Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tara Basro dan Sandra Dewi Nikah di Umur 30-an itu Sah. Rakyat Jelata bakal Susah

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
19 Juni 2020
A A
sandra dewi dan tara basro menikah di usia 30-an harvey moeis pengusaha daniel adnan karate muay thai aktor menikah tepat waktu usia menikah yang tepat menjawab kapan nikah mojok.co

sandra dewi dan tara basro menikah di usia 30-an harvey moeis pengusaha daniel adnan karate muay thai aktor menikah tepat waktu usia menikah yang tepat menjawab kapan nikah mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sandra Dewi dan Tara Basro menikah di usia 30-an dengan pria-pria yang nggak kalah suksesnya sama mereka. Aneh kalau dijadikan pembenaran.

Cewek-cewek mulai punya pembenaran saat ditanya kapan nikah sama om dan tante mereka. Jangan salah paham, mau dilihat dari mana pun pertanyaan kapan nikah itu memang toxic abeees, tapi kalau jawabanmu, “Ah, santai tante, Sandra Dewi dan Tara Basro juga menikah di usia 30-an kok.” Maka mohon maaf banget jawaban kalian kurang tepat.

Sandra Dewi memang menikah diusia 32 tahun dengan seorang pengusaha bernama Harvey Moeis. Selain ganteng dan kayak oppa-oppa, suami Sandra Dewi juga tajir. Sementara Tara Basro membawa kabar bahagia bahwa ia telah menikah dengan Daniel Adnan, aktor yang juga ganteng menurut tolok ukur netizen Indonesia. Tara menikah di usia 30 tahun. Padahal sebelumnya mereka nggak pernah ketahuan kalau lagi pacaran.

Mereka berdua memang punya pola yang sama dalam menjalin hubungan asmara. Nggak terendus publik dan jauh dari gosip miring. Meskipun sering ditanyai: kapan nikah, mana calonnya, dst. dst.. si calon pendamping hidup tetap aja disimpan dalam karung. Hingga akhirnya setelah benar-benar serius mereka pun ngasih tahu ke publik. Nggak main-main, orang yang mendampingi hidup mereka sudah memenuhi syarat kelayakan pria idaman a la cewek Indonesia. Matang, mapan, dan menarik.

Sandra Dewi dan Tara Basro juga seolah santai walau menikah di usia 30-an. Mereka kayak menjawab pertanyaan ‘kapan nikah’ dari publik dengan racauan, “Suprise mothafakaaa!”

Oke, saya setuju kalau menikah itu nggak harus tepat waktu tapi harus di waktu yang tepat. Kalau usiamu sudah ninu-ninu, apalagi bagi cewek, orang sekitar seolah ngasih stigma yang buruk banget. Dibilang nggak laku lah, perawan tua lah, standarnya ketinggian lah, sampai yang paling nyebelin adalah dikasihani. Wow, seolah kebahagiaan cewek itu bergantung pada cowok yang menikahinya.

Nih saya kasih tahu hey para sista-sista manjaku.

Dengan atau tanpa pasangan, kalian sudah wajib berbahagia.

Oleh karena kejengahan ditanya kapan nikah dan stigma ngawur inilah, cewek-cewek yang belum menikah di usia hampir 30-an lantas menjadikan Sandra Dewi dan Tara Basro sebagai pembenaran. Jadi kayak punya teman dan sosok panutan kalau telat menikah itu nggak apa-apa. Sekalian bisa jadi alternatif ngeles ketika keluarga dan sanak saudara lagi-lagi membahas pernikahan.

Sandra Dewi nikah umur 29
Tara Basro nikah umur 30
Lo pada santay aje gosah bawel ye

— Cindy Lauw (@CindyLauw) June 18, 2020

Ttt-tapi…

Nggak tepat dong sis kalau kalian nyeret-nyeret Sandra Dewi dan Tara Basro di tengah problematikamu nyari pasangan. Cuy, mereka berdua itu figur publik, kariernya sukses, penampilan jangan ditanya, tajir pula. Lah kalau di usiamu yang ke-25 masih rebahan, penampilan kentang, dan nggak mengusahakan apa pun, ya beda!

Poinnya jelas bukan di hitungan usia mereka, tapi apa yang mereka lakukan untuk menjadikan diri mereka layak. Ini saya juga lagi nasihatin diri sendiri, btw. Tolong ya, ini juga berlaku buat cowok yang ngimpi-ngimpi pengin nikahin Pevita Pearce tapi bangun tidur aja masih jam 12 siang. Semaleman mabar terus tapi nggak pernah menang. Huffft.

Harusnya Sandra Dewi dan Tara Basro yang menikah di usia 30-an ini nggak dijadikan pembenaran rakyat jelata karena emang beda di segala dimensi. Tolong mengertilah kalau menikah sah dan menikah susah itu layaknya dasar Palung Mariana dan puncak Everest. Mereka menikah dengan puja-puji luar biasa, ceweknya cakep, cowoknya ganteng, duit ada, rumah tinggal nempatin, mertua kaya, karir bagus. Pokoknya mantep bos.

Kamu boleh aja pakai Sandra Dewi dan Tara Basro sebagai pembenaran, asal yang kamu usahakan juga otw menuju kegemilangan. Bukankah perkara jodoh itu bukan soal dikasih atau nggak dikasih, tapi diusahakan atau tidak?

Iklan

Lho, jangan salah sangka. Ketimbang saya menyampaikan toxic positivity dengan kutipan get up, dress up, dan show up, mending saya ngasih tahu kamu kebenaran yang sesungguhnya. Tujuannya biar rakyat jelata nggak ngehalu terus sepanjang perjalanan hidup sambil memandangi fotonya Nicholas Saputra, berharap abang ini masih available.

Tenang sister, kamu tentu masih boleh optimis menikah di usia 30-an persis kayak yang dilakukan Sandra Dewi dan Tara Basro. Asal kalian yakin keberuntungan dan izin Tuhan menyertai. Selebihnya ya usaha dong, Mylov, masak rebahan terus liatin oppa-oppa sampai nangis.

*Maaf jika ada yang merasa tertampar, sengaja.

BACA JUGA Menjadi Bersyukur sembari Sadar Diri Kita Bukan Tara Basro atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 19 Juni 2020 oleh

Tags: belum menikahDewi Sandramedia sosialTara Basro
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.