan, selama hal tersebut diimbangi dengan pikiran yang realistis.

Lagipula, dalam asmara, orang-orang terkadang memang perlu jatuh cinta pada sesuatu yang tidak mungkin mereka miliki. Selain memperkuat hati, hal tersebut juga memunculkan kesadaran atas realita kehdupan. Dan itu bisa didapatkan dengan mencintai tokoh-tokoh fiksi. Lak yo begitu.


BACA JUGA Pengalaman Tertipu Lelaki Buaya Jenis Religius. Luar Alim, Dalam Tidak Lazim artikel AGUS MULYADI lainnya. 

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2021 oleh

Tags: jatuh cintatokoh fiksi
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Gagal Berkenalan Karena Sifat Cuekku yang Meresahkan. MOJOK.CO
Kilas

Gagal Berkenalan Karena Sifat Cuekku yang Meresahkan

14 Mei 2023
dosen
Curhat

Dilema Mencintai Dosen yang Usianya Jauh Lebih Tua

29 Agustus 2020
cara move on mojok.co
Pojokan

Cara Move On untuk Cowok dan Cewek yang Selama Ini Tidak Kalian Ketahui

13 Maret 2020
jatuh cinta, karakter 2D, hatsune miku, akihiko kondo
Pojokan

Memang Ada Orang Jatuh Cinta sama Karakter 2D Berwujud Wallpaper/Hologram

15 Desember 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.