Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Review Film Extraction vs 6 Underground di Netflix, Mana yang Lebih Kacau?

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
30 April 2020
A A
review film extraction 6 underground chris hemsworth ryan reynold bahasa indonesia film action terbaru rekomendasi film netflix michael bay film action 2020 the raid ulasan indo sub mojok.co

review film extraction 6 underground chris hemsworth ryan reynold bahasa indonesia film action terbaru rekomendasi film netflix michael bay film action 2020 the raid ulasan indo sub mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Seharusnya kita semua masih bisa bersuka cita menonton film di bioskop. Apalah daya, film Extraction dan 6 Underground di Netflix inilah yang akhirnya tersaji dengan kacau.

Saya masih nggak percaya sama keadaan pandemi yang begitu membelenggu ini. Seharunya saya sudah mengunjungi bioskop berkali-kali dalam bulan April. Jujur saja saya sudah menunggu-nunggu tayangnya A Quiet Place Part II, saya kangen ketegangan dan suspense tanpa ampun dengan scorring film yang mantap itu. Saya kangen ditakut-takuti dan dikageti saat nonton film.

Sayangnya apa yang bisa kita nikmati adalah menonton film lama, serial-serial streaming, dan tentu saja bisokop Trans Tv. Dua film action baru akhirnya dirilis platform Netflix untuk menyuntikkan gairah kita nonton film baru. Harapannya film 6 Underground yang tayang bakal memberikan penyegaran. Setelah itu ada film Extraction yang dibanggakan sama Chris Hemsworth berkali-kali di akun Instagramnya. Perlu saya katakan dalam satu tarikan napas bahwa keduanya kacau.

[Review film ini mengandung spoiler setengah gelas]

Kata Ryan Reynolds, film 6 Underground adalah film paling Michael Bay dari film-filmnya yang lain (Transformers, Bad Boys, Armageddon, dst.) Baiklah, cukup dari info ini saja saya nggak mau berharap banyak. Film ini pasti ada adegan mobil remuknya. Sip, ternyata benar, sejak eshtabilishing yang diremukkan pesawat. Mantap.

Michael Bay punya ciri khas menyebalkan di setiap filmnya, latar belakang karakter yang dangkal dan plot yang patah-patah. Di film 6 Underground lagi-lagi dia begini. Kalau bukan Ryan Reynolds yang main, mohon maaf film ini bakal jadi kelakar.

Film ini menceritakan tentang sebuah tim yang beranggotakan orang-orang keren, penembak jitu, bocah jago parkour, dokter, hingga orang kaya yang punya modal untuk melakukan semua aksinya. Mirip sama kerangka film superhero, yang bakal ditonjolkan adalah kekerenan aksi mereka dalam meledakkan kepala penjahat. Oh iya peringatan bagi kalian yang gampang jijik sama darah, film ini bukan rekomendasi ya.

Sebagai sebuah hiburan selingan, film ini benar-benar nggak ada masalah. Cenderung lebih seru diikuti, tensinya lumayan bikin lupa sejenak sama cicilan motor, dan ledakan-ledakan yang dihasilkan bikin kalian berteriak, “Ow wow, wow, anjir….” Cukup asyik bukan?

Menonton film 6 Underground juga mampu mengobati rindu kalian dengan candaan Reynolds yang ngawur tapi menggemaskan, karena doi ganteng aja sih. Selebihnya, saya sendiri kecewa banget Dave Franco cuma jadi semacam extras di film ini. Dengan durasi dua jam lebih, latar belakang setiap tokoh disampaikan sepotong-potong dan nggak jelas. Sampai sekarang saya nggak paham kenapa orang kaya raya kayak si One di film ini memilih untuk menjadi “hantu”.

Menonton aksi enam orang jagoan yang menyelesaikan misi begini mengingatkan saya pada sebuah film berjudul The A Team (2010) yang walau nggak bagus-bagus amat tapi karakterisasinya bisa dinikmati. Secara praktis saya bisa ngefans Bradley Cooper yang fakboi tapi cerdas itu. The A-Team dieksekusi dengan lebih rapi daripada film 6 Underground yang adegannya kelihatan banyak dipangkas.

Sementara kalau membandingkan 6 Underground dengan film Extraction, sungguh nggak menolong. Keduanya sama-sama kacau. Awalnya saya seneng banget bakal ada film Extraction yang mungkin akan bagus karena ditulis oleh Joe Russo dan diproduseri Russo bersaudara. FYI mereka adalah dua orang di balik kesuksesan franchise Avengers , Guys. Film ini juga hasil adaptasi komik Ciudad.

Bercerita tentang seorang jagoan tempur dalam misi penyelamatan anak mafia India, film Extraction sebenarnya punya cerita dan plot yang biasa banget. Alur majunya cenderung membosankan karena isinya cuma pengenalan, konflik, dan penyelesaian, gitu aja. Tapi satu hal yang bikin salut adalah koreografi dan seni bela diri yang lumayan niat. Maklum, film ini adalah proyek debutan stunt coordinator Avengers yang didapuk jadi sutradara di sini.

Lagi-lagi film ini punya rating R karena memperlihatkan visualisasi darah yang lumayan. Salah satu adegan one shot panjang agak bikin film ini kayak The Raid versi India. Dan saya akui adegan one shot itu menarik banget. Diakhiri dengan Chris Hemsworth jatuh dari truk, mengingatkan saya pada pertarungan gebuk bantal di lomba 17-an.

Tapi jujur aja, pengalaman nonton Extraction memang nggak terlalu istimewa. Dalam beberapa bulan saya mungkin bakal lupa kalau pernah menontonnya. Film ini akhirnya cuma jadi hiburan instan di tengah kikuknya social distancing.

Iklan

Saya nggak bilang kalau saya sama sekali nggak menikmati kedua film action bertabur kekerasan ini. Jelas nikmat memandangi dua bule brewokan pegang pistol daripada nggak nonton film sama sekali akibat bioskop yang tutup. Tapi jujur 6 Underground lebih kacau karena bahkan saya nggak tahu gimana caranya si Four keluar dari kolam renang atas gedung.

Skor layak tonton film 6 Underground: 6/10
Skor layak tonton film Extraction: 7/10

Walau keduanya sama-sama kacau, memangnya kita punya banyak pilihan? Baek-baek nonton drama Korea aja kali ya.

BACA JUGA Membandingkan Serial Netflix Populer dengan Rating dari Kritikus atau review film AJENG RIZKA lainnya.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2020 oleh

Tags: 6 undergroundextractionreview film
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
Film Safe Haven.MOJOK.CO
Seni

Tutorial Masuk Surga ala “Kang Mus” dalam Safe Haven, Film Pendek Berdurasi Singkat tapi Ngilunya Melekat

29 April 2025
Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island.mojok.co
Aktual

Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island

24 Februari 2024
ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb
Pojokan

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.