Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tak Perlu Malu kalau Belum Hafal Bacaan Sholat, Temanmu Banyak Kok

Ini kan bacaan rutin 17 kali sehari dalam 5 waktu sholat? Kok bisa saya sendiri yang nggak hafal?

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
22 November 2021
A A
sholat tahajud. mojok.co

ilustrasi sholat tahajud(mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bacaan sholat jadi salah satu doa yang underrated dipelajari justru karena dipikir semua orang (Islam) sudah sewajarnya hafal.

“Menaikkan taraf gengsi itu gampang, yang sulit itu menurunkannya,” kata Agus Mulyadi, host Mojok Mentok itu, ke saya suatu kali.

Ya, tembok bernama gengsi itu memang tembok paling berat bagi seluruh umat manusia di planet ini. Terutama kalau gengsi itu berpengaruh besar terhadap reputasi seseorang di mata teman-temannya. Sulit banget itu, sulit untuk diturunkan.

Semisal gini, kamu tak akan malu banget kalau tidak bisa rumus Aljabar atau rumus molekul kimia, tak sungkan bertanya mengenai bahasa Inggris. Karena ya wajar kalau nggak bisa itu. Wajar banget.

Akan tetapi ketika kamu tanya mengenai apa dan bagaimana bacaan sholat padahal kamu seorang muslim sejak kecil, maka dalam bayanganmu, kamu berpikir temanmu bisa saja balik bertanya… “Ke mana aja ente selama ini?”

Lalu kita akan merasa inferior dengan bayangan respons seperti itu. Dalam kepala kita lantas muncul penyesalan: Lah gimana? Ini kan bacaan rutin 17 kali sehari dalam 5 waktu sholat? Kok bisa saya yang sendiri nggak hafal?

Hm, saya mengerti kegelisahan itu. Tetap tenang, kamu tidak sendirian kok. Kamu tak perlu merasa se-“istimewa” itu.

Bayangan respons pertanyaan balik ketika ada orang yang bertanya soal bacaan sholat itu sebenarnya jadi momok yang harus diruntuhkan. Sebab, hal begitu justru jadi tembok gengsi yang semakin menyulitkan orang kalau mau belajar bacaan sholat yang baik dan benar.

Nah, ketakutan itulah yang kemudian membebani bagi orang-orang yang sudah jadi muslim bertahun-tahun tapi tetep belum lancar semua bacaan sholat. Terutama untuk bacaan kayak doa Iftitah, doa rukuk, doa habis rukuk, doa sujud, dan doa duduk habis sujud. Bacaan-bacaan yang sebenarnya bukan termasuk rukun sholat (rukunnya dalam posisi tadi itu cuma disuruh tuma’ninah aja sebenarnya).

Padahal, percaya deh sama saya, kalau kamu minta diajarin betul-betul soal keseluruhan bacaan sholat ke orang yang ngerti agama, reaksi pertama dari yang ditanya bukanlah sikap meremehkan, tapi justru apresiasi tinggi.

Saya sendiri merasakan itu ketika waktu udah SMP, udah sunat, udah akil-balig masih tanya hal dasar begitu. Saya dibesarkan hatinya, dan diberi penghormatan karena mau mengakui ketidakmampuan saya.

Jika saya yang SMP saja dibegitukan, apalagi mereka yang lebih dewasa datang dengan ke-humble-annya?

Lebih-lebih mereka yang tidak sekolah di pesantren atau tidak pernah mengecap pendidikan agama Islam dari kecil. Ya wajar sih kalau mereka nggak hafal-hafal banget. Yang nggak wajar itu adalah sudah tahu nggak hafal, tapi malah bersembunyi dengan ketakutannya.

Memang senyaman apa sih hidup penuh dengan ketakutan begitu? Ketakutan kalau tahu-tahu dites bacaan sholat oleh calon mertua misalnya. Kan serem.

Iklan

Lebih daripada itu, saya sebenarnya memang sudah merasa curiga ada banyak muslim di Indonesia yang belum lancar bacaan sholat karena suatu hal.

Yakni, ketika saya baru menyadari ketika cek lewat aplikasi yang bisa mendeteksi apa yang paling banyak dicari orang Indonesia. Ternyata “bacaan sholat” merupakan kata kunci paling kerap diketik di mesin pencari.

Jumlah volume pencariannya buanyak banget. Ada sampai 200 ribuan per pekan. Btw, angka 20 ribuan per pekan saja sudah tinggi sekali lho. Ini sampai 10 kali lipatnya.

Dari data mesin pencari itu setidaknya sudah bisa menjadi salah satu indikasi, bahwa meski Indonesia ini jumlah umat Islamnya terbanyak dunia, yang nggak hafal bacaan sholat itu ternyata cukup banyak juga.

Dan dari hal tersebut, saya makin yakin bahwa ini bisa terjadi karena banyak umat muslim di Indonesia yang masih malu bertanya dan belajar soal bacaan sholat secara keseluruhan. Dipikir itu bisa meruntuhkan harga dirinya, padahal—bagi saya—itu justru menaikkan kualitas seseorang sebagai manusia.

Setidaknya kualitas bahwa; ternyata ada lho orang yang mau menunjukkan kerendahan hati sampai mau mengakui dengan lapang dada bahwa ia tak hafal bacaan sholat.

Jadi, buat kamu yang belum hafal… tenang, kamu tak sendirian. Temanmu ada banyak kok. Jangan khawatir. Cuma orang-orang di sekelilingmu itu tak mau ngaku. Itu aja bedanya.

BACA JUGA Ngapain Salat Kalau Akhirnya Masuk Neraka? dan ESAI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2021 oleh

Tags: bacaan sholatIslamMuslimrukun sholatsholat
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid
Video

Dinamika Politik di Masjid Istiqlal dan Fenomena Muslim Tanpa Masjid

30 Maret 2025
Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern
Video

Dakwah Kreatif ala Miko Cakcoy Lewat Wayang, Jembatani Tradisi dan Agama di Era Modern

15 Maret 2025
Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen
Video

Makna Khodam dalam Perspektif Islam dan Kejawen

3 Agustus 2024
mahasiswa surabaya kuliah di iran.MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Asal Surabaya Nekat Kuliah di Iran, Rasakan Negara yang Dicap “Mengerikan” Ternyata Membuat Nyaman, Hidup Sebulan Modal 500 Ribu

30 April 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.